Rabu, 31 Januari 2018
SHALAWAT NARIYAH - SHALAWAT QOMARUL WUJUD AL-QUTHB GHAUTS AL-HABIB ABU BAKAR BIN MUHAMMAD ASSEGAF
SHALAWAT
NARIYAH / SHALAWAT TAFRIJIYAH
Keberadaan Shalawat
Nariyah memang menjadi kontroversi tersendiri di
kalangan umat Islam. Ada yang mengatakan itu bid’ah, syirik dan sebagainya.
Tapi di berbagai daerah shalawat Nariyah ini biasa jadi amalan banyak orang
Islam. Shalawat Nariyah ini sering disebut sebagai Shalawat Tafrijiyah
juga.
Apa
pun bentuknya, sebuah shalawat adalah
bentuk pemuliaan dan sanjungan kita kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad ﷺ.
Ada banyak sekali bacaan shalawat yang ditujukan untuk baginda Nabi.
Misalnya Shalawat
Tausi'ul Arzaq dan shalawat lain
yang dimaksudkan untuk menghilangkan kesedihan.
Shalawat Nariyah (shalawat memohon
kelepasan dari kesusahan dan bencana) adalah salah satu shalawat yang sering
diamalkan, Shalawat ini juga dikenal sebagai Shalawat at-Tafrijiyyah
al-Qurthubiyyah (dinisbahkan kepada Imam al-Qurthubi), dan ada juga di antara
para ulama yang menisbahkannya kepada Imam ‘Ali Zainal ‘Abidin bin Imam
al-Husain.
Dalam kitab Khozinatul Asror (hlm.
179) dijelaskan, “Salah satu shalawat yang mustajab ialah Shalawat Tafrijiyah
Qurthubiyah (Shalawat Nariyah), karena jika mereka (umat Islam) mengharapkan
apa yang dicita-citakan, atau ingin menolak yang tidak disukai mereka berkumpul
dalam satu majelis untuk membaca shalawat nariyah ini sebanyak 4444 kali,
tercapailah apa yang dikehendaki dengan cepat (bi idznillah).”
“Shalawat ini juga oleh para ahli
yang tahu rahasia alam diyakini sebagai kunci gudang yang mumpuni. Imam Dainuri memberikan komentarnya,
“siapa membaca shalawat ini sehabis shalat (fardhu) 11 kali digunakan sebagai
wiridan maka rezekinya tidak akan putus, di samping mendapatkan pangkat
kedudukan dan tingkatan orang kaya.”
Shalawat
an-Naariyah menjadi amalan apabila ingin melaksanakan sesuatu hajat atau
menolak sesuatu bencana, mereka akan berkumpul dan membaca shalawat ini 4444
kali lalu terkabul hajat mereka dan tertolak segala malapetaka secepat api yang
menyambar atau membakar. Shalawat ini juga dikenal sebagai Miftahul Kanzil
Muhiith li Naili Muraadil ‘abiid (kunci perbendaharaan yang meliputi untuk
menyampaikan harapan si hamba).
Shalawat ini
mempunyai keistimewaan karena selain shalawat ini merupakan tawassul kepada
Allah SWT dengan Junjungan Nabi ﷺ
di mana kita menyebut nama dan dhamir Junjungan ﷺ sebanyak 8 kali. Menurut Imam al-Qurthubi sesiapa yang
melazimkan shalawat ini setiap hari 41 kali atau 100 kali atau lebih, niscaya Allah
SWT melepaskan kedukaan, kebimbangan dan kesusahannya, menyingkap penderitaan
dan segala bahaya, memudahkan segala urusannya, menerangi sirr nya, meninggikan
kedudukannya, memperbaikkan keadaannya, meluaskan rezekinya, membuka baginya
segala pintu kebajikan, kata-katanya dituruti, diamankan dari bencana setiap
waktu dan dari kelaparan serta kefakiran, dicintai oleh segala manusia,
dimaqbulkan permintaannya. Akan
tetapi untuk mencapai segala ini, seseorang itu hendaklah mengamalkan shalawat
ini dengan mudaawamah (berkekalan).
Imam as-Sanusi berkata bahawa
sesiapa yang melazimkan membacanya 11 kali setiap hari, maka seakan-akan
rezekinya turun langsung dari langit dan dikeluarkan oleh bumi. Imam ad-Dainuri
berkata bahawa sesiapa yang membaca shalawat ini dan menjadikannya wirid setiap
selepas shalat 11 kali, niscaya tidak berkeputusan rezekinya, tercapai martabat
yang tinggi dan kekuasaan yang mencukupi.
1.
|
Siapa yang mendawamkannya selepas Shalat Subuh setiap
hari 41 kali, tercapai maksudnya.
|
2.
|
Siapa yang mendawamkannya 100 kali setiap hari, terhasil
kehendaknya dan memperoleh kehormatan/ kemuliaan melebihi kehendaknya.
|
3.
|
Siapa yang mendawamkannya setiap hari menurut bilangan
para rasul (313 kali) untuk menyingkap segala rahasia, maka dia akan
menyaksikan segala apa yang dikehendakinya.
|
4.
|
Siapa yang mendawamkannya 1000 kali sehari, maka baginya,
segala yang tidak dapat hendak diterang dengan kata-kata, tidak pernah
dilihat mata, tidak pernah didengar dan tidak pernah terbetik di hati
manusia.
|
SEJARAH
SHALAWAT NARIYAH
Shalawat Nariyah ada yang menamakan dengan sebutan Shalawat
Tafrijiyah yang berarti pemisah / memisahkan. Akan
tetapi, para Ulama’ Maghribi menyebutnya dengan nama Shalawat
Nariyah. Nama tersebut diambil dari nama pengarangya yaitu Muhammad Abdul Wahab
At-Tazi Al-Maghribi (dikenal dengan sebutan
"Syaikh Nariyah"). Menurut sejarah, beliau hidup di zaman
Rasulullah ﷺ, dan termasuk anggota sahabat Nabi ﷺ,
yang menekuni bidang ke-tauhid-an. Syekh Nariyah
ini mendapat inspirasi (ilham) dalam mengarang Shalawatnya dari kerja keras
Rasulullahﷺ, saat berjuang dalam
menyebarkan agama Islam dan menyampaikan wahyu Allah
SWT, sehingga beliau selalu mendoakan Rasulullahﷺ agar
selalu sejahtera dan keselamatan selalu tercurahkan kepada Baginda Nabi ﷺ.
Suatu malam, Syaikh Nariyah membaca Shalawat Nariyah
karangannya sebanyak 4444 kali, dan Allah
memberinya karomah (kemuliaan) tersendiri baginya. Keesokan harinya, beliau
sowan menghadap Rasulullah ﷺ,
dan beliau meminta agar beliau didoakan oleh Kanjeng Nabi masuk surga
pertama kali bersama Rasulullah ﷺ,
dan Kanjeng Nabiﷺ pun mengaamiinkannya.
Berikut teks Shalawat Nariyah.
اَللّـٰــهُمَّ صَلِّ صَلَاةً كَامِــلَـةً وَّسَلِّـمْ سَلَامًـا تَــامًـا عَـلـٰى سَـيِّـدِنَـا مُـحَمَّدِ نِالَّـذِىْ تَـنْـحَلُ بِـهِ الْــعُـقَـدُ وَتَــنْـفَـرِجُ بِهِ الْـكُرَبُ وَتُـقْضٰى بِهِ الْحَـوَائِـجُ وَتُــنَالُ بِهِ الرَّغَـائِبُ وَحُسْنُ الْخَـوَاتِـمِ وَيُسْتَسْقـٰى الْغَـمَامُ بِــوَجْـهِهِ الْكَـرِيْمِ وَعَـلـٰى أَلِـهِ وَصَحْـبِهِ فِى كُلِّ لَـمْـحَـةٍ وَنَــفَـسٍ بِـعَـدَدِ كُلِّ مَـعْـلُـوْمٍ لَكَ.
“Wahai Allah, limpahkanlah rahmat dan
salam yang sempurna kepada junjungan kami Muhammad ﷺ. Semoga terurai dengan berkahnya segala macam
buhulan (ikatan) dilepaskan dari segala kesusahan, tunaikanlah segala
macam hajat, dan tercapai segala macam keinginan dan husnul khotimah,
dicurahkan air hujan (rahmat) dengan berkah pribadinya yang mulia. Semoga
rahmat dan salam yang sempurna itu juga tetap tercurah kepada seluruh keluarga
dan para sahabatnya, pada setiap kedipan mata dan hembusan nafas, bahkan pada
sebanyak pengetahuan-Mu.”
SHALAWAT NURIDZATI
Shalawat An-Nuurid Dzat, cukup terkenal di kalangan
pesantren dan spiritualis. Banyak sekali manfaat yang dapat dirasakan. Lafadz
Shalawat Nuridzati disusun oleh Imam Syadzali seorang wali qutb dari Tarekat
Syadziliyah. Menurut beliau, mengucapkan satu shalawat nilainya sama dengan
100.000 shalawat. Paling sedikit membaca shalawat adalah 3 kali sesudah shalat
fardhu agar Allah SWT memberi kemudahan dan membuka pintu rizqi Anda.
