خير الناس أنفعهم للناس



Rabu, 31 Januari 2018

SHALAWAT NARIYAH - SHALAWAT QOMARUL WUJUD AL-QUTHB GHAUTS AL-HABIB ABU BAKAR BIN MUHAMMAD ASSEGAF

SHALAWAT NARIYAH / SHALAWAT TAFRIJIYAH

Keberadaan Shalawat Nariyah memang menjadi kontroversi tersendiri di kalangan umat Islam. Ada yang mengatakan itu bid’ah, syirik dan sebagainya. Tapi di berbagai daerah shalawat Nariyah ini biasa jadi amalan banyak orang Islam. Shalawat Nariyah ini sering disebut sebagai Shalawat Tafrijiyah juga. 

Apa pun bentuknya, sebuah shalawat adalah bentuk pemuliaan dan sanjungan kita kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad . Ada banyak sekali bacaan shalawat yang ditujukan untuk baginda Nabi. Misalnya Shalawat Tausi'ul Arzaq dan shalawat lain yang dimaksudkan untuk menghilangkan kesedihan.

Shalawat Nariyah (shalawat memohon kelepasan dari kesusahan dan bencana) adalah salah satu shalawat yang sering diamalkan, Shalawat ini juga dikenal sebagai Shalawat at-Tafrijiyyah al-Qurthubiyyah (dinisbahkan kepada Imam al-Qurthubi), dan ada juga di antara para ulama yang menisbahkannya kepada Imam ‘Ali Zainal ‘Abidin bin Imam al-Husain.

Dalam kitab Khozinatul Asror (hlm. 179) dijelaskan, “Salah satu shalawat yang mustajab ialah Shalawat Tafrijiyah Qurthubiyah (Shalawat Nariyah), karena jika mereka (umat Islam) mengharapkan apa yang dicita-citakan, atau ingin menolak yang tidak disukai mereka berkumpul dalam satu majelis untuk membaca shalawat nariyah ini sebanyak 4444 kali, tercapailah apa yang dikehendaki dengan cepat (bi idznillah).”

“Shalawat ini juga oleh para ahli yang tahu rahasia alam diyakini sebagai kunci gudang yang mumpuni. Imam Dainuri memberikan komentarnya, “siapa membaca shalawat ini sehabis shalat (fardhu) 11 kali digunakan sebagai wiridan maka rezekinya tidak akan putus, di samping mendapatkan pangkat kedudukan dan tingkatan orang kaya.”

Shalawat an-Naariyah menjadi amalan apabila ingin melaksanakan sesuatu hajat atau menolak sesuatu bencana, mereka akan berkumpul dan membaca shalawat ini 4444 kali lalu terkabul hajat mereka dan tertolak segala malapetaka secepat api yang menyambar atau membakar. Shalawat ini juga dikenal sebagai Miftahul Kanzil Muhiith li Naili Muraadil ‘abiid (kunci perbendaharaan yang meliputi untuk menyampaikan harapan si hamba).

Shalawat ini mempunyai keistimewaan karena selain shalawat ini merupakan tawassul kepada Allah SWT dengan Junjungan Nabi di mana kita menyebut nama dan dhamir Junjungan sebanyak 8 kali. Menurut Imam al-Qurthubi sesiapa yang melazimkan shalawat ini setiap hari 41 kali atau 100 kali atau lebih, niscaya Allah SWT melepaskan kedukaan, kebimbangan dan kesusahannya, menyingkap penderitaan dan segala bahaya, memudahkan segala urusannya, menerangi sirr nya, meninggikan kedudukannya, memperbaikkan keadaannya, meluaskan rezekinya, membuka baginya segala pintu kebajikan, kata-katanya dituruti, diamankan dari bencana setiap waktu dan dari kelaparan serta kefakiran, dicintai oleh segala manusia, dimaqbulkan permintaannya. Akan tetapi untuk mencapai segala ini, seseorang itu hendaklah mengamalkan shalawat ini dengan mudaawamah (berkekalan).

Imam as-Sanusi berkata bahawa sesiapa yang melazimkan membacanya 11 kali setiap hari, maka seakan-akan rezekinya turun langsung dari langit dan dikeluarkan oleh bumi. Imam ad-Dainuri berkata bahawa sesiapa yang membaca shalawat ini dan menjadikannya wirid setiap selepas shalat 11 kali, niscaya tidak berkeputusan rezekinya, tercapai martabat yang tinggi dan kekuasaan yang mencukupi.

1.
Siapa yang mendawamkannya selepas Shalat Subuh setiap hari 41 kali, tercapai maksudnya.
2.
Siapa yang mendawamkannya 100 kali setiap hari, terhasil kehendaknya dan memperoleh kehormatan/ kemuliaan melebihi kehendaknya.
3.
Siapa yang mendawamkannya setiap hari menurut bilangan para rasul (313 kali) untuk menyingkap segala rahasia, maka dia akan menyaksikan segala apa yang dikehendakinya.
4.
Siapa yang mendawamkannya 1000 kali sehari, maka baginya, segala yang tidak dapat hendak diterang dengan kata-kata, tidak pernah dilihat mata, tidak pernah didengar dan tidak pernah terbetik di hati manusia.


SEJARAH SHALAWAT NARIYAH
Shalawat Nariyah ada yang menamakan dengan sebutan Shalawat Tafrijiyah yang berarti pemisah / memisahkan. Akan tetapi, para Ulama’ Maghribi menyebutnya dengan nama Shalawat Nariyah. Nama tersebut diambil dari nama pengarangya yaitu Muhammad Abdul Wahab At-Tazi Al-Maghribi (dikenal dengan sebutan "Syaikh Nariyah"). Menurut sejarah, beliau hidup di zaman Rasulullah , dan termasuk anggota sahabat Nabi , yang menekuni bidang ke-tauhid-an. Syekh Nariyah ini mendapat inspirasi (ilham) dalam mengarang Shalawatnya dari kerja keras Rasulullah, saat berjuang dalam menyebarkan agama Islam dan menyampaikan wahyu Allah SWT, sehingga beliau selalu mendoakan Rasulullah agar selalu sejahtera dan keselamatan selalu tercurahkan kepada Baginda Nabi .

Suatu malam, Syaikh Nariyah membaca Shalawat Nariyah karangannya sebanyak 4444 kali, dan Allah memberinya karomah (kemuliaan) tersendiri baginya. Keesokan harinya, beliau sowan menghadap Rasulullah , dan beliau meminta agar beliau didoakan oleh Kanjeng Nabi masuk surga pertama kali bersama Rasulullah , dan Kanjeng Nabi pun mengaamiinkannya.  

Berikut teks Shalawat Nariyah.

اَللّـٰــهُمَّ صَلِّ صَلَاةً  كَامِــلَـةً وَّسَلِّـمْ سَلَامًـا تَــامًـا عَـلـٰى سَـيِّـدِنَـا مُـحَمَّدِ نِالَّـذِىْ تَـنْـحَلُ بِـهِ الْــعُـقَـدُ وَتَــنْـفَـرِجُ بِهِ الْـكُرَبُ وَتُـقْضٰى بِهِ الْحَـوَائِـجُ وَتُــنَالُ بِهِ الرَّغَـائِبُ وَحُسْنُ الْخَـوَاتِـمِ وَيُسْتَسْقـٰى الْغَـمَامُ بِــوَجْـهِهِ الْكَـرِيْمِ وَعَـلـٰى أَلِـهِ وَصَحْـبِهِ فِى كُلِّ لَـمْـحَـةٍ وَنَــفَـسٍ بِـعَـدَدِ كُلِّ مَـعْـلُـوْمٍ لَكَ. 

“Wahai Allah, limpahkanlah rahmat dan salam yang sempurna kepada junjungan kami Muhammad . Semoga terurai dengan berkahnya segala macam buhulan (ikatan) dilepaskan dari segala kesusahan, tunaikanlah segala macam hajat, dan tercapai segala macam keinginan dan husnul khotimah, dicurahkan air hujan (rahmat) dengan berkah pribadinya yang mulia. Semoga rahmat dan salam yang sempurna itu juga tetap tercurah kepada seluruh keluarga dan para sahabatnya, pada setiap kedipan mata dan hembusan nafas, bahkan pada sebanyak pengetahuan-Mu.”


















SHALAWAT NURIDZATI

Shalawat An-Nuurid Dzat, cukup terkenal di kalangan pesantren dan spiritualis. Banyak sekali manfaat yang dapat dirasakan. Lafadz Shalawat Nuridzati disusun oleh Imam Syadzali seorang wali qutb dari Tarekat Syadziliyah. Menurut beliau, mengucapkan satu shalawat nilainya sama dengan 100.000 shalawat. Paling sedikit membaca shalawat adalah 3 kali sesudah shalat fardhu agar Allah SWT memberi kemudahan dan membuka pintu rizqi Anda.