اللهم صل وسلم و بارك علي سيدنا معمد النور الذات و السر
الساري في سائر الاسماء و الصفات و علي اله وصعبه و سلم
Allaahumma shalli wasallim wa barik ‘ala sayyidinaa Muhammadinin nuuridz
dzaatii wassirrissaarii fii saairil asmaai wash shifaati wa’alaa aalihi washah
bihii wasallim
"Ya Allah berikanlah rahmat keselamatan dan berkah kepada junjungan
kita Nabi Muhammad SAW merupakan cahaya Dzat (Allah) dan merupakan raasia yang
mengalir pada seluruh nama dan sifat dan berikanlah pula salam sejahtera,
barokah atas keluarganya dan para sahabatnya."
ADAPUN CARANYA SEBAGAI BERIKUT
1.
|
Kerjakan Puasa 3 hari berturut-turut dimulai Hari
Selasa.
|
2.
|
Sebelum mulai tirakat puasa, lakukan pembersihan diri
dulu dengan cara mandi jinabat. Dilakukan pada hari Senin sore sebelum
Mahgrib. Dengan niat seperti berikut ini: “Hamba berniat mandi jinabat untuk
membersihkan diri dari semua kotoran lahir dan bathin karena Allah Ta’ala.”
|
3.
|
Selama dalam masa puasa tersebut, perbanyaklah membaca Shalawat An
Nuuridz Dzaat. Misalnya setiap selesai Shalat fardhu dibaca 21 kali dan
tengah malam setiap selesai Shalat Lail (tahajud / hajat ) dibaca 41 kali.
|
4.
|
Dihari terakhir puasa, malam harinya (malam Jumat), jangan tidur sampai
terbit matahari. Malam itu gunakan untuk Shalat malam dan ber-dzikir membaca Shalawat
An Nuuridz Dzaat sebanyak 1440 kali
|
5.
|
Setelah selesai membaca shalawat 1440 x, lalu baca doa
ini satu kali: “Dengan menyebut Asma Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang. Yaa Allah dengan hikmah-Mu bukakanlah diriku bagaikan terbukanya
para ahli makrifat dan bentangkanlah rahmat-Mu terhadapku wahai Zat yang
memiliki keagungan dan kemuliaan.”
|
6.
|
Ritual selesai setelah matahari terbit di Hari Jumat.
|
7.
|
Kemudian setelah selesai masa puasanya, bacaan Shalawat
tersebut harus dibaca secara rutin setiap hari sebanyak 41 kali. InsyaAllah,
dengan selalu memohon ridho dan perlindungan Allah swt, ilmu spiritual ini
akan bermanfaat bagi diri pribadi dan orang-orang yang kita sayangi. Semoga
dijauhkan dari segala hal yang buruk dan merugikan. Dibukakan segala pintu
kebaikan dan kesuksesan. Amiin.
|
KHASIAT
Setelah anda melakukan pembangkitan energi spiritual
sejati shalawat An-Nuurid Dzat di atas tadi dan tekun membaca wiridnya
InsyaAllah ilmu ini sangat bermanfaat dalam kehidupan kita. Berikut ini
beberapa manfaatnya, antara lain untuk:
1.
|
PERISAI DIRI / BENTENG GHAIB DARI SEGALA MARABAHAYA
Secara otomatis tubuh kita seperti terselimuti energi ghoib yang
senantiasa melindungi dari segala ancaman yang bersifat merusak baik dari
bangsa ghoib (sihir) maupun ancaman nyata seperti perampok, kerusuhan dan
sebagainya. Caranya, biasakanlah sebelum berangkat berpergian membaca doa.
Misalnya seperti ini:
“Allohumma sholi wa salim wa barik ala sayidina muhammad. Annurid’dzati
was sirris saari fi sairil asmai wash shifati wa ala alihi wa shobihi wa
salim”
“Bismillah tawakkaltu ‘alallah, laa haula wa laa quwwata illa billah”
(Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah, tidak ada daya dan
kekuatan kecuali dengan-Nya).
Maka InsyaAllah anda akan selamat sampai tujuan hingga pulang kembali ke
rumah berkat perlindungan Allah SWT.
|
2.
|
KESELAMATAN DARI ANCAMAN SEGALA KEJAHATAN & KERUSUHAN
Apabila anda terdesak atau tiba-tiba dalam keadaan menghadapi marabahaya,
kerusuhan massa, maka peganglah / tekan pusar sambil membaca :Bismillaahil
la-dzi laa ya-dhur-ruma’asmihi syai-un fil ardhi walaa fis- samaa’i wahuwas
samii’ul aliim (Artinya : Dengan nama Allah yang bersama nama-Nya segala
sesuatu yang ada di bumi dan di langit tidak akan berbahaya dan Dia Maha Mendengar
lagi Maha Mengetahui) “Yaa Qowiyu Yaa Matiin (3x) (Yaa Tuhan Yang Maha Kuat
dan Yang MahaKokoh)
Allahuma inni as alukas salamata” (3x) (Yaa Tuhan selamatkanlah diriku)
Berkat perlindunganNYA anda akan selamat dari marabahaya apapun;
pengeroyokan, kerusuhan dan
tindakan destructif lainnya yang membahayakan keselamatan. InsyaAllah tetap
selamat.
|
3.
|
KESELAMATAN DARI ANCAMAN SENJATA TAJAM
Amalkanlah shalawat ini secara rutin InsyaAllah, dengan
ijin-NYA anda tidak akan terjamah oleh serangan senjata tajam atau jenis
senjata apapun selamanya.
|
4.
|
BENTENG BADAN ANTI PENGEROYOKAN
Amalkanlah shalawat ini secara rutin InsyaAllah, dengan
ijin-NYA anda terlindungi dari tindakan pengecut seperti pengeroyokan, ditikam
dari belakang, fitnah, selamanya.
|
5.
|
KEWIBAWAAN GANDA
Atas rahmat Allah setelah anda sering membaca wirid diatas, maka pancaran
aura kewibawaan anda akan semakin luar biasa dan berpengaruh terhadap orang
disekeliling anda.
Sehingga kawan akan menjadi hormat dan lawan akan segan. Cara untuk
menumbuhkan kewibawaan tersebut, cukup dengan kontak batin sambil tahan nafas
sejenak:
Yaa Qowiyu Yaa Matiin (3x) Memancarlah Perbawaku. Taklukan sukma orang
ini terhadapku!!”
Saat tahan nafas dalam hati ucapkan kalimat diatas sambil membayangkan
sinar / aura wibawa luar biasa keluar dari dalam diri memancar mempengaruhi
sekitar anda. Lalu lepas nafas dan bernafas seperti biasanya.
Kalimat diatas bisa diganti terserah anda, yang penting niat harus kuat
dan yakin. Bila anda tahu nama orangnya kata orang ini dalam setiap kontak
batin dapat diganti nama orang tersebut.
|
6.
|
REJEKI LANCAR DAN BAROKAH
Untuk melancarkan datangnya rejeki, maka bacalah secara rutin setiap
habis Shalat lima waktu Shalawat diatas sebanyak 3 kali.
Lakukanlah dengan istiqomah (tekun), insyaAllah rejeki
akan datang dengan lancar. Bila anda betul-betul dalam kondisi yang sangat
membutuhkan, maka amalan diatas ada baiknya diiringi dengan puasa sunah
selama 7 hari. Dan memohonlah kepada Allah SWT Yang Maha Kaya lagi Maha
Pemurah dan Maha Pemberi, dengan penuh pengharapan dan kekusyukan.
|
7.
|
KELUARGA HARMONIS DAN JAUH DARI SEGALA PENYAKIT
Dengan sendirinya bila anda sering dan banyak membaca Shalawat atas Nabi
saw, seperti diatas, insyaAllah diri atau badan anda sehat dijauhkan dari
segala macam penyakit badan dan penyakit hati. Keluarga hidup rukun
sejahtera. Amiin.
Dari Abdullah Bin Amru bin Al Ash ra, telah mendengar Rasulullah saw
bersabda:
Siapa yang membacakan selawat untukku satu kali, Allah akan menurunkan
rahmat kepadanya sepuluh kali.
Rahmat Allah swt itu meliputi segala sesuatu kebaikan (rejeki, kesehatan,
keselamatan dll), baik untuk diri sendiri maupun orang lain/keluarga.
|
8.
|
PENGASIHAN SEJATI (BUKA AURA)
Dengan penyelarasan energi kharismatik anda akan mempunyai daya Pengasih
untuk menambah kepercayaan diri dan menumbuhkan kharisma, sehingga InsyaAllah
akan diperlakukan dengan baik penuh welas asih oleh siapa saja.
Caranya sebelum berangkat pergi menemui seseorang, bacalah Shalawat
diatas 1 kali. Lalu baca kontak batin dibawah ini untuk menyelaraskan energi
karismatik anda dengan orang yang dituju.