اللهم صل وسلم و بارك علي سيدنا معمد النور الذات و السر الساري في سائر الاسماء و الصفات و علي اله وصعبه و سلم

Allaahumma shalli wasallim wa barik ‘ala sayyidinaa Muhammadinin nuuridz dzaatii wassirrissaarii fii saairil asmaai wash shifaati wa’alaa aalihi washah bihii wasallim

"Ya Allah berikanlah rahmat keselamatan dan berkah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW merupakan cahaya Dzat (Allah) dan merupakan raasia yang mengalir pada seluruh nama dan sifat dan berikanlah pula salam sejahtera, barokah atas keluarganya dan para sahabatnya."


ADAPUN CARANYA SEBAGAI BERIKUT
1.
Kerjakan Puasa 3 hari berturut-turut dimulai Hari Selasa.
2.
Sebelum mulai tirakat puasa, lakukan pembersihan diri dulu dengan cara mandi jinabat. Dilakukan pada hari Senin sore sebelum Mahgrib. Dengan niat seperti berikut ini: “Hamba berniat mandi jinabat untuk membersihkan diri dari semua kotoran lahir dan bathin karena Allah Ta’ala.”
3.
Selama dalam masa puasa tersebut, perbanyaklah membaca Shalawat An Nuuridz Dzaat. Misalnya setiap selesai Shalat fardhu dibaca 21 kali dan tengah malam setiap selesai Shalat Lail (tahajud / hajat ) dibaca 41 kali.
4.
Dihari terakhir puasa, malam harinya (malam Jumat), jangan tidur sampai terbit matahari. Malam itu gunakan untuk Shalat malam dan ber-dzikir membaca Shalawat An Nuuridz Dzaat sebanyak 1440 kali
5.
Setelah selesai membaca shalawat 1440 x, lalu baca doa ini satu kali: “Dengan menyebut Asma Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yaa Allah dengan hikmah-Mu bukakanlah diriku bagaikan terbukanya para ahli makrifat dan bentangkanlah rahmat-Mu terhadapku wahai Zat yang memiliki keagungan dan kemuliaan.”
6.
Ritual selesai setelah matahari terbit di Hari Jumat.
7.
Kemudian setelah selesai masa puasanya, bacaan Shalawat tersebut harus dibaca secara rutin setiap hari sebanyak 41 kali. InsyaAllah, dengan selalu memohon ridho dan perlindungan Allah swt, ilmu spiritual ini akan bermanfaat bagi diri pribadi dan orang-orang yang kita sayangi. Semoga dijauhkan dari segala hal yang buruk dan merugikan. Dibukakan segala pintu kebaikan dan kesuksesan. Amiin.


KHASIAT
Setelah anda melakukan pembangkitan energi spiritual sejati shalawat An-Nuurid Dzat di atas tadi dan tekun membaca wiridnya InsyaAllah ilmu ini sangat bermanfaat dalam kehidupan kita. Berikut ini beberapa manfaatnya, antara lain untuk:

1.
PERISAI DIRI / BENTENG GHAIB DARI SEGALA MARABAHAYA
Secara otomatis tubuh kita seperti terselimuti energi ghoib yang senantiasa melindungi dari segala ancaman yang bersifat merusak baik dari bangsa ghoib (sihir) maupun ancaman nyata seperti perampok, kerusuhan dan sebagainya. Caranya, biasakanlah sebelum berangkat berpergian membaca doa. Misalnya seperti ini:
“Allohumma sholi wa salim wa barik ala sayidina muhammad. Annurid’dzati was sirris saari fi sairil asmai wash shifati wa ala alihi wa shobihi wa salim”
“Bismillah tawakkaltu ‘alallah, laa haula wa laa quwwata illa billah”
(Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan-Nya).
Maka InsyaAllah anda akan selamat sampai tujuan hingga pulang kembali ke rumah berkat perlindungan Allah SWT.
2.
KESELAMATAN DARI ANCAMAN SEGALA KEJAHATAN & KERUSUHAN
Apabila anda terdesak atau tiba-tiba dalam keadaan menghadapi marabahaya, kerusuhan massa, maka peganglah / tekan pusar sambil membaca :Bismillaahil la-dzi laa ya-dhur-ruma’asmihi syai-un fil ardhi walaa fis- samaa’i wahuwas samii’ul aliim (Artinya : Dengan nama Allah yang bersama nama-Nya segala sesuatu yang ada di bumi dan di langit tidak akan berbahaya dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui) “Yaa Qowiyu Yaa Matiin (3x) (Yaa Tuhan Yang Maha Kuat dan Yang MahaKokoh)
Allahuma inni as alukas salamata” (3x) (Yaa Tuhan selamatkanlah diriku)
Berkat perlindunganNYA anda akan selamat dari marabahaya apapun; pengeroyokan, kerusuhan dan tindakan destructif lainnya yang membahayakan keselamatan. InsyaAllah tetap selamat.
3.
KESELAMATAN DARI ANCAMAN SENJATA TAJAM
Amalkanlah shalawat ini secara rutin InsyaAllah, dengan ijin-NYA anda tidak akan terjamah oleh serangan senjata tajam atau jenis senjata apapun selamanya.
4.
BENTENG BADAN ANTI PENGEROYOKAN
Amalkanlah shalawat ini secara rutin InsyaAllah, dengan ijin-NYA anda terlindungi dari tindakan pengecut seperti pengeroyokan, ditikam dari belakang, fitnah, selamanya.
5.
KEWIBAWAAN GANDA
Atas rahmat Allah setelah anda sering membaca wirid diatas, maka pancaran aura kewibawaan anda akan semakin luar biasa dan berpengaruh terhadap orang disekeliling anda.

Sehingga kawan akan menjadi hormat dan lawan akan segan. Cara untuk menumbuhkan kewibawaan tersebut, cukup dengan kontak batin sambil tahan nafas sejenak:
Yaa Qowiyu Yaa Matiin (3x) Memancarlah Perbawaku. Taklukan sukma orang ini terhadapku!!”
Saat tahan nafas dalam hati ucapkan kalimat diatas sambil membayangkan sinar / aura wibawa luar biasa keluar dari dalam diri memancar mempengaruhi sekitar anda. Lalu lepas nafas dan bernafas seperti biasanya.

Kalimat diatas bisa diganti terserah anda, yang penting niat harus kuat dan yakin. Bila anda tahu nama orangnya kata orang ini dalam setiap kontak batin dapat diganti nama orang tersebut.
6.
REJEKI LANCAR DAN BAROKAH
Untuk melancarkan datangnya rejeki, maka bacalah secara rutin setiap habis Shalat lima waktu Shalawat diatas sebanyak 3 kali.

Lakukanlah dengan istiqomah (tekun), insyaAllah rejeki akan datang dengan lancar. Bila anda betul-betul dalam kondisi yang sangat membutuhkan, maka amalan diatas ada baiknya diiringi dengan puasa sunah selama 7 hari. Dan memohonlah kepada Allah SWT Yang Maha Kaya lagi Maha Pemurah dan Maha Pemberi, dengan penuh pengharapan dan kekusyukan.
7.
KELUARGA HARMONIS DAN JAUH DARI SEGALA PENYAKIT
Dengan sendirinya bila anda sering dan banyak membaca Shalawat atas Nabi saw, seperti diatas, insyaAllah diri atau badan anda sehat dijauhkan dari segala macam penyakit badan dan penyakit hati. Keluarga hidup rukun sejahtera. Amiin.

Dari Abdullah Bin Amru bin Al Ash ra, telah mendengar Rasulullah saw bersabda:
Siapa yang membacakan selawat untukku satu kali, Allah akan menurunkan rahmat kepadanya sepuluh kali.

Rahmat Allah swt itu meliputi segala sesuatu kebaikan (rejeki, kesehatan, keselamatan dll), baik untuk diri sendiri maupun orang lain/keluarga.
8.
PENGASIHAN SEJATI (BUKA AURA)
Dengan penyelarasan energi kharismatik anda akan mempunyai daya Pengasih untuk menambah kepercayaan diri dan menumbuhkan kharisma, sehingga InsyaAllah akan diperlakukan dengan baik penuh welas asih oleh siapa saja.

Caranya sebelum berangkat pergi menemui seseorang, bacalah Shalawat diatas 1 kali. Lalu baca kontak batin dibawah ini untuk menyelaraskan energi karismatik anda dengan orang yang dituju.