Lalu tiupkan ke telapak tangan anda dan usapkan ke
seluruh wajah. “Bersinarlah daya pengasihku selimuti seluruh tubuhku. Semua
orang datanglah kepadaku dengan baik penuh (pengasihan)
|
9.
|
PENYEMBUHAN SEGALA MACAM PENYAKIT
Pengobatan ini bisa digunakan untuk penyembuhan diri sendiri atau orang
lain. Bacakanlah Shalawat diatas pada segelas air putih (tawar) sebanyak
kemantapan hati anda, bisa 3 kali, 7x atau 21 x atau 41x atau99 kali. Air
putih dalam keadaan sedang-sedang (tidak panas dan bukan air es).
Setelah selesai membaca tiuplah air tersebut. Niatkan untuk memohon obat
(kesembuhan) kepada Allah swt, atas penyakit yang diderita.
Lakukan beberapa kali sampai ada perubahan yang
membaik. Lakukan dengan penuh konsentrasi, yakin dan tawakal kepada Allah SWT.
|
10.
|
MENGISI ENERGI SPIRITUAL (GHAIB) KEDALAM SUATU BENDA
Bila anda ingin mentransfer energi spiritual ke suatu benda misalnya batu
cincin / akik, serban, tasbih, keris dan sebagainya agar mengandung energi
ghoib untuk tujuan kewibawaan, pengasihan atau tujuan lainnya bagi yang
memakainya.
Caranya mudah, cukup rendamkan kedalam air kelapa hijau yang telah
dibacakan Shalawat An Nuurid Dzat sebanyak 1440 kali. Lalu agar energi
spiritualnya tidak mudah hilang, luntur, menyusut maka bacakan ayat ini 1
kali pada benda yang telah selesai direndam tersebut:
“Bismillahirrohmanirrohim. Innama yastajibul ladziina yasmau’na wal mauta
yab’atsuhumul lahu tsuma ilaihiyurjaun” (1x)
Dilanjutkan dengan membaca Shalawat An Nuurid Dzat 14 kali.
Nb. Tatacara meritual air kelapa adalah seperti diatas,
yaitu Puasa 3 hari, dimulai hari Selasa. Pada malam Jumat, rendamlah benda
tersebut kedalam air kelapa kemudian dibacakan shalawat 1440 kali.
|
11.
|
DAN LAIN-LAIN, SESUAI NIAT DAN KEHENDAK ANDA
Bila anda tekun mewirid atau membaca amalan shalawat
ini, insyaAllah dengan ijin-NYA, anda dapat mengembangkan manfaat dari ilmu
ini untuk berbagai keperluan sesuai hajat anda.
|
SHALAWAT
NURIL ANWAR /
SHALAWAT ROBBANIYAH
Shalawat Nuril Anwar sering juga
disebut dengan Shalawat Robbaniyyah. Shalawat
ini bersumber dari Wali Quthub Sayyid Ahmadal-Badawi
r.a. Di antara hikmah membaca shalawat ini
antara lain adalah:
1.
|
Jika
dibaca setiap selesai shalat fardhu, maka akan terhindar dari segala mara
bahaya dan memperoleh rizki dengan mudah
|
2.
|
Jika
dibaca sebanyak 7 kali setiap akan tidur, insyaAllah ia
terhindar dari sihir yang dilakukan orang yang jahat
|
3.
|
Jika
dibaca dalam sehari dan semalam sebanyak 100 kali, maka ia akan memperoleh
rezeki lahir-batin, doanya mustajab untuk mendatangkan segala hajat, menolak
bencana, dan memperoleh cahaya Illahi
|
4.
|
Jika
seseorang menginginkan jabatan atau kedudukan tinggi, maka hendaklah ia
membaca shalawat ini sebanyak 21 kali setiap akan berangkat kerja
|
5.
|
Dapat melapangkan dari segala
problem keruwetan urusan dunia. Sedangkan hikmahnya yang lain adalah untuk
memudahkan pemahaman bagi setiap orang yang menuntut ilmu, dan dapat
dilakukan hajat-hajat yang lain sesuai dengan
keinginan orang yang mengamalkannya
|
Berikut
teks bacaan Shalawat Nuril Anwar.
اَللَّهُمًّ صَلِّ عَلَى نُوْرِ الأَنْـوَارِ, وَسِرِّ اْلأَسْرَارِ, وَتِرْيَاقِ الْأَغْــيَارِ, وَمِفْتَاحِ بَابِ الْيَسَرِ سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ نِالْـمُخْــتَارِ وَاَلِهِ اْلأَطْهَارِ وَأَصْحَابِهِ الأَخْيَارِعَدَدَ نِعَمِ اللهِ وَإفْضَالِهِ
“Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada cahaya dari segala cahaya, rahasia dari segenap rahasia, penawar duka dan kebingungan, pembuka pintu kemudahan, yakni junjungan kami, Nabi Muhammad SAW. yang terpilih, keluarganya yang suci, dan para sahabatnya yang mulia sebanyak hitungan nikmat Allah dan karu-nia-Nya”
SHALAWAT
NURUL FAHMI (UNTUK KEFAHAMAN DAN KECERDASAN)
Banyak sekali faedah dan manfaat
dari mengamalkan Shalawat Nurul Fahmi ini, di antaranya
adalah untuk memudahkan dalam pemahaman dan InsyaAllah dapat mendongkrak daya fikir kita bagi yang
kurang tanggap / kurang cerdas.
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّــدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تُخْرِجُنِى مِنَ الظُّلُمَاتِ الْوَهْمِ وَتُـــكْرِمُنِى بِنُوْرِ الْفَهْمِ وَتُوْضِعُ لِى مَاأَشْكُـــلُ حَتَّى يُفْهَمُ أَنَّكَ أَنْتَ تَعْلَمُ وَلَا أَعْلَمُ إنَّكَ أنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوْبِ
“Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keagungan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad dengan rahmat yang sebenarnya (dengan shalawat tersebut) sehingga mampu
mengeluarkanku dari kegelapan (khayalan/fatamorgana) dan keraguan, dan muliakanlah aku melalui
(shalawat tersebut) dengan cahaya kefahaman, dan (shalawat tersebut) mampu
menjelaskanku (segala) sesuatu yang samar/sulit sehingga membuatku mampu
memahaminya. Sesungguhnya Engkau tahu apa yang aku tidak ketahui. Sesungguhnya
Engkau Dzat yang mengetahui segala sesuatu yang gaib.”
Manfaat
Mengamalkan Shalawat Nurul Fahmi
Barangsiapa yang mempunyai hajat
atau hendak mengetahui sesuatu yang musykil (sulit dimengerti) atau persoalan
yang dianggap sulit, mengurai keruwetan, sesuatu yang tidak / belum jelas, dan
tidak dapat dipecahkan melalui pikiran
dan nalar, maka hendaklah berdoa dan meminta kepada Allah untuk memudahkan dan
memecahkan masalah tersebut dengan perantara shalawat nurul fahmi ini. InsyaAllah
dalam waktu dekat keruwetan dan permasalahan tersebut akan dapat mudah dipahami, terutama
bagi para pelajar (siswa) yang kurang tanggap dalam menangkap umpan / pelajaran dari gurunya dengan cara
membaca shalawat ini.
Di antara manfaat dan faedah secara umum dari mengamalkan
shalawat ini antara lain sebagai berikut:
1.
|
Untuk keluar dari jebakan khayalan
|
2.
|
Menghindari keraguan
|
3.
|
Mengobati was-was
|
4.
|
Mengatasi keteragantungan dari ramalan-ramalan yang sifatnya mengganggu pikiran
dan ketenangan jiwa
|
5.
|
Dan masih banyak lagi yang lainnya
|
Tata
cara mengamalkan shalawat Nurul Fahmi
1.
|
Dibaca setiap hari sebagai wirid setelah selesai Shalat
|
2.
|
Dibaca setiap kali ada permasalahan yang sulit untuk
dipecahkan
|
3.
|
Dibaca sebelum / setelah belajar (bagi siswa)
|
4.
|
Dibaca sebelum berangkat kerja
|
5.
|
Dibaca
sesuai kehendak dan hajat masing-masing (menyesuaikan situasi dan kondisi)
|
Dinukil dari kitab Al-Majmu'atu
Shalawat karya Syekh Musyawir Anwar.
SHALAWAT
NURUL QIYAMAH
Banyak
para ulama’ yang menjadikan shalawat sebagai senjata pamungkas dan tameng bagi
mereka, salah satunya adalah Shalawat
Nur Qiyamah.
Shalawat Nuril Qiyamah ini dikarang oleh Syaikh Yusuf bin Isma’il An-Nabhani
RA. Menurut Sayyid Syaikh As-Showi menerangkan bahwa Shalawat ini diberi nama
Nur Qiyamah karena si pembaca akan mendapatkan banyak nur (cahaya) pada
hari kiamat kelak. Menurut kebanyakan para Ulama’ dan para Auliya’, derajat
Shalawat Nur Qiyamah ini menandingi 14.000 (empat belas ribu) jenis
shalawat.