Lalu tiupkan ke telapak tangan anda dan usapkan ke seluruh wajah. “Bersinarlah daya pengasihku selimuti seluruh tubuhku. Semua orang datanglah kepadaku dengan baik penuh (pengasihan)
9.
PENYEMBUHAN SEGALA MACAM PENYAKIT
Pengobatan ini bisa digunakan untuk penyembuhan diri sendiri atau orang lain. Bacakanlah Shalawat diatas pada segelas air putih (tawar) sebanyak kemantapan hati anda, bisa 3 kali, 7x atau 21 x atau 41x atau99 kali. Air putih dalam keadaan sedang-sedang (tidak panas dan bukan air es).

Setelah selesai membaca tiuplah air tersebut. Niatkan untuk memohon obat (kesembuhan) kepada Allah swt, atas penyakit yang diderita.

Lakukan beberapa kali sampai ada perubahan yang membaik. Lakukan dengan penuh konsentrasi, yakin dan tawakal kepada Allah SWT.
10.
MENGISI ENERGI SPIRITUAL (GHAIB) KEDALAM SUATU BENDA
Bila anda ingin mentransfer energi spiritual ke suatu benda misalnya batu cincin / akik, serban, tasbih, keris dan sebagainya agar mengandung energi ghoib untuk tujuan kewibawaan, pengasihan atau tujuan lainnya bagi yang memakainya.

Caranya mudah, cukup rendamkan kedalam air kelapa hijau yang telah dibacakan Shalawat An Nuurid Dzat sebanyak 1440 kali. Lalu agar energi spiritualnya tidak mudah hilang, luntur, menyusut maka bacakan ayat ini 1 kali pada benda yang telah selesai direndam tersebut: “Bismillahirrohmanirrohim. Innama yastajibul ladziina yasmau’na wal mauta yab’atsuhumul lahu tsuma ilaihiyurjaun” (1x)
Dilanjutkan dengan membaca Shalawat An Nuurid Dzat 14 kali.
Nb. Tatacara meritual air kelapa adalah seperti diatas, yaitu Puasa 3 hari, dimulai hari Selasa. Pada malam Jumat, rendamlah benda tersebut kedalam air kelapa kemudian dibacakan shalawat 1440 kali.
11.
DAN LAIN-LAIN, SESUAI NIAT DAN KEHENDAK ANDA
Bila anda tekun mewirid atau membaca amalan shalawat ini, insyaAllah dengan ijin-NYA, anda dapat mengembangkan manfaat dari ilmu ini untuk berbagai keperluan sesuai hajat anda.




SHALAWAT NURIL ANWAR / SHALAWAT ROBBANIYAH

Shalawat Nuril Anwar sering juga disebut dengan Shalawat Robbaniyyah. Shalawat ini bersumber dari Wali Quthub Sayyid Ahmadal-Badawi r.a. Di antara hikmah membaca shalawat ini antara lain adalah:

1.
Jika dibaca setiap selesai shalat fardhu, maka akan terhindar dari segala mara bahaya dan memperoleh rizki dengan mudah
2.
Jika dibaca sebanyak 7 kali setiap akan tidur, insyaAllah ia terhindar dari sihir yang dilakukan orang yang jahat
3.
Jika dibaca dalam sehari dan semalam sebanyak 100 kali, maka ia akan memperoleh rezeki lahir-batin, doanya mustajab untuk mendatangkan segala hajat, menolak bencana, dan memperoleh cahaya Illahi
4.
Jika seseorang menginginkan jabatan atau kedudukan tinggi, maka hendaklah ia membaca shalawat ini sebanyak 21 kali setiap akan berangkat kerja
5.
Dapat melapangkan dari segala problem keruwetan urusan dunia. Sedangkan hikmahnya yang lain adalah untuk memudahkan pemahaman bagi setiap orang yang menuntut ilmu, dan dapat dilakukan hajat-hajat yang lain sesuai dengan keinginan orang yang mengamalkannya


Berikut teks bacaan Shalawat Nuril Anwar. 

اَللَّهُمًّ صَلِّ عَلَى نُوْرِ الأَنْـوَارِ, وَسِرِّ اْلأَسْرَارِ, وَتِرْيَاقِ الْأَغْــيَارِ, وَمِفْتَاحِ بَابِ الْيَسَرِ سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ نِالْـمُخْــتَارِ وَاَلِهِ اْلأَطْهَارِ وَأَصْحَابِهِ الأَخْيَارِعَدَدَ نِعَمِ اللهِ وَإفْضَالِهِ

“Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada cahaya dari segala cahaya, rahasia dari segenap rahasia, penawar duka dan kebingungan, pembuka pintu kemudahan, yakni junjungan kami, Nabi Muhammad SAW. yang terpilih, keluarganya yang suci, dan para sahabatnya yang mulia sebanyak hitungan nikmat Allah dan karu-nia-Nya”












SHALAWAT NURUL FAHMI (UNTUK KEFAHAMAN DAN KECERDASAN)

Banyak sekali faedah dan manfaat dari mengamalkan Shalawat Nurul Fahmi ini, di antaranya adalah untuk memudahkan dalam pemahaman dan InsyaAllah dapat mendongkrak daya fikir kita bagi yang kurang tanggap / kurang cerdas.   

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّــدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تُخْرِجُنِى مِنَ الظُّلُمَاتِ الْوَهْمِ وَتُـــكْرِمُنِى بِنُوْرِ الْفَهْمِ وَتُوْضِعُ لِى مَاأَشْكُـــلُ حَتَّى يُفْهَمُ أَنَّكَ أَنْتَ تَعْلَمُ وَلَا أَعْلَمُ إنَّكَ أنْتَ  عَلَّامُ الْغُيُوْبِ

Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keagungan kepada junjungan kita Nabi Muhammad dengan rahmat yang sebenarnya (dengan shalawat tersebut) sehingga mampu mengeluarkanku dari kegelapan (khayalan/fatamorgana) dan keraguan, dan muliakanlah aku  melalui (shalawat tersebut) dengan cahaya kefahaman, dan (shalawat tersebut) mampu menjelaskanku (segala) sesuatu yang samar/sulit sehingga membuatku mampu memahaminya. Sesungguhnya Engkau tahu apa yang aku tidak ketahui. Sesungguhnya Engkau Dzat yang mengetahui segala sesuatu yang gaib.


Manfaat Mengamalkan Shalawat Nurul Fahmi
Barangsiapa yang mempunyai hajat atau hendak mengetahui sesuatu yang musykil (sulit dimengerti) atau persoalan yang dianggap sulit, mengurai keruwetan, sesuatu yang tidak / belum jelas, dan tidak dapat dipecahkan melalui pikiran dan nalar, maka hendaklah berdoa dan meminta kepada Allah untuk memudahkan dan memecahkan masalah tersebut dengan perantara shalawat nurul fahmi ini. InsyaAllah dalam waktu dekat keruwetan dan permasalahan tersebut akan dapat mudah dipahami, terutama bagi para pelajar (siswa) yang kurang tanggap dalam menangkap umpan / pelajaran dari gurunya dengan cara membaca shalawat ini.

Di antara manfaat dan faedah secara umum dari mengamalkan shalawat ini antara lain sebagai berikut:
1.
Untuk keluar dari jebakan khayalan
2.
Menghindari keraguan
3.
Mengobati was-was
4.
Mengatasi keteragantungan dari ramalan-ramalan yang sifatnya mengganggu pikiran dan ketenangan jiwa
5.
Dan masih banyak lagi yang lainnya

Tata cara mengamalkan shalawat Nurul Fahmi
1.
Dibaca setiap hari sebagai wirid setelah selesai Shalat
2.
Dibaca setiap kali ada permasalahan yang sulit untuk dipecahkan
3.
Dibaca sebelum / setelah belajar (bagi siswa)
4.
Dibaca sebelum berangkat kerja
5.
Dibaca sesuai kehendak dan hajat masing-masing (menyesuaikan situasi dan kondisi)

Dinukil dari kitab Al-Majmu'atu Shalawat karya Syekh Musyawir Anwar.



SHALAWAT NURUL QIYAMAH

Banyak para ulama’ yang menjadikan shalawat sebagai senjata pamungkas dan tameng bagi mereka, salah satunya adalah Shalawat Nur Qiyamah. Shalawat Nuril Qiyamah ini dikarang oleh Syaikh Yusuf bin Isma’il An-Nabhani RA. Menurut Sayyid Syaikh As-Showi menerangkan bahwa Shalawat ini diberi nama Nur Qiyamah karena si pembaca akan mendapatkan banyak nur (cahaya) pada hari kiamat kelak. Menurut kebanyakan para Ulama’ dan para Auliya’, derajat Shalawat Nur Qiyamah ini menandingi 14.000 (empat belas ribu) jenis shalawat. 

Dalam shalawat ini juga, Kanjeng Rasul Muhammad  yang merupakan makhluk paling awal daripada nur Ilahiyah penciptaan Tuhan. Maka dari itu para Ulama’ terutama Ulama’ Ahlu Sunnah wal Jamaah menganggap bahwa Nur Muhammad  adalah makhluk paling awal yang diciptakan oleh Allah 

Menurut Syaikh  Zakariya al-Kandahlawi ra mengatakan bahwa salah satu manfaat dari membaca Shalawat Nuril Qiyamah ini sebanyak 70 (tujuh puluh) kali sebelum tidur, InsyaAllah si pembaca dapat bertemu dengan Kanjeng Rasul Muhammad  di dalam mimpinya.

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَــلَى سَيِّــدِنَا مُحَمَّدٍ بَحْرِ أَنْــوَارِكَ وَمَعْدِنِ أَسْرَارِكَ وَلِسَانِ حُجَّـــتِكَ وَعَرُوْسِ مَمْلَــكَــتِكَ وَإِمَامِ حَضْرَتِكَ وَطِرَازِ مُــلْــكِـكَ وَخَزَائِنِ رَحْمَتِكَ وَطَرِيْقِ شَرِيْعَــتِـكَ الْـمُتَــلَذِّذِ بِتَوْحِدِكَ إِنْسَانِ عَيْنِ اْلوُجُوْدِ وَالسَّبَبِ فِى كُلِّ مَوْجُوْدِ عَيْنِ أَعْيَانِ خَلْقِكَ الْـمُتَــقَدَّمِ مِنْ نُوْرِ ضِيَائِكَ صَلَاةً تَدُوْمُ بِدَوَامِكَ وَتَبْقٰى بِبَــقَائِكَ لَا مُنْـــتَهٰى لَهَا دُوْنَ عِلْمِكَ صَلَاةً تُرْضِيْكَ وَتُرْضِيْهِ بِـهَا عَنَّا يَارَبَّ الْعَالَـمِــيْنَ.

“Ya Allah. Limpahkanlah rahmat dan segala kesejahteraan ke atas penghulu dan junjungan kami, Muhammad; lautan cahayaMu, galian rahasiaMu, lisan hujahMu, pengganti kerajaanMu, imam hadratMu, perhiasan kerajanMu, perbendaharaan rahmatMu, jalan syariatMu, orang yang berlazat-lazat dengan tauhidMu, insan yang sebenar-benar wujud, sebab pada setiap maujud, penghulu segala penghulu makhlukMu, insan yang terdahulu dan cahaya sinaran milikMu, dengan shalawat yang berkekalan dengan berkekalannya ZatMu, yang tidak ada penghujung baginya di bawah pengawasan ilmuMu, dengan shalawat yang meridhakan Engkau, meridhakan Baginda dan Engkau meridhai kami, wahai Tuhan semesta alam.



SHALAWAT NURUL QOLBI

Shalawat Nurul Qolbi yang artinya Shalawat Cahaya Hati.

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَــلٰى سَــيِّــدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً مُوْصِلَةً إِلَيْهِ جَامِعَةً عَلَيْهِ يَــتْـلُوْهَا اللِّسَانَ وَيَــتَّــصِلُ بِعِلْمِــهَا الْجِنَانَ وَيَـنْــبَعِثُ أَسْرَارُهَا فِى اْلأَرْكَــانِ فَــتَجَمَّعَ الْقَلْبُ عَلَى شُهُوْدِ وَالسِّرِّ عَلَى نُفُوْدِهِ وَالْجَوَارِحِ عَلَى تَحَمُّلِ أَدَآءِ مَا تَحَمَّلَتْ وَالصِّدْقِ فِى مُعَامَلَةٍ مَنْ عَمِلَتْ وَعَلَى أٰلِهِ الْكِرَامِ وَأَصْحَابِهِ اْلأَعْلَامِ. اَللّٰهُمَّ نَوِّرْ قَلْبِى وَاشْرَحْ صَدْرِى بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِــيْنَ.   

ALLAHUMMA SHOLLI 'ALAA SAYIDINA MUHAMMADIN, SHALATAM MUSHILATAN ILAIHI JAAMIATAN 'ALAIHI YATLUHAL LISANU WAYAT TASHILU BI 'ILMIHAL JINANA WAYAMBAITSU  ASRORUHA FIL ARKANI, FATAJAMMA'AL QOLBU 'ALA SYUHUDI WAS SIRRI 'ALA NUFUDIHI, WAL JAWAARIHU 'ALA TAHAMMULI ADAAI MAA TAHAMMALAT WASHIDQI FII MU'AMALATI MAN 'AMILAT WA 'ALAA ALIHI WASH HAABIHIL A'LAAMI, ALLAHUMMA NAWWIR QOLBI WASYROH SHODRI BIROHMATIKA YAA ARHAMARROHIMIN. 

Ya Allah limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Salallahu’alaihi Wasalam rahmat yang sampai kepadanya yang kumpul di atas yang lisan membacanya yang hati hati bertemu dengan pengertiannya yang dapat menimbulkan rahasia rahasia di dalam rukun rukunnya, kemudian dapat mengumpulkan hati atas persaksiannya dan rahasia atas kelangsungannya dan anggota anggota tubuh atas tanggungan sampai apa yang ditanggung dan kejujuran di dalam perbuatan orang yang berbuat. Dan limpahkanlah (rahmat dan keselamatan) kepada keluarganya yang mulia dan kepada para sahabat sahabatnya yang besar.Ya Allah berikan cahaya hatiku dan lapangkanlah dadaku sebab rahmat-Mu wahai Dzat Yang Paling Belas Kasih terhadap orang orang yang berbelas kasih.
            
Kegunaan dan khasiat Shalawat Nurul Qolbi
1.
Untuk membuat hati menjadi bersih (dalam hal sifat dan bukan dzat) bersinar terang
2.
Membuat dada menjadi lapang dan penyabar
3.
Untuk menarik rezeki yang banyak, sehingga menjadi orang kaya yang tidak gila akan kekayaan dan atau menjadi orang yang serba berkecukupan



SHALAWAT PEMBUKA PINTU ILMU

أَللَّهُمَّ صلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍصَلاَةًتُخْرِجُنِيْ بِهَامِنْ ظُلُمَاتِ الْوَهْمِّ وَتُكْرِمُنِى بِنُوْرِالْفَهْمِ وَتُوَضِّحُ لِىْ مَااُشْكِلَ حَتّىٰ يُفْهَمِ اِنَّكَ تَعْلَمُ وَلاَاَعْلَمُ وَاَنْتَ عَلاَّمُ الْغُي

Allahumma sholli wasallim 'alaa sayyidinaa Muhammadin sholaatan tukhrijunii bihaa min zhulumaatil wahmi, watukrimunii binuuril fahmi, watuwadhdhihu lii maa isykila hattaa yufhama innaka ta'lamu walaa a'lamu waanta 'allaamul ghuyuubi

“Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW., yang dengan shalawat tsb. Engkau keluarkan aku dari kegelapan ragu-ragu dan berikanlah aku dengan sinar kefahaman dan karuniakan kejelasan kepadaku segala apa-apa yang aku merasa sukar/sulit, sehingga dapat dimengerti/difahami. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui, sedang aku tidak mengetahui, dan Engkau mengetahui sesuatu yang gaib.”
















SHALAWAT PENOLAK BALA' (SHALAWAT LIDAF'IL BALA')

اللهم صل وسلم على سيدنا محمد صلاة تُسَلِّمُناَ بها وتسلمنا أهلَنا وأولادَنا واقربائنا واحببنا ومعلمنا ومتعلمنا واصدقائنا وجرائنا، وتسلمنا بيوتنا ومساجدنا ومعاهدنا ومدارسنا ومزارعنا ومكاتبنا وجميع ما حلتنا وأموالنا ومن شر زلزلة الارض وحركاتها ومن شر الامطار والرياح والصواعق وغيرها ومن شر السيارة والطائرة والبواخر وجميع المركوبة وانواعها ومن شر الوباء والآفات والآهات وأشبهها ومن شر الجن والإنس والوحوش والطغوت والشياطن ومكايدها ومن الترد والهدم والغرق وجميع المصائب ومختلفتها ومن كل بلاء في الدين والدنيا والآخرة بجاه المصطفى وعلى آله وصحبه وسلم تسليما.