Dalam shalawat ini juga, Kanjeng
Rasul Muhammad ﷺ yang merupakan makhluk paling awal
daripada nur Ilahiyah penciptaan Tuhan. Maka dari itu para Ulama’ terutama
Ulama’ Ahlu Sunnah wal Jamaah menganggap bahwa Nur Muhammad ﷺ adalah
makhluk paling awal yang diciptakan
oleh Allah ﷻ
Menurut Syaikh Zakariya al-Kandahlawi
ra mengatakan bahwa salah satu manfaat dari membaca Shalawat Nuril Qiyamah ini sebanyak 70 (tujuh puluh) kali
sebelum tidur, InsyaAllah si pembaca dapat bertemu dengan Kanjeng Rasul
Muhammad ﷺ di
dalam mimpinya.
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَــلَى سَيِّــدِنَا مُحَمَّدٍ بَحْرِ أَنْــوَارِكَ وَمَعْدِنِ أَسْرَارِكَ وَلِسَانِ حُجَّـــتِكَ وَعَرُوْسِ مَمْلَــكَــتِكَ وَإِمَامِ حَضْرَتِكَ وَطِرَازِ مُــلْــكِـكَ وَخَزَائِنِ رَحْمَتِكَ وَطَرِيْقِ شَرِيْعَــتِـكَ الْـمُتَــلَذِّذِ بِتَوْحِدِكَ إِنْسَانِ عَيْنِ اْلوُجُوْدِ وَالسَّبَبِ فِى كُلِّ مَوْجُوْدِ عَيْنِ أَعْيَانِ خَلْقِكَ الْـمُتَــقَدَّمِ مِنْ نُوْرِ ضِيَائِكَ صَلَاةً تَدُوْمُ بِدَوَامِكَ وَتَبْقٰى بِبَــقَائِكَ لَا مُنْـــتَهٰى لَهَا دُوْنَ عِلْمِكَ صَلَاةً تُرْضِيْكَ وَتُرْضِيْهِ بِـهَا عَنَّا يَارَبَّ الْعَالَـمِــيْنَ.
“Ya Allah. Limpahkanlah rahmat dan segala kesejahteraan ke atas
penghulu dan junjungan kami, Muhammad; lautan cahayaMu, galian rahasiaMu, lisan
hujahMu, pengganti kerajaanMu, imam hadratMu, perhiasan kerajanMu, perbendaharaan rahmatMu, jalan
syariatMu, orang yang berlazat-lazat dengan tauhidMu, insan yang sebenar-benar
wujud, sebab pada setiap maujud, penghulu segala penghulu makhlukMu, insan yang
terdahulu dan cahaya sinaran milikMu, dengan shalawat
yang berkekalan dengan berkekalannya ZatMu, yang tidak ada penghujung baginya
di bawah pengawasan ilmuMu, dengan shalawat
yang meridhakan Engkau, meridhakan Baginda dan Engkau meridhai kami, wahai
Tuhan semesta alam.”
SHALAWAT NURUL QOLBI
Shalawat Nurul Qolbi yang artinya Shalawat Cahaya
Hati.
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَــلٰى سَــيِّــدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً مُوْصِلَةً إِلَيْهِ جَامِعَةً عَلَيْهِ يَــتْـلُوْهَا اللِّسَانَ وَيَــتَّــصِلُ بِعِلْمِــهَا الْجِنَانَ وَيَـنْــبَعِثُ أَسْرَارُهَا فِى اْلأَرْكَــانِ فَــتَجَمَّعَ الْقَلْبُ عَلَى شُهُوْدِ وَالسِّرِّ عَلَى نُفُوْدِهِ وَالْجَوَارِحِ عَلَى تَحَمُّلِ أَدَآءِ مَا تَحَمَّلَتْ وَالصِّدْقِ فِى مُعَامَلَةٍ مَنْ عَمِلَتْ وَعَلَى أٰلِهِ الْكِرَامِ وَأَصْحَابِهِ اْلأَعْلَامِ. اَللّٰهُمَّ نَوِّرْ قَلْبِى وَاشْرَحْ صَدْرِى بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِــيْنَ.
ALLAHUMMA SHOLLI 'ALAA SAYIDINA
MUHAMMADIN, SHALATAM MUSHILATAN ILAIHI JAAMIATAN 'ALAIHI YATLUHAL LISANU WAYAT
TASHILU BI 'ILMIHAL JINANA WAYAMBAITSU ASRORUHA FIL ARKANI, FATAJAMMA'AL
QOLBU 'ALA SYUHUDI WAS SIRRI 'ALA NUFUDIHI, WAL JAWAARIHU 'ALA TAHAMMULI ADAAI
MAA TAHAMMALAT WASHIDQI FII MU'AMALATI MAN 'AMILAT WA 'ALAA ALIHI WASH HAABIHIL
A'LAAMI, ALLAHUMMA NAWWIR QOLBI WASYROH SHODRI BIROHMATIKA YAA
ARHAMARROHIMIN.
Ya Allah limpahkanlah rahmat dan
keselamatan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Salallahu’alaihi Wasalam rahmat yang sampai kepadanya yang
kumpul di atas yang lisan membacanya yang hati hati bertemu dengan
pengertiannya yang dapat menimbulkan rahasia rahasia di dalam rukun rukunnya,
kemudian dapat mengumpulkan hati atas persaksiannya dan rahasia atas
kelangsungannya dan anggota anggota tubuh atas tanggungan sampai apa yang
ditanggung dan kejujuran di dalam perbuatan orang yang berbuat. Dan
limpahkanlah (rahmat dan keselamatan) kepada keluarganya yang mulia dan kepada
para sahabat sahabatnya yang besar.Ya Allah berikan cahaya hatiku dan
lapangkanlah dadaku sebab rahmat-Mu wahai Dzat Yang Paling Belas Kasih terhadap
orang orang yang berbelas kasih.
Kegunaan dan khasiat Shalawat Nurul
Qolbi
1.
|
Untuk membuat hati menjadi bersih (dalam hal sifat dan bukan dzat) bersinar terang
|
2.
|
Membuat dada menjadi lapang dan penyabar
|
3.
|
Untuk menarik rezeki yang banyak,
sehingga menjadi orang kaya yang tidak gila akan kekayaan dan atau menjadi
orang yang serba berkecukupan
|
SHALAWAT PEMBUKA PINTU ILMU
أَللَّهُمَّ صلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍصَلاَةًتُخْرِجُنِيْ بِهَامِنْ ظُلُمَاتِ الْوَهْمِّ وَتُكْرِمُنِى بِنُوْرِالْفَهْمِ وَتُوَضِّحُ لِىْ مَااُشْكِلَ حَتّىٰ يُفْهَمِ اِنَّكَ تَعْلَمُ وَلاَاَعْلَمُ وَاَنْتَ عَلاَّمُ الْغُي
Allahumma sholli wasallim 'alaa
sayyidinaa Muhammadin sholaatan tukhrijunii bihaa min zhulumaatil wahmi,
watukrimunii binuuril fahmi, watuwadhdhihu lii maa isykila hattaa yufhama
innaka ta'lamu walaa a'lamu waanta 'allaamul ghuyuubi
“Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan
salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW., yang dengan shalawat tsb.
Engkau keluarkan aku dari kegelapan ragu-ragu dan berikanlah aku dengan sinar
kefahaman dan karuniakan kejelasan kepadaku segala apa-apa yang aku merasa
sukar/sulit, sehingga dapat dimengerti/difahami. Sesungguhnya Engkau Maha
Mengetahui, sedang aku tidak mengetahui, dan Engkau mengetahui sesuatu yang
gaib.”
SHALAWAT
PENOLAK BALA' (SHALAWAT LIDAF'IL BALA')
اللهم
صل وسلم على سيدنا محمد صلاة تُسَلِّمُناَ بها وتسلمنا أهلَنا وأولادَنا واقربائنا
واحببنا ومعلمنا ومتعلمنا واصدقائنا وجرائنا، وتسلمنا بيوتنا ومساجدنا ومعاهدنا
ومدارسنا ومزارعنا ومكاتبنا وجميع ما حلتنا وأموالنا ومن شر زلزلة الارض وحركاتها
ومن شر الامطار والرياح والصواعق وغيرها ومن شر السيارة والطائرة والبواخر وجميع
المركوبة وانواعها ومن شر الوباء والآفات والآهات وأشبهها ومن شر الجن والإنس
والوحوش والطغوت والشياطن ومكايدها ومن الترد والهدم والغرق وجميع المصائب
ومختلفتها ومن كل بلاء في الدين والدنيا والآخرة بجاه المصطفى وعلى آله وصحبه وسلم
تسليما.
Allahumma shalli
wa sallim ‘alaa sayyidina Muhammad shalatan tusallimunaa bihaa wa tusallimu
ahlanaa wa awlaadanaa wa aqribaa-anaa wa ahbabana wa mu'allimiina wa
muta'allimiina wa ashdiqaa-ana wa jiraa-anaa wa tusallimu buyutanaa wa
masaajidanaa wa ma’aahidanaa wa madaarisanaa wa mazaari’anaa wa makaatibanaa
wa jamii’a mahallatinaa wa amwaalinaa wa min syarri zalzalatil-ardhi wa
harakaatihaa wa min syarril amthaari war- riyaahi wash-shawaa’iqi wa ghairihaa
wa min syarris-sayyaarati wath-thaa-irati wal-bawakhiri wa jami’il-markuubati
wa anwaa’iha wa min syarril-wabaa’i wal aafáati wal-‘aahaati wa asybahiha wa
min syarril-jinni wal-insi wal-wuhuusyi wath-thaghuuti wasy-syayaathini wa
makaayidihaa wa minat-taradi wal-hadmi wal-gharqi wa jami’il mashaa-ibi wa
mukhtalifatihaa wa min kulli balaa-in fiddiini wad-dunyaa wal-aakhirati
bijaahil- mushthafa wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa sallama tasliimaa.