Allahumma shalli wa sallim ‘alaa say­yidina Muhammad shalatan tusallimunaa bihaa wa tusallimu ahlanaa wa awlaadanaa wa aqribaa-anaa wa ahbabana wa mu'allimiina wa muta'allimiina wa ashdiqaa-ana wa jira­a-anaa wa tusallimu buyutanaa wa masaajidanaa wa ma’aahidanaa wa madaarisanaa wa ma­zaari’anaa wa makaatibanaa wa jamii’a ma­hallatinaa wa amwaalinaa wa min syarri zal­zalatil-ardhi wa harakaatihaa wa min syarril ­amthaari war- riyaahi wash-shawaa’iqi wa ghairihaa wa min syarris-sayyaarati wath­-thaa-irati wal-bawakhiri wa jami’il-mar­kuubati wa anwaa’iha wa min syarril-wabaa’i wal aafáati wal-‘aahaati wa asybahiha wa min syarril-jinni wal-insi wal-wuhuusyi wath-­thaghuuti wasy-syayaathini wa makaayidihaa wa minat-taradi wal-hadmi wal-gharqi wa jami’il mashaa-ibi wa mukhtalifatihaa wa min kulli balaa-in fiddiini wad-dunyaa wal-aakhirati bijaahil- mushthafa wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa sallama tasliimaa.

 "Ya Allah, limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami, Nabi Mu­hammad SAW, shalawat yang memberi­kan keselamatan kepada kami, keluarga kami, anak-anak kami, kerabat kami, orang-orang yang kami cintai, guru-guru kami, anak didik kami, teman-teman kami, dan tetangga-tetangga kami, de­ngan shalawat yang menyelamatkan ru­mah-rumah, masjid-masjid, pondok-pon­dok pesantren, sekolah-sekolah, ladang-­ladang pertanian, kantor-kantor, dan se­mua tempat kami, serta harta benda kami, dan yang menyelamatkan dari gun­cangan bumi, hempasannya, dari hujan yang menghancurkan, dari angin (puyuh, topan, puting beliung), dari petir, dan lain-­lainnya, yang menyelamatkan dari baha­ya kendaraan, pesawat, kapal laut, dan segala macam angkutan, dan lain-lain­nya, shalawat yang menjaga kami dari kejahatan jin, manusia, binatang buas, thaghut, dan setan dengan tipu dayanya, jatuh dari jurang, kehancuran, tengge­lam, serta dari segala musibah dan ma­cam-macamnya, dan segala marabaha­ya di dalam agama, dunia, dan akhirat. Semoga, berkat Nabi Muhammad SAW, keluarga, serta sahabat-sahabatnya, kita mendapatkan keselamatan."


Kemudian membaca:
La hawla wa la quwwata illa billah (33 x).
"Tiada daya dan upaya kecuali de­ngan izin Allah."

La ilaha illallah Muhammadur-rasulullah fi kulli lamhatiw-wa nafasin ‘adada ma wasi’ahu ‘ilmullah (3x).
"Tiada Tuhan selain Allah, Nabi Muhammad adalah utusan Allah, dalam setiap kedipan mata dan embusan napas sebanyak bilangan yang tercakup dalam ilmu Allah."
                 


SHALAWAT PENYEMBUH PENYAKIT

اَلَّلهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ حَبِيْبِ الْمَحْبُوْبِ شَافِى الْعِلَلِ وَمُفَرِّجِ الْكُرَبِ

ALLAAHUMMA SHOLLI 'ALAA SAYYIDINA MUHAMMADIN HABIIBIL MAHBUUBI SYAAFIL 'ILALI WAMUFARRIJI ALKUROBI

“Ya Allah limpahkanlah rahmat atas baginda kami Nabi Muhammad yang mencintai dan dicintai Allah, yang menghilangkan segala penyakit dan menghilangkan segala kesempitan (kesusahan).”



Keutamaan
Sebagian Ulama ahli ma’rifat mengatakan, bahwa di antara faedah shalawat ini adalah untuk menghilangkan segala penyakit dan kesusahan. Sebaiknya shalawat ini dibaca 1000 kali.







SHALAWAT PERLINDUNGAN

Shalawat ini diijazahkan oleh KH Muhammad Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya Ba’ Alawy untuk perlindungan diri, keluarga dan harta benda. 

Shalawat ini merupakan amalan para Wali Abdal, Autad dan Aqthob. Shalawat ini mempunyai banyak faedah, manfaat dan khasiatnya serta keajaiban yang tidak bisa dihitung dan tak terbatas. Di antara keuntungan itu adalah Allah  akan melimpahkan maghfiroh-ampunan dan memperbaiki, melindungi, mendapatkan perlindungan, keamanan, penjagaan dari segala fitnah serta kesulitan yang keluar dari dalam bumi maupun turun dari langit, perlindungan dari segala keburukan seperti penyakit dan akibat dari perbuatan buruk yang mengenai fisik dan jiwa, juga mendapatkan keselamatan dari segala urusan lahir dan batin di dalam urusan agama, dunia dan akhirat berkah membaca shalawat Nabi. Berikut teks shalawatnya.

اَللّٰـهُمَّ صَلِّ وَسَـلِّمْ عَلَى سَيِّـدِنَا مُحَمَّدٍ نَـــبِـــيِ اْلأُمِّىِّ وَعَلَى أَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ صَلَاةً أَنْ تَغْفِرْلِى بِــهَا وَلِوَالِدَىَّ وَالْمُؤْمِــنِــيْنَ وَالْـمُؤْمِنَاتِ وَالْـمُسْلِمِيْنَ وَالْـمُسْلِمَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ وَأَصلِحْ بِـهَا اْلإِمَامَ وَالْأُمَّاتَ وَالرَّعْيَ وَالرَّاعِيَةَ  وَأَلِّـفْ بَـــيْنَ قُلُوْبِــهِمْ وَادْفَعْ شَرَّا بَعْضِهِمْ عَنْ بَعْضٍ وَمِنْ مَا نَخَافُ وَأَحْذَرُ

ALLAHUMMA SHOLLI ‘ALAA SAYIDINAA MUHAMMADIN NABIYYIL UMMI WA ‘ALAA ALIHI WA SHOHBIHI WA SALIM SHOLAATAN AN TAGHFIRALII BIHA WALIWALIDAYYAA WAL MU’MININA WAL MU’MINAT WAL MUSLIMINA WAL MUSLIMAT AL-AHYA’I MINHUM WAL AMWAAT WA ASHLIH BIHAA AL IMAMA WAL UMMATA WAR RO’IYA WAR RA’IYYATA WA ALLIF BAYNA QULUBIHIM WADFA’ SYARRA BA’DHIHIM ‘AN BA’DHIN WA MIM MA NAKHAFU WA NAHDZAR

Ya Allah limpahkan shalawat kepada Nabi Muhammad, Nabi yang ummi, dan keluarganya serta para sahabatnya kesejahteraannya dengan Shalawat ini Engkau Mengampuni dosa-dosa kami, dosa orang tua kami, dosa orang-orang yang beragama Islam, laki-laki dan perempuan, dan orang mukmin, laki-laki dan perempuan yang masih hidup maupun yang telah mati dan memperbaiki kepada ulama dan umat serta pemimpin dan rakyat, dan satukanlah hati-hati mereka, dan menjauhi segala keburukan diantara mereka dan dari segala yang kami takuti dan kami khawatirkan.

Kaifiyah tatacara mengamalkan Shalawat Perlindungan
1.
Dibaca setiap selesai Shalat fardlu sebanyak 3 (tiga) kali
2.
Boleh dibaca kapan saja, sebanyak sekali, tiga kali atau tujuh kali
3.
Boleh setiap sehabis Shalat, setiap pagi dan malam, atau setiap hari



SHALAWAT QOBDLOH

Berikut adalah amalan shalawat yang sangat besar faedahnya. Pada saat kita merasakan tidak ada doa yang kabul atau terasa sangat lama diijabahi, maka pintalah hajatmu melalui Kanjeng Nabi SAW. InsyaAllah, doa yang tadinya terasa sangat lama wushul bahkan Qobul, akan segera diijabah oleh Allah SWT. Jika doamu “diaamiinkan“ oleh Kanjeng Nabi SAW maka saat itu terbukalah semua pintu-pintu kemudahan. Akan sampailah semua hajatmu di hadapan Allah SWT. Banyak sekali redaksi shalawat yang disusun oleh ulama-ulama yang berpredikat Arifbillah. Salah satunya adalah shalawatnya As-Sayyid Al-Quthb Al-Kamil Syekh Ahmad Al-Badawi Al-Huseini R.a. Maka bertawasullah kepada Nabi SAW melalui shalawat ini. InsyaAllah akan segera tercapai maksudmu.

بسم الله الر حمن الرحيم . اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ شَجَرَةِ اْلأَصْلِ النُّوْرَانِيَّةِ وَلَمْعَةِ الْقَبْضَةِ الرَّحْمَانِيَّةِ وَاَفْضَلِ الْخَلِيْقَةِ اْلإِنْسَانِيَّةِ وَاَشْرَفِ الصُّوْرَةِ الْجِسْمَانِيَّةِ وَمَعْدِنِ اْلأَسْرَارِ الرَّبَّانِيَّةِ وَخَزَائِنِ الْعُلُوْمِ اْلإِصْطَفَائِيَّةِ صَاحِبِ اْلقَبْضَةِ اْلأَصْلِيَّةِ وَالْبَهْجَةِ السَّنِيَّةِ وَالرُّتْبَةِ اْلعَلِيَّةِ مِنْ إِنْدَرَجَتِ النَّبِيُّوْنَ تَحْتَ لِوَئِهِ فَهُمْ مِنْهُ وَإِلَيْهِ وَصَلَّ وَسَلِّمْ وَباَرِكْ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ عَدَدَ ماَ خَلَقْتَ وَرَزَقْتَ وَأَمَتَّ وَأَحْيَيْت اِلىَ يَوْمِ تَبْعَثُ مَنْ أَفْنَيْتَ وَسَلِّمْ تَسْليِمْاً كَثِيْرًا وَالْحَمْدُ لله رَبِّ العَالَمِيْنَ.

Bismillahirrahmannir rahiim. Allahumma Sholli ‘alaa Sayyidina Muhammadin Syajarotil ashlin nuurooniyyah, walam ‘atil qob-dhotir rohmaaniyyah, waa afdholil kholiiqotil insaaniyyah, wa asyrofish-shurooti jasmaaniyyah wama’dinil asroori robbaniyyah, wa khozaa-inil ‘uluumil ishthifaa-iyyah shoohibil qobdhotil ashliyyah, wal baHjatis-saniyyah wa rutbatil ‘aliyyah man indarojatin Nabiyyuna tahta liwa-ihi fahum minhu wa ilaihi. Wa sholli wa sallim wabarik ‘alaihi wa ‘alaa alihi wa shohbihi ‘adada ma kholaqta wa rozaqta wa amatta wa ahyaita ilaa yaumi tab’atsu man afnaita wa sallim tasliman katsiiron walhamdulillahi robbal ‘alamiin.

"Ya Allah limpahkanlah shalawat dan salam dan keberkahan pada junjungan dan pemimpin kami Nabi Muhammad SAW, pohon asal nuraniah, cahaya genggaman sang Rahman, insan paling utama, gambaran jasmani termulia, sumber rahasia Rabbani, khazanah ilmu pilihan, keelokan yang luhur, derajat yang tinggi, insan yang para Nabi lain tergabung di bawah panjinya. Mereka darinya dan akan menuju padanya. Limpahkan shalawat dan salam dan keberkahan padanya serta kepada keluarga dan para sahabatnya, sebanyak jumlah makhluk yang Engkau ciptakan, Engkau berikan rezeki, Engkau matikan dan Engkau hidupkan, sampai hari ketika Engkau bangkitkan mereka yang Engkau matikan sebelumnya. Limpahkanlah salam kesejahteraan kepadanya sebanyak-banyaknya. Dan segala puji hanya milik Allah, Tuhan sekalian Alam.


Kaifiyah dan Manfaat
1. 
Untuk mendapatkan apa yang dicita-citakan, puasa sunah 3 hari, dimulai hari Selasa, Rabu dan Kamis. Selama puasa, Shalawat Qobdliyah ini dibaca 21 kali setiap selesai Shalat Fardlu. Dan setelah puasa, Shalawat Qobdliyah ini dibacalah secara rutin / istiqomah sebanyak 7 kali tiap selesai shalat fardlu. InsyaAllah apa yang dicita-citakan akan dapat diraih. (Riwayat Salafush Sholih)
2.
Untuk bertemu dengan Nabi Muhammad SAW, sebagian ulama mengatakan: Barangsiapa yang mau membaca Shalawat Qobdliyah ini setiap hari secara istiqomah selama 40 hari, maka akan didatangkan padanya keajaiban Nur Allah SWT, dan kebaikan yang tidak ada yang tahu ukurannya kecuali Allah SWT. Setelah itu Shalawat Qobdliyah ini dibaca terus-menerus setiap hari sebanyak 3 kali setelah selesai melaksanakan Shalat Shubuh dan Shalat Maghrib. (Riwayat Salafush Sholih)
3.
Untuk mendapatkan berbagai macam hajat, Shalawat Qobdloh ini mempunyai beberapa rahasia yang luar biasa dan keras. Di antara rahasia yang laur biasa adalah:
a. Untuk mendatangkan semua hajat
b. Sebagai senjata pamungkas dari serangan lawan baik lahir maupun bathin
c. Jika untuk mendapatangkan hajat, Shalawat Qobdloh ini dibaca selama 3 hari setelah selesai melaksanakan Shalat Shubuh dan belum berkata-kata sebanyak 100 kali. Tidak diragukan lagi hajat itu akan terkabul. Bi idznillah InsyaAllah.
4.
Jika Shalawat Qobdloh ini didawamkan atau dilanggengkan secara rutin setiap selesai Shalat Maghrib sebanyak 3 kali, InsyaAllah orang yang membaca Shalawat Qobdloh ini tidak akan menghadapi cobaan yang menghinakan dirinya, seperti turun karier, turun jabatan dan turun derajatnya.
5.
Jika Shalawat Qobdloh ini dibaca setiap mengakhiri bilangan seratus dari bacaan Shalawat Nurul Anwar, dalam jangka waktu 41 hari, apa yang dihajatkan misalnya kenaikan pangkat dan lain-lain akan terkabulkan dengan izin Allah.
6.
Untuk memperoleh berkah dalam hidup sebaiknya Shalawat Qobdloh ini dibaca sekali setiap selesai Sholat Maghrib dan Shubuh secara rutin.
7.
Untuk mengatasi berbagai macam persoalan yang rumit atau ingin mendatangkan hajat yang besar terutama mengenai materi, contohnya ingin menikah tapi belum ada biaya, ingin punya rumah atau apa pun itu jenisnya yang menurut pembaca sulit sekali untuk diraih, bacalah Shalawat Qobdloh ini sebanyak 500 (lima ratus) kali dalam satu majlis dan dalam keadaan suci dari hadast kecil dan besar. InsyaAllah hajatnya akan terkabulkan.
8.
Untuk mengembalikan harta / benda dirampok atau di curi orang, maka bacalah Shalawat Qobdloh ini Sebanyak 1111X (seribu seratus sebelas) kali, InsyaAllah jika tidak dikembalikan, maka perampok/pencuri tersebut akan mendapatkan malapetaka.
9.
Untuk mendapatkan tujuan / hajat seperti ingin membeli sawah, tanah atau rumah supaya diberi harga murah, maka bacalah Shalawat Qobdloh ini sebanyak 11 (sebelas) kali setelah selesai shalat fardhu. InsyaAllah, akan diberi harga murah.
10.
Untuk mengusir perkumpulan maksiat didesa atau dikampung yang sering membuat gaduh dan digunakan untuk minuman keras, judi atau apa saja yang haram, maka bacalah Shalawat Qobdloh ini sebanyak 1000 (seribu) pada segelas air kemudian air itu disiramkan ke tempat yang biasa digunakan untuk kemaksitan. InsyaAllah dalam jangka waktu dekat perkumpulan itu akan bubar.

        Perhatian. Shalawat Qobdloh ini sangat besar sekali pengaruhnya. Maka dari itu sebaiknya dijadikan wiridan rutin dalam sehari-semalam. Shalawat ini juga dapat dapat digunakan untuk melunturkan sihir/guna-guna dengan cara dibacakan pada segelas air sebanyak 41 (empat puluh) kali kemudian diminumkan dan atau dimandikan pada orang yang terkena sihir/guna-guna tersebut.