"Ya Allah, limpahkanlah shalawat serta
salam kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, shalawat yang memberikan
keselamatan kepada kami, keluarga kami, anak-anak kami, kerabat kami,
orang-orang yang kami cintai, guru-guru kami, anak didik kami, teman-teman
kami, dan tetangga-tetangga kami, dengan shalawat yang menyelamatkan rumah-rumah,
masjid-masjid, pondok-pondok pesantren, sekolah-sekolah, ladang-ladang
pertanian, kantor-kantor, dan semua tempat kami, serta harta benda kami, dan
yang menyelamatkan dari guncangan bumi, hempasannya, dari hujan yang menghancurkan,
dari angin (puyuh, topan, puting beliung), dari petir, dan lain-lainnya, yang
menyelamatkan dari bahaya kendaraan, pesawat, kapal laut, dan segala macam
angkutan, dan lain-lainnya, shalawat yang menjaga kami dari kejahatan jin,
manusia, binatang buas, thaghut, dan setan dengan tipu dayanya, jatuh dari
jurang, kehancuran, tenggelam, serta dari segala musibah dan macam-macamnya,
dan segala marabahaya di dalam agama, dunia, dan akhirat. Semoga, berkat Nabi
Muhammad SAW, keluarga, serta sahabat-sahabatnya, kita mendapatkan
keselamatan."
Kemudian
membaca:
La hawla wa la
quwwata illa billah (33 x).
"Tiada daya
dan upaya kecuali dengan izin Allah."
La ilaha
illallah Muhammadur-rasulullah fi kulli lamhatiw-wa nafasin ‘adada ma wasi’ahu
‘ilmullah (3x).
"Tiada
Tuhan selain Allah, Nabi Muhammad adalah utusan Allah, dalam setiap kedipan
mata dan embusan napas sebanyak bilangan yang tercakup dalam ilmu Allah."
SHALAWAT PENYEMBUH PENYAKIT
اَلَّلهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ حَبِيْبِ الْمَحْبُوْبِ شَافِى الْعِلَلِ وَمُفَرِّجِ الْكُرَبِ
ALLAAHUMMA SHOLLI 'ALAA SAYYIDINA
MUHAMMADIN HABIIBIL MAHBUUBI SYAAFIL 'ILALI WAMUFARRIJI ALKUROBI
“Ya Allah limpahkanlah rahmat atas
baginda kami Nabi Muhammad yang mencintai dan dicintai Allah, yang menghilangkan
segala penyakit dan menghilangkan segala kesempitan (kesusahan).”
Keutamaan
Sebagian Ulama ahli ma’rifat
mengatakan, bahwa di antara faedah shalawat ini adalah untuk menghilangkan
segala penyakit dan kesusahan. Sebaiknya shalawat ini dibaca 1000 kali.
SHALAWAT
PERLINDUNGAN
Shalawat ini diijazahkan oleh KH
Muhammad Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya Ba’ Alawy untuk perlindungan
diri, keluarga dan harta benda.
Shalawat ini merupakan amalan
para Wali Abdal, Autad dan Aqthob. Shalawat ini mempunyai banyak
faedah, manfaat dan khasiatnya serta keajaiban yang tidak bisa dihitung dan tak
terbatas. Di antara keuntungan itu adalah
Allah ﷻ akan melimpahkan
maghfiroh-ampunan dan memperbaiki, melindungi, mendapatkan perlindungan,
keamanan, penjagaan dari segala fitnah serta kesulitan yang keluar dari dalam
bumi maupun turun dari langit, perlindungan dari segala keburukan seperti
penyakit dan akibat dari perbuatan buruk yang mengenai fisik dan jiwa, juga
mendapatkan keselamatan dari segala urusan lahir dan batin di dalam urusan
agama, dunia dan akhirat berkah membaca shalawat
Nabi. Berikut teks shalawatnya.
اَللّٰـهُمَّ صَلِّ وَسَـلِّمْ عَلَى سَيِّـدِنَا مُحَمَّدٍ نَـــبِـــيِ اْلأُمِّىِّ وَعَلَى أَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ صَلَاةً أَنْ تَغْفِرْلِى بِــهَا وَلِوَالِدَىَّ وَالْمُؤْمِــنِــيْنَ وَالْـمُؤْمِنَاتِ وَالْـمُسْلِمِيْنَ وَالْـمُسْلِمَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ وَأَصلِحْ بِـهَا اْلإِمَامَ وَالْأُمَّاتَ وَالرَّعْيَ وَالرَّاعِيَةَ وَأَلِّـفْ بَـــيْنَ قُلُوْبِــهِمْ وَادْفَعْ شَرَّا بَعْضِهِمْ عَنْ بَعْضٍ وَمِنْ مَا نَخَافُ وَأَحْذَرُ
ALLAHUMMA SHOLLI ‘ALAA SAYIDINAA MUHAMMADIN NABIYYIL UMMI
WA ‘ALAA ALIHI WA SHOHBIHI WA SALIM SHOLAATAN AN TAGHFIRALII BIHA
WALIWALIDAYYAA WAL MU’MININA WAL MU’MINAT WAL MUSLIMINA WAL MUSLIMAT AL-AHYA’I
MINHUM WAL AMWAAT WA ASHLIH BIHAA AL IMAMA WAL UMMATA WAR RO’IYA WAR RA’IYYATA
WA ALLIF BAYNA QULUBIHIM WADFA’ SYARRA BA’DHIHIM ‘AN BA’DHIN WA MIM MA NAKHAFU
WA NAHDZAR
Ya Allah limpahkan shalawat kepada
Nabi Muhammad, Nabi yang ummi, dan keluarganya serta para sahabatnya
kesejahteraannya dengan Shalawat ini Engkau Mengampuni dosa-dosa kami, dosa
orang tua kami, dosa orang-orang yang beragama Islam, laki-laki dan perempuan,
dan orang mukmin, laki-laki dan perempuan yang masih hidup maupun yang telah
mati dan memperbaiki kepada ulama dan umat serta pemimpin dan rakyat, dan
satukanlah hati-hati mereka, dan menjauhi segala keburukan diantara mereka dan
dari segala yang kami takuti dan kami khawatirkan.
Kaifiyah
tatacara mengamalkan Shalawat Perlindungan
1.
|
Dibaca setiap selesai Shalat fardlu sebanyak 3 (tiga)
kali
|
2.
|
Boleh dibaca kapan saja, sebanyak sekali, tiga kali atau
tujuh kali
|
3.
|
Boleh
setiap sehabis Shalat, setiap pagi dan malam, atau setiap hari
|
SHALAWAT
QOBDLOH
Berikut
adalah amalan shalawat yang
sangat besar faedahnya. Pada saat kita merasakan tidak ada doa yang kabul atau
terasa sangat lama diijabahi,
maka pintalah hajatmu melalui Kanjeng Nabi
SAW. InsyaAllah, doa yang tadinya terasa sangat lama wushul
bahkan Qobul, akan segera diijabah oleh Allah SWT. Jika doamu
“diaamiinkan“ oleh Kanjeng
Nabi SAW maka saat itu terbukalah semua pintu-pintu kemudahan. Akan sampailah
semua hajatmu di hadapan Allah SWT. Banyak sekali
redaksi shalawat yang
disusun oleh ulama-ulama yang berpredikat Arifbillah. Salah satunya adalah
shalawatnya As-Sayyid Al-Quthb Al-Kamil Syekh Ahmad Al-Badawi Al-Huseini R.a.
Maka bertawasullah kepada Nabi SAW melalui shalawat ini.
InsyaAllah akan segera tercapai maksudmu.
. بسم الله الر حمن الرحيم . اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ شَجَرَةِ اْلأَصْلِ النُّوْرَانِيَّةِ وَلَمْعَةِ الْقَبْضَةِ الرَّحْمَانِيَّةِ وَاَفْضَلِ الْخَلِيْقَةِ اْلإِنْسَانِيَّةِ وَاَشْرَفِ الصُّوْرَةِ الْجِسْمَانِيَّةِ وَمَعْدِنِ اْلأَسْرَارِ الرَّبَّانِيَّةِ وَخَزَائِنِ الْعُلُوْمِ اْلإِصْطَفَائِيَّةِ صَاحِبِ اْلقَبْضَةِ اْلأَصْلِيَّةِ وَالْبَهْجَةِ السَّنِيَّةِ وَالرُّتْبَةِ اْلعَلِيَّةِ مِنْ إِنْدَرَجَتِ النَّبِيُّوْنَ تَحْتَ لِوَئِهِ فَهُمْ مِنْهُ وَإِلَيْهِ وَصَلَّ وَسَلِّمْ وَباَرِكْ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ عَدَدَ ماَ خَلَقْتَ وَرَزَقْتَ وَأَمَتَّ وَأَحْيَيْت اِلىَ يَوْمِ تَبْعَثُ مَنْ أَفْنَيْتَ وَسَلِّمْ تَسْليِمْاً كَثِيْرًا وَالْحَمْدُ لله رَبِّ العَالَمِيْنَ.