Sekilas tentang Pengarang Shalawat Qobdloh:
        Shalawat Qobdloh ini dikarang oleh Wali Agung As-Sayyid Al-Quthbu AL-Kamil Asy-Syaikh Ahmad Al-Badawi Al-Huseini ra. Seorang dari keturunan Rasulullah SAW. Oleh para sufi beliau dijuluki Permata Cemerlang dari Perbendaharaan Ahlul Bayt. Ia bertugas sebagai guru dan pendakwah di kalangan petani di daerah pedalaman. Syaikh Ahmad Badawi keturunan Rasulullah SAW melalui Sayyid Husein ra. Pihak ibunya juga keturunan Rasulullah SAW. Nenek dari pihak ibunya adalah keturunan raja yang pernah memerintah Maroko. Beliau merupakan seorang waliyullah yang dilahirkan pada 596 H di Fez Maroko. Beliau meninggal dunia pada hari selasa tanggal 12 Rabiul Awal 675 H dalam usia 79 tahun di kota Tantha atau Tanandhita. Setiap harinya makam beliau selalu ramai pengunjung yang datang dari perbagai penjuru kota dan desa dengan berbagai niat dan hajat.
        
        Dengan berwasilah pada beliau, InsyaAllah akan cepat dikabulkan, karena Allah sangat memuliakan walinya yang satu ini. Popularitasnya sangat tinggi di mata para sufi, beliau pendiri tarekat Al-Ahmadiyah atau yang dikenal juga sebagai tarekat Al-Badawiyah. Syekh Ahmad Badawi menerima ijazah tarekat dari Syaikh Al-Birri. Beliau tak pernah mengarang sembarang kitab. Kitabnya hanya satu itu pun ditulis oleh salah satu muridnya yang didikte langsung oleh Syekh Ahmad Badawi.
        
       Kitab ini sampai sekarang masih tersimpan di masjid di Tantha. Sepanjang hidupnya, beliau terkenal sebagai orang yang memiliki banyak karomah. Di antara amalan-amalan Syaikh Ahmad Badawi yang masih popular sampai saat ini dan diamalkan oleh kebanyakan umat Islam di seluruh dunia adalah Shalawat An-Nur dan Shalawat Al-Qabdlah yang dikenal juga sebagai Shalawat Ar-Ra`isiyyah. Beliau juga meninggalkan beberapa hizib atau rangkaian doa ringkas yang diamalkan oleh pengikut tarekat Al-Ahmadiyyah Badawiyyah pada waktu Shubuh dan pada waktu Isya`.


SHALAWAT QOMARUL WUJUD AL-QUTHB GHAUTS AL-HABIB ABU BAKAR BIN MUHAMMAD ASSEGAF (SHALAWAT HABIB ABU BAKAR GRESIK QOMARUL WUJUD)

ﺍَﻟﻠّٰﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻗَﻤَﺮِ ﺍﻟْﻮُﺟُﻮْﺩِ ﻓِﻲ ﻫٰﺬَﺍ ﺍﻟْﻴَﻮْﻡِ ﻭَﻓِﻲ ﻛُﻞِّ ﻳَﻮْﻡِ ﺍﻟْﻤَﻮْﻋُﻮْﺩَﺓِ ﺳِﺮَّﺍ ﻭَﺟَﻬْﺮًﺍ ﻓِﻲ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻭَﺍﻟْﺄَﺧِﺮَﺓِ ﻭَﻋَﻠٰﻰ ﺁﻟِﻪٖ ﻭَﺻَﺤْﺒِﻪٖ ﻭَﺳَﻠِﻢْ .

Allahumma shalli ‘alaa sayidina Muhammadin qamaril wujuudi fii hadzaal yawmi wa fii kulli yawmil maw’uudi sirran wa jahran fii dunyaa wal akhirati wa ‘alaa aalihii wa shahbihii wa sallim

“ Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW yang keberadannya laksana bulan, hari ini, dan setiap hari, juga pada hari yang dijanjikan, baik secara rahasia maupun terang terangan di dunia dan akhirat. Dan limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada keluarga dan para sahabatnya.”

Dibaca sehabis Shalat Subuh, setiap hari sebanyak sepuluh kali.

Kami terima ijazah shalawat tersebut dari Al-Walid al-Arifbillah Al-Habib Seqqaf bin Abu Bakar bin Muhammad As-Seqqaf (Kraksan, Jawa Timur), putra beliau langsung, Al-Quthb Ghauts Al-Habib Abu Bakar bin Muhammad As-Seqqaf.rhm (Gresik, Jawa Timur) dan juga dari Abah Al-Arifbillah Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya (Pekalongan, Jawa Tengah), serta cucu dari Al-Habib Abu Bakar As-seqqaf – putra dari Al-Habib Seqqaf bin Abu Bakar bin Muhammad AS-Seqaf juga merupakan menantu dari Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya, yakni Akhinabillah Al-Habib Zainal Abidin bin Seqqaf bin Abu Bakar bin Muhammad As-Seqqaf.


Sekilas Manaqib (Biografi) Al-Habib Al-Qutub Abubakar Bin Muhammad Assegaf

Al-Habib Al-Qutub Abubakar bin Muhammad Assegaf lahir di kota Besuki, Jawa Timur, pada tahun 1285 H. Semenjak kecil beliau sudah ditinggal oleh ayahnya yang wafat di kota Gresik. Pada tahun 1293 H, Habib Abubakar kemudian berangkat ke Hadramaut karena memenuhi permintaan nenek beliau, Syaikhah Fatimah binti Abdullah 'Allan.

Beliau berangkat ke sana ditemani dengan Al-Mukarram Muhammad Bazmul. Sesampainya disana, beliau disambut oleh paman, sekaligus juga gurunya, yaitu Abdullah bin Umar Assegaf, beserta keluarganya. Kemudian beliau tinggal di kediaman Al-Arif Billah Al-Habib Syeikh bin Umar bin Saggaf Assegaf.

Di Kota Seiwun beliau belajar Ilmu Fiqih dan Tasawuf kepada pamannya Al-Habib Abdullah bin Umar Assegaf. Hiduplah beliau di bawah bimbingan gurunya itu. Bahkan beliau dibiasakan oleh gurunya untuk bangun malam dan Shalat Tahajud meskipun usia beliau masih kecil. Selain berguru kepada pamannya, beliau juga mengambil ilmu dari para ulama besar yang ada disana. Di antara guru-guru beliau di sana antara lain:

Al-Habib Al-Qhutb Sulthanul Awliya Ali bin Muhammad Alhabsyi, penyusun kitab maulid “Simthud Duhror.”
Al-Habib Muhammad bin Ali Assegaf
Al-Habib Idrus bin Umar Alhabsyi
Al-Habib Ahmad bin Hasan Alatas
Al-Habib Al-Imam Abdurrahman bin Muhammad Almasyhur (Mufti Hadramaut saat itu)
Al-Habib Syeikh bin Idrus Alaydrus


Al-Habib Al-Qutub Ali bin Muhamad Al Habsyi muallif Simtud Dhuror, sungguh telah melihat tanda-tanda kebesaran dalam diri Habib Abubakar dan akan menjadi seorang yang mempunyai kedudukan yang tinggi. Al-Habib Ali Alhabsyi berkata kepada seorang muridnya, "Lihatlah mereka itu, 3 wali min auliyaillah, nama mereka sama, keadaan mereka sama, dan kedudukan mereka sama. Yang pertama, sudah berada di alam barzakh, yaitu Al-Habib Al-Qutub Abubakar bin Abdullah Alaydrus. Yang kedua, engkau sudah pernah melihatnya pada saat engkau masih kecil, yaitu Al-Habib Al-Qutub Abubakar bin Abdullah Alatas. Dan yang ketiga, engkau akan melihatnya di akhir umurmu.” Mereka mencapai tingkatan maqam Sayyidina Abu Bakar ash-Shidiq.ra.

Ketika usia murid tersebut sudah menginjak usia senja, ia bermimpi melihat Nabi SAW 5 kali dalam waktu 5 malam berturut-turut. Dalam mimpinya itu, Nabi SAW berkata kepadanya, "(terdapat kebenaran) bagi yang melihatku di setiap kali melihat. Kami telah hadapkan kepadamu cucu yang sholeh, yaitu Abubakar bin Muhammad Assegaf. Perhatikanlah ia.”

Murid tersebut sebelumnya belum pernah melihat Habib Abubakar, kecuali di mimpinya itu. Setelah itu ingatlah ia dengan perkataan gurunya, Al-Habib Ali Alhabsyi, "Lihatlah mereka itu, 3 wali min auliyaillah....” Tidak lama setelah kejadian mimpinya itu, ia pun meninggal dunia, persis sebagaimana yang diisyaratkan oleh Al-Habib Ali bahwa ia akan melihat Habib Abubakar di akhir umurnya.