Bismillahirrahmannir rahiim. Allahumma Sholli ‘alaa Sayyidina Muhammadin Syajarotil ashlin nuurooniyyah, walam ‘atil qob-dhotir rohmaaniyyah, waa afdholil kholiiqotil insaaniyyah, wa asyrofish-shurooti jasmaaniyyah wama’dinil asroori robbaniyyah, wa khozaa-inil ‘uluumil ishthifaa-iyyah shoohibil qobdhotil ashliyyah, wal baHjatis-saniyyah wa rutbatil ‘aliyyah man indarojatin Nabiyyuna tahta liwa-ihi fahum minhu wa ilaihi. Wa sholli wa sallim wabarik ‘alaihi wa ‘alaa alihi wa shohbihi ‘adada ma kholaqta wa rozaqta wa amatta wa ahyaita ilaa yaumi tab’atsu man afnaita wa sallim tasliman katsiiron walhamdulillahi robbal ‘alamiin.
"Ya Allah limpahkanlah shalawat dan salam dan keberkahan pada junjungan dan pemimpin kami Nabi Muhammad SAW, pohon asal nuraniah, cahaya genggaman sang Rahman, insan paling utama, gambaran jasmani termulia, sumber rahasia Rabbani, khazanah ilmu pilihan, keelokan yang luhur, derajat yang tinggi, insan yang para Nabi lain tergabung di bawah panjinya. Mereka darinya dan akan menuju padanya. Limpahkan shalawat dan salam dan keberkahan padanya serta kepada keluarga dan para sahabatnya, sebanyak jumlah makhluk yang Engkau ciptakan, Engkau berikan rezeki, Engkau matikan dan Engkau hidupkan, sampai hari ketika Engkau bangkitkan mereka yang Engkau matikan sebelumnya. Limpahkanlah salam kesejahteraan kepadanya sebanyak-banyaknya. Dan segala puji hanya milik Allah, Tuhan sekalian Alam.”
Kaifiyah dan Manfaat
1.
|
Untuk mendapatkan apa yang dicita-citakan,
puasa sunah 3 hari, dimulai hari
Selasa, Rabu dan Kamis. Selama puasa, Shalawat Qobdliyah ini dibaca 21 kali
setiap selesai Shalat Fardlu.
Dan setelah puasa, Shalawat Qobdliyah
ini dibacalah secara rutin / istiqomah sebanyak 7 kali tiap selesai shalat fardlu. InsyaAllah
apa yang dicita-citakan akan dapat diraih. (Riwayat Salafush Sholih)
|
2.
|
Untuk bertemu dengan Nabi
Muhammad SAW, sebagian
ulama mengatakan: “Barangsiapa yang mau
membaca Shalawat Qobdliyah ini setiap hari secara
istiqomah selama 40 hari, maka akan didatangkan padanya keajaiban Nur Allah
SWT, dan kebaikan yang tidak ada yang tahu ukurannya kecuali Allah SWT.
Setelah itu Shalawat Qobdliyah ini dibaca terus-menerus
setiap hari sebanyak 3 kali setelah
selesai melaksanakan Shalat Shubuh dan Shalat
Maghrib. (Riwayat Salafush Sholih)
|
3.
|
Untuk mendapatkan berbagai macam hajat,
Shalawat Qobdloh ini mempunyai beberapa rahasia yang luar biasa dan keras. Di antara rahasia yang laur biasa adalah:
a. Untuk mendatangkan semua hajat
b. Sebagai senjata pamungkas
dari serangan lawan baik lahir maupun bathin
|
4.
|
Jika Shalawat Qobdloh ini
didawamkan atau dilanggengkan secara rutin setiap selesai Shalat
Maghrib sebanyak 3 kali, InsyaAllah
orang yang membaca Shalawat Qobdloh ini tidak akan
menghadapi cobaan yang menghinakan dirinya, seperti turun karier, turun
jabatan dan turun derajatnya.
|
5.
|
Jika Shalawat Qobdloh ini dibaca
setiap mengakhiri bilangan seratus dari bacaan Shalawat Nurul Anwar, dalam
jangka waktu 41 hari, apa yang dihajatkan misalnya kenaikan pangkat dan
lain-lain akan terkabulkan dengan izin Allah.
|
6.
|
Untuk memperoleh berkah dalam hidup sebaiknya Shalawat Qobdloh ini dibaca sekali setiap
selesai Sholat Maghrib dan Shubuh
secara rutin.
|
7.
|
Untuk mengatasi berbagai macam persoalan yang rumit atau ingin mendatangkan hajat yang besar terutama mengenai materi, contohnya ingin menikah tapi
belum ada biaya, ingin punya rumah atau apa pun itu jenisnya yang menurut
pembaca sulit sekali untuk diraih, bacalah
Shalawat Qobdloh ini sebanyak 500 (lima ratus) kali dalam satu majlis dan
dalam keadaan suci dari
hadast kecil dan besar. InsyaAllah hajatnya akan terkabulkan.
|
8.
|
Untuk mengembalikan harta / benda
dirampok atau di curi orang, maka bacalah Shalawat Qobdloh ini Sebanyak 1111X
(seribu seratus sebelas) kali, InsyaAllah jika tidak dikembalikan, maka perampok/pencuri tersebut akan mendapatkan
malapetaka.
|
9.
|
Untuk mendapatkan tujuan / hajat seperti ingin membeli sawah, tanah atau rumah supaya diberi harga murah, maka
bacalah Shalawat Qobdloh ini sebanyak 11 (sebelas) kali setelah selesai shalat fardhu.
InsyaAllah, akan diberi harga murah.
|
10.
|
Untuk mengusir perkumpulan
maksiat didesa atau dikampung yang sering membuat gaduh dan digunakan untuk
minuman keras, judi atau apa saja yang haram, maka bacalah Shalawat Qobdloh
ini sebanyak 1000 (seribu) pada segelas air kemudian air itu disiramkan ke tempat yang biasa digunakan untuk
kemaksitan. InsyaAllah dalam jangka waktu dekat perkumpulan itu akan bubar.
|
Perhatian. Shalawat Qobdloh
ini sangat besar sekali pengaruhnya. Maka dari itu sebaiknya dijadikan wiridan rutin dalam sehari-semalam. Shalawat ini juga dapat dapat digunakan untuk
melunturkan sihir/guna-guna dengan cara dibacakan pada segelas air sebanyak 41
(empat puluh) kali kemudian diminumkan dan atau dimandikan pada orang yang
terkena sihir/guna-guna tersebut.
Sekilas tentang Pengarang Shalawat Qobdloh:
Shalawat Qobdloh
ini dikarang oleh Wali Agung As-Sayyid Al-Quthbu AL-Kamil Asy-Syaikh Ahmad
Al-Badawi Al-Huseini ra. Seorang dari keturunan Rasulullah SAW.
Oleh para sufi beliau dijuluki Permata Cemerlang dari Perbendaharaan
Ahlul Bayt. Ia bertugas sebagai guru dan pendakwah di kalangan petani di daerah pedalaman. Syaikh Ahmad
Badawi keturunan Rasulullah SAW melalui Sayyid Husein ra. Pihak ibunya juga
keturunan Rasulullah SAW. Nenek dari pihak ibunya adalah keturunan raja yang
pernah memerintah Maroko. Beliau merupakan seorang waliyullah yang dilahirkan
pada 596 H di Fez Maroko. Beliau meninggal dunia pada hari selasa tanggal 12
Rabiul Awal 675 H dalam usia 79 tahun di kota Tantha atau Tanandhita. Setiap harinya
makam beliau selalu ramai pengunjung yang datang
dari perbagai penjuru kota dan desa dengan berbagai niat dan hajat.
Dengan
berwasilah pada beliau, InsyaAllah akan cepat dikabulkan, karena Allah sangat
memuliakan walinya yang satu ini. Popularitasnya sangat tinggi di mata para sufi, beliau
pendiri tarekat Al-Ahmadiyah atau yang dikenal juga
sebagai tarekat Al-Badawiyah. Syekh Ahmad Badawi menerima ijazah tarekat dari
Syaikh Al-Birri. Beliau tak pernah mengarang sembarang kitab. Kitabnya hanya
satu itu pun ditulis oleh salah satu
muridnya yang didikte langsung
oleh Syekh Ahmad Badawi.
Kitab
ini sampai sekarang masih tersimpan di masjid di Tantha. Sepanjang
hidupnya, beliau terkenal sebagai orang yang memiliki banyak karomah. Di antara amalan-amalan Syaikh Ahmad
Badawi yang masih popular sampai saat ini dan diamalkan oleh
kebanyakan umat Islam di seluruh dunia adalah Shalawat An-Nur
dan Shalawat Al-Qabdlah yang dikenal
juga sebagai Shalawat Ar-Ra`isiyyah. Beliau juga meninggalkan beberapa
hizib atau rangkaian doa ringkas yang diamalkan oleh pengikut tarekat Al-Ahmadiyyah
Badawiyyah pada waktu Shubuh dan pada waktu Isya`.
SHALAWAT QOMARUL
WUJUD AL-QUTHB GHAUTS AL-HABIB ABU BAKAR BIN MUHAMMAD ASSEGAF (SHALAWAT HABIB
ABU BAKAR GRESIK QOMARUL WUJUD)
ﺍَﻟﻠّٰﻬُﻢَّ
ﺻَﻞِّ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻗَﻤَﺮِ ﺍﻟْﻮُﺟُﻮْﺩِ ﻓِﻲ ﻫٰﺬَﺍ ﺍﻟْﻴَﻮْﻡِ ﻭَﻓِﻲ ﻛُﻞِّ
ﻳَﻮْﻡِ ﺍﻟْﻤَﻮْﻋُﻮْﺩَﺓِ ﺳِﺮَّﺍ ﻭَﺟَﻬْﺮًﺍ ﻓِﻲ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻭَﺍﻟْﺄَﺧِﺮَﺓِ ﻭَﻋَﻠٰﻰ ﺁﻟِﻪٖ
ﻭَﺻَﺤْﺒِﻪٖ ﻭَﺳَﻠِﻢْ .
Allahumma shalli
‘alaa sayidina Muhammadin qamaril wujuudi fii hadzaal yawmi wa fii kulli yawmil
maw’uudi sirran wa jahran fii dunyaa wal akhirati wa ‘alaa aalihii wa shahbihii
wa sallim
“ Ya Allah,
limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW yang keberadannya
laksana bulan, hari ini, dan setiap hari, juga pada hari yang dijanjikan, baik
secara rahasia maupun terang terangan di dunia dan akhirat. Dan limpahkanlah
rahmat dan keselamatan kepada keluarga dan para sahabatnya.”
Dibaca
sehabis Shalat Subuh, setiap hari sebanyak sepuluh kali.
Kami
terima ijazah shalawat tersebut dari Al-Walid al-Arifbillah Al-Habib Seqqaf bin
Abu Bakar bin Muhammad As-Seqqaf (Kraksan, Jawa Timur), putra beliau langsung,
Al-Quthb Ghauts Al-Habib Abu Bakar bin Muhammad As-Seqqaf.rhm (Gresik, Jawa
Timur) dan juga dari Abah Al-Arifbillah Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin
Yahya (Pekalongan, Jawa Tengah), serta cucu dari Al-Habib Abu Bakar As-seqqaf –
putra dari Al-Habib Seqqaf bin Abu Bakar bin Muhammad AS-Seqaf juga merupakan
menantu dari Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya, yakni Akhinabillah
Al-Habib Zainal Abidin bin Seqqaf bin Abu Bakar bin Muhammad As-Seqqaf.
Sekilas
Manaqib (Biografi) Al-Habib
Al-Qutub Abubakar Bin Muhammad Assegaf
Al-Habib
Al-Qutub Abubakar bin Muhammad Assegaf lahir di kota Besuki, Jawa Timur, pada
tahun 1285 H. Semenjak kecil beliau sudah ditinggal oleh ayahnya yang wafat di
kota Gresik. Pada tahun 1293 H, Habib Abubakar kemudian berangkat ke Hadramaut
karena memenuhi permintaan nenek beliau, Syaikhah Fatimah binti Abdullah
'Allan.
Beliau
berangkat ke sana ditemani dengan Al-Mukarram
Muhammad Bazmul. Sesampainya disana, beliau disambut oleh paman, sekaligus juga
gurunya, yaitu Abdullah bin Umar Assegaf, beserta keluarganya. Kemudian beliau
tinggal di kediaman Al-Arif Billah Al-Habib Syeikh bin Umar bin Saggaf Assegaf.
Di Kota
Seiwun beliau belajar Ilmu Fiqih dan Tasawuf kepada pamannya Al-Habib Abdullah
bin Umar Assegaf. Hiduplah beliau di bawah bimbingan gurunya itu. Bahkan beliau
dibiasakan oleh gurunya untuk bangun malam dan Shalat Tahajud meskipun usia
beliau masih kecil. Selain berguru kepada pamannya, beliau juga mengambil ilmu
dari para ulama besar yang ada disana. Di antara guru-guru beliau di sana
antara lain:
▪
|
Al-Habib
Al-Qhutb Sulthanul Awliya Ali bin Muhammad Alhabsyi, penyusun kitab maulid
“Simthud Duhror.”
|
▪
|
Al-Habib
Muhammad bin Ali Assegaf
|
▪
|
Al-Habib Idrus
bin Umar Alhabsyi
|
▪
|
Al-Habib Ahmad
bin Hasan Alatas
|
▪
|
Al-Habib
Al-Imam Abdurrahman bin Muhammad Almasyhur (Mufti Hadramaut saat itu)
|
▪
|
Al-Habib
Syeikh bin Idrus Alaydrus
|
Al-Habib
Al-Qutub Ali bin Muhamad Al Habsyi muallif Simtud Dhuror, sungguh telah melihat
tanda-tanda kebesaran dalam diri Habib Abubakar dan akan menjadi seorang yang
mempunyai kedudukan yang tinggi. Al-Habib Ali Alhabsyi berkata kepada seorang
muridnya, "Lihatlah mereka itu, 3 wali min auliyaillah, nama mereka sama,
keadaan mereka sama, dan kedudukan mereka sama. Yang pertama, sudah berada di
alam barzakh, yaitu Al-Habib Al-Qutub Abubakar bin Abdullah Alaydrus. Yang
kedua, engkau sudah pernah melihatnya pada saat engkau masih kecil, yaitu
Al-Habib Al-Qutub Abubakar bin Abdullah Alatas. Dan yang ketiga, engkau akan
melihatnya di akhir umurmu.” Mereka mencapai tingkatan maqam Sayyidina
Abu Bakar ash-Shidiq.ra.
Ketika
usia murid tersebut sudah menginjak usia senja, ia bermimpi melihat Nabi SAW 5
kali dalam waktu 5 malam berturut-turut. Dalam mimpinya itu, Nabi SAW berkata
kepadanya, "(terdapat kebenaran) bagi yang melihatku di setiap kali
melihat. Kami telah hadapkan kepadamu cucu yang sholeh, yaitu Abubakar bin
Muhammad Assegaf. Perhatikanlah ia.”
Murid
tersebut sebelumnya belum pernah melihat Habib Abubakar, kecuali di mimpinya
itu. Setelah itu ingatlah ia dengan perkataan gurunya, Al-Habib Ali Alhabsyi,
"Lihatlah mereka itu, 3 wali min auliyaillah....” Tidak lama setelah
kejadian mimpinya itu, ia pun meninggal dunia, persis sebagaimana yang
diisyaratkan oleh Al-Habib Ali bahwa ia akan melihat Habib Abubakar di akhir
umurnya.
Setelah
menuntut ilmu di sana, pada tahun 1302 H beliau pun akhirnya kembali ke Pulau
Jawa bersama Habib Alwi bin Saggaf Assegaf, dan menuju kota Besuki. Disinilah
beliau mulai mensyiarkan dakwah Islamiyyah di kalangan masyarakat. Kemudian
pada tahun 1305 H, di saat usia beliau masih 20 tahun, beliau pindah menuju Kota
Gresik.
Di Pulau
Jawa, beliau pun masih aktif mengambil ilmu dan manfaat dari ulama-ulama yang
ada di sana saat itu, di antaranya yaitu:
▪
|
Al-Habib Quthb
Aqthab Abdullah bin Muhsin Alatas (Bogor)
|
▪
|
Al-Habib Quthb
Abdullah bin Ali Alhaddad (wafat di Jombang)
|
▪
|
Al-Habib
Sulthanul Awliya Ahmad bin Abdullah bin Thalib Alatas (Pekalongan)
|
▪
|
Al-Habib
Al-Qhutub Ghauts Abubakar bin Umar Bin Yahya (Surabaya)
|
▪
|
Al-Habib
Muhammad bin Idrus Alhabsyi (Surabaya)
|
▪
|
Al-Habib
Muhammad bin Ahmad Almuhdhor (wafat di Surabaya)
|
Pada
suatu hari di saat menunaikan shalat Jumat, datanglah ilhaamat rabbaniyyah
kepada diri beliau untuk ber- uzlah dan mengasingkan diri dari keramaian
duniawi dan godaannya, menghadap kebesaran Ilahiyah,
ber-tawajjuh kepada Sang Pencipta Alam, dan menyebut keagungan nama-Nya di
dalam keheningan. Hal tersebut beliau lakukan dengan penuh kesabaran dan
ketabahan.
Waktu
pun berjalan demi waktu, sehingga tak terasa sudah sampai 15 tahun lamanya.
Beliau pun akhirnya mendapatkan ijin untuk keluar dari uzlahnya, melalui
isyarat dari guru beliau, yaitu Al-Habib Muhammad bin Idrus Alhabsyi. Berkata
Al-Habib Muhammad bin Idrus Alhabsyi, "Kami memohon dan ber-tawajjuh kepada
Allah selama 3 malam berturut-turut untuk mengeluarkan Abubakar bin Muhammad
Assegaf dari uzlahnya.” Setelah keluar dari uzlahnya, beliau ditemani dengan
Al-Habib Muhammad bin Idrus Alhabsyi berziarah kepada Al-Imam Al-Habib Alwi bin
Muhammad Hasyim Assegaf.
Sehabis
ziarah, beliau dengan gurunya itu langsung menuju ke Kota
Surabaya dan singgah di kediaman Al-Habib Abdullah bin Umar Assegaf. Masyarakat
Surabaya pun berbondong-bondong menyambut kedatangan beliau di rumah tersebut.
Tak lama kemudian, Al-Habib Muhammad bin Idrus Alhabsyi berkata kepada khalayak
yang ada disana seraya menunjuk kepada Habib Abubakar, "Beliau adalah
suatu khazanah daripada khazanah keluarga Ba'alawi. Kami membukakannya untuk
kemanfaatan manusia, baik yang khusus maupun yang umum.”
Semenjak
itu Habib Abubakar mulai membuka majlis taklim dan
dzikir di kediamannya di Kota Gresik. Masyarakat pun menyambut
dakwah beliau dengan begitu antusias. Dakwah beliau tersebar luas...dakwah yang
penuh ilmu dan ikhlas, semata-mata mencari ridhallah. Dalam majlisnya, beliau setidaknya
telah mengkhatamkan Kitab Ihya Ulumiddin sebanyak 40 kali. Dan merupakan
kebiasaan beliau, setiap kali dikhatamkannya pembacaan kitab tersebut, beliau
mengundang jamuan kepada masyarakat luas.
Suatu
kisah ketika Al-Habib Alwy bin Ali bin Muhammad Al-Habsyi (Solo), putera
Al-Habib Ali bin Muhammad al-Habsyi (Seiwun), penyusun Kitab
Maulid Simthud Duhror, dan ayah dari Al-Habib Anis bin Alwy bin Ali bin
Muhammad Al-Habsyi (Solo) datang ke Gresik ke kediaman Al-Habib Abu Bakar,
Dalam majelis itu lalu dibacakan kumpulan mimpi Habib Alwi bin Abdullah Alaydrus
yang tinggal di Pekalongan. Beliau pernah mimpi bertemu Rasulullah SAW. Dalam
mimpinya beliau SAW berkata kepadanya, “Jika engkau rindu kepadaku, pandanglah
wajah Abubakar bin Muhammad Assegaf sampai ke dagunya.”
Kebetulan
saat itu Sayyidiy Alwi duduk berhadapan dengan Habib Abubakar. Al-‘Am Abdulkadir bin Hadi meminta agar
Sayyidiy Alwi duduk di samping Habib Abubakar.
“Biarkan aku duduk di hadapan Habib Abubakar demi melaksanakan perintah
Al-Musthofâ (Rasulullah) SAW
dalam mimpi tadi,” kata Sayyidiy Alwi.
Habib
Abubakar berkata, “Seseorang bertanya kepadaku tentang hâl Habib Ali bin
Muhammad Al-Habsyi, gurunya. Aku jawab,
Habib Ali bagaikan matahari. Yakni, nur,
manfaat dan sikap shidq beliau seperti matahari. Habib Ali telah memberikan manfaat kepada
banyak hamba Allah. Setiap hamba
memperoleh manfaat dan cahaya beliau ra.
Semoga Allah meridhoi mereka semua, memberi kita manfaat berkat mereka
dan memberi kita karunia mereka, meskipun niat dan amal kita jauh dari niat dan
amal mereka. Semoga Allah tidak
mengharamkan kita dari kebaikan yang ada di sisi-Nya karena keburukan amal
kita.”
Abdulkadir bin Umar Maulakhela kemudian
melantunkan syair Habib Ali:
Suara nyanyian, menghibur hati
dengannya, hilang segala duka
Setelah
qoshidah selesai dibawakan, Habib Abu Bakar
bertanya, “Qoshidah siapa itu?”
“Qoshidah Habib Ali,” jawab seseorang.
Beliau lalu bercerita, “Ketika aku di Hadramaut, Habib Ali memiliki
hubungan yang sangat erat denganku.
Pernikahanku yang pertama, beliaulah yang menikahkan dan
membiayainya. Ketika aku hendak pergi ke
Jawa, beliau berkata kepadaku, ‘Jika kau ingin menikah lagi, aku akan
menikahkanmu.’ Namun aku tidak mau, beliau lalu mengizinkan aku pergi ke
Jawa.” (Setelah diam sesaat) Habib
Abubakar melanjutkan, “Aku tidak berdiri, duduk, atau mengerjakan sesuatu,
kecuali atas petunjuk beliau. Dan beliau
selalu ada di dekatku.”
Habib
Abu Bakar berkata kepada Sayyidiy Alwi, “Kita
semua berada dalam keberkahan ayahmu. Saat ini Habib Ali Al-Habsyi bersama kita
di tempat ini. Dan setiap hari ia
bersamaku di sini.”
Di
antara ucapan Habib Abubakar, semoga Allah memanjangkan umur beliau, karena
ingin menyebut-nyebut nikmat Allah adalah sebagai berikut, “Saat aku sakit,
Al-Musthofâ saw datang menjengukku dan aku dalam keadaan sadar (yaqodhoh). Aku berpelukan dengan beliau di tempat
ini. (sambil menunjuk tempat yang biasa
beliau duduki) Sayidina Al-Faqîh
Al-Muqoddam juga pernah datang ke tempat ini setelah Shalat Ashar dan aku dalam
keadaan jaga. Aku sedang duduk di atas
sajadah, tiba-tiba Sayidina Al-Faqîh Al-Muqoddam datang diapit dua orang
lain. Salah seorang di antara mereka
berkata, “Kenalkah kau orang ini?” katanya seraya menunjuk orang yang di
tengah.
“Tidak,” jawabku.
“Beliau adalah kakekmu, Sayidina Al-Faqîh
Al-Muqoddam,” kata orang itu.
Semoga
Allah meridhoi mereka semua dan memberi kita manfaat di dunia dan akhirat
berkat mereka.
Sayidina Al-Ârifbillâh, Nûruddîn, Imâmul
Muttaqîn, Ali bin Muhammad Al-Habsyi dalam kalam beliau berkata, “Ahwâl kaum
arifin tidak bisa dijangkau akal manusia.
Diperlukan iman dan kepasrahan (taslîm) untuk mempercayainya. Dan kami
mempercayai dan membenarkannya.
Imam
Abu Qasim Al-Junaid ra berkata, ‘Membenarkan
pengetahuan kami merupakan kewalian yang kecil.’
Kami
beriman kepada Allah dan segala sesuatu yang datang dari-Nya, dan dari
Rasul-Nya saw serta keistimewaan-keistimewaan yang diberikan Allah kepada para
wali-Nya. Semoga Allah tidak
mengharamkan segala kebaikan yang ada di sisi-Nya karena keburukan kami. Kami hanya dapat berkata, “Ya Allah,
tunjukilah kami jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau
beri nikmat, bukannya jalan orang-orang yang dimurkai dan bukan pula jalannya
orang-orang yang sesat.”
Beliau
adalah seorang yang ghirahnya begitu tinggi dalam mengikuti jalan, atribut dan
akhlak keluarga dan Salafnya Saadah Bani Alawi. Majlis beliau senantiasa penuh
dengan mudzakarah dan irsyad menuju jalan para pendahulunya. Majlis beliau tak
pernah kosong dari pembacaan kitab-kitab mereka. Inilah perhatian beliau untuk
tetap menjaga thoriqah salafnya dan berusaha berjalan diatas... qadaman ala
qadamin bi jiddin auza'i.
Itulah
yang beliau lakukan semasa hayatnya, mengajak manusia kepada kebesaran Ilahi.
Waktu demi waktu berganti, sampai kepada suatu waktu dimana Allah memanggilnya.
Disaat terakhir dari akhir hayatnya, beliau melakukan puasa selama 15 hari, dan
setelah itu beliau pun menghadap ke haribaan Ilahi. Beliau wafat pada tahun
1376 H pada usia 91 tahun. Jasad beliau disemayamkan di sebelah masjid Jami,
Gresik.
Walaupun
beliau sudah berpulang ke rahmatillah, kalam-kalam beliau masih terdengar dan
membekas di hati para pendengarnya. Akhlak-akhlak beliau masih menggoreskan
kesan mendalam di mata orang-orang yang melihatnya. Hal-ihwal beliau masih
mengukir keindahan iman di kehidupan para pecintanya. Semoga shalawatnya
merupakan wasilah kita kepada beliau.ra untuk wushul, sampai kehadirat
Rabbul’izzati Allah Azza Wa Jalla. Radhiyallahu anhu wa ardhah... Allahumma Aamiin
REFERENSI
1. Manaqib
Al-Habib Al-Qutub Abubakar bin Muhammad Assegaf.
2. Ulama Pembawa
Islam di Indonesia dan Sekitarnya, Muhammad Syamsu Assegaf.
0 komentar :
Posting Komentar