Setelah menuntut ilmu di sana, pada tahun 1302 H beliau pun akhirnya kembali ke Pulau Jawa bersama Habib Alwi bin Saggaf Assegaf, dan menuju kota Besuki. Disinilah beliau mulai mensyiarkan dakwah Islamiyyah di kalangan masyarakat. Kemudian pada tahun 1305 H, di saat usia beliau masih 20 tahun, beliau pindah menuju Kota Gresik.

Di Pulau Jawa, beliau pun masih aktif mengambil ilmu dan manfaat dari ulama-ulama yang ada di sana saat itu, di antaranya yaitu:

Al-Habib Quthb Aqthab Abdullah bin Muhsin Alatas (Bogor)
Al-Habib Quthb Abdullah bin Ali Alhaddad (wafat di Jombang)
Al-Habib Sulthanul Awliya Ahmad bin Abdullah bin Thalib Alatas (Pekalongan)
Al-Habib Al-Qhutub Ghauts Abubakar bin Umar Bin Yahya (Surabaya)
Al-Habib Muhammad bin Idrus Alhabsyi (Surabaya)
Al-Habib Muhammad bin Ahmad Almuhdhor (wafat di Surabaya)


Pada suatu hari di saat menunaikan shalat Jumat, datanglah ilhaamat rabbaniyyah kepada diri beliau untuk ber- uzlah dan mengasingkan diri dari keramaian duniawi dan godaannya, menghadap kebesaran Ilahiyah, ber-tawajjuh kepada Sang Pencipta Alam, dan menyebut keagungan nama-Nya di dalam keheningan. Hal tersebut beliau lakukan dengan penuh kesabaran dan ketabahan.

Waktu pun berjalan demi waktu, sehingga tak terasa sudah sampai 15 tahun lamanya. Beliau pun akhirnya mendapatkan ijin untuk keluar dari uzlahnya, melalui isyarat dari guru beliau, yaitu Al-Habib Muhammad bin Idrus Alhabsyi. Berkata Al-Habib Muhammad bin Idrus Alhabsyi, "Kami memohon dan ber-tawajjuh kepada Allah selama 3 malam berturut-turut untuk mengeluarkan Abubakar bin Muhammad Assegaf dari uzlahnya.” Setelah keluar dari uzlahnya, beliau ditemani dengan Al-Habib Muhammad bin Idrus Alhabsyi berziarah kepada Al-Imam Al-Habib Alwi bin Muhammad Hasyim Assegaf.

Sehabis ziarah, beliau dengan gurunya itu langsung menuju ke Kota Surabaya dan singgah di kediaman Al-Habib Abdullah bin Umar Assegaf. Masyarakat Surabaya pun berbondong-bondong menyambut kedatangan beliau di rumah tersebut. Tak lama kemudian, Al-Habib Muhammad bin Idrus Alhabsyi berkata kepada khalayak yang ada disana seraya menunjuk kepada Habib Abubakar, "Beliau adalah suatu khazanah daripada khazanah keluarga Ba'alawi. Kami membukakannya untuk kemanfaatan manusia, baik yang khusus maupun yang umum.”

Semenjak itu Habib Abubakar mulai membuka majlis taklim dan dzikir di kediamannya di Kota Gresik. Masyarakat pun menyambut dakwah beliau dengan begitu antusias. Dakwah beliau tersebar luas...dakwah yang penuh ilmu dan ikhlas, semata-mata mencari ridhallah. Dalam majlisnya, beliau setidaknya telah mengkhatamkan Kitab Ihya Ulumiddin sebanyak 40 kali. Dan merupakan kebiasaan beliau, setiap kali dikhatamkannya pembacaan kitab tersebut, beliau mengundang jamuan kepada masyarakat luas.

Suatu kisah ketika Al-Habib Alwy bin Ali bin Muhammad Al-Habsyi (Solo), putera Al-Habib Ali bin Muhammad al-Habsyi (Seiwun), penyusun Kitab Maulid Simthud Duhror, dan ayah dari Al-Habib Anis bin Alwy bin Ali bin Muhammad Al-Habsyi (Solo) datang ke Gresik ke kediaman Al-Habib Abu Bakar, Dalam majelis itu lalu dibacakan kumpulan mimpi Habib Alwi bin Abdullah Alaydrus yang tinggal di Pekalongan. Beliau pernah mimpi bertemu Rasulullah SAW. Dalam mimpinya beliau SAW berkata kepadanya, “Jika engkau rindu kepadaku, pandanglah wajah Abubakar bin Muhammad Assegaf sampai ke dagunya.”

Kebetulan saat itu Sayyidiy Alwi duduk berhadapan dengan Habib Abubakar.  Al-‘Am Abdulkadir bin Hadi meminta agar Sayyidiy Alwi duduk di samping Habib Abubakar.  “Biarkan aku duduk di hadapan Habib Abubakar demi melaksanakan perintah Al-Musthofâ (Rasulullah) SAW dalam mimpi tadi,” kata Sayyidiy Alwi.

Habib Abubakar berkata, “Seseorang bertanya kepadaku tentang hâl Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi, gurunya.  Aku jawab, Habib Ali bagaikan matahari.  Yakni, nur, manfaat dan sikap shidq beliau seperti matahari.  Habib Ali telah memberikan manfaat kepada banyak hamba Allah.  Setiap hamba memperoleh manfaat dan cahaya beliau ra.  Semoga Allah meridhoi mereka semua, memberi kita manfaat berkat mereka dan memberi kita karunia mereka, meskipun niat dan amal kita jauh dari niat dan amal mereka.  Semoga Allah tidak mengharamkan kita dari kebaikan yang ada di sisi-Nya karena keburukan amal kita.”

    Abdulkadir bin Umar Maulakhela kemudian melantunkan syair Habib Ali:

    Suara nyanyian, menghibur hati

    dengannya, hilang segala duka

            
Setelah qoshidah selesai dibawakan, Habib Abu Bakar bertanya, “Qoshidah siapa itu?”  “Qoshidah Habib Ali,” jawab seseorang.  Beliau lalu bercerita, “Ketika aku di Hadramaut, Habib Ali memiliki hubungan yang sangat erat denganku.  Pernikahanku yang pertama, beliaulah yang menikahkan dan membiayainya.  Ketika aku hendak pergi ke Jawa, beliau berkata kepadaku, ‘Jika kau ingin menikah lagi, aku akan menikahkanmu.’ Namun aku tidak mau, beliau lalu mengizinkan aku pergi ke Jawa.”  (Setelah diam sesaat) Habib Abubakar melanjutkan, “Aku tidak berdiri, duduk, atau mengerjakan sesuatu, kecuali atas petunjuk beliau.  Dan beliau selalu ada di dekatku.”

Habib Abu Bakar berkata kepada Sayyidiy Alwi, “Kita semua berada dalam keberkahan ayahmu. Saat ini Habib Ali Al-Habsyi bersama kita di tempat ini.  Dan setiap hari ia bersamaku di sini.”

Di antara ucapan Habib Abubakar, semoga Allah memanjangkan umur beliau, karena ingin menyebut-nyebut nikmat Allah adalah sebagai berikut, “Saat aku sakit, Al-Musthofâ saw datang menjengukku dan aku dalam keadaan sadar (yaqodhoh).  Aku berpelukan dengan beliau di tempat ini.  (sambil menunjuk tempat yang biasa beliau duduki)  Sayidina Al-Faqîh Al-Muqoddam juga pernah datang ke tempat ini setelah Shalat Ashar dan aku dalam keadaan jaga.  Aku sedang duduk di atas sajadah, tiba-tiba Sayidina Al-Faqîh Al-Muqoddam datang diapit dua orang lain.  Salah seorang di antara mereka berkata, “Kenalkah kau orang ini?” katanya seraya menunjuk orang yang di tengah.

    “Tidak,” jawabku.

    “Beliau adalah kakekmu, Sayidina Al-Faqîh Al-Muqoddam,” kata orang itu.

Semoga Allah meridhoi mereka semua dan memberi kita manfaat di dunia dan akhirat berkat mereka.

    Sayidina Al-Ârifbillâh, Nûruddîn, Imâmul Muttaqîn, Ali bin Muhammad Al-Habsyi dalam kalam beliau berkata, “Ahwâl kaum arifin tidak bisa dijangkau akal manusia.  Diperlukan iman dan kepasrahan (taslîm) untuk mempercayainya. Dan kami mempercayai dan membenarkannya.

Imam Abu Qasim Al-Junaid ra berkata, ‘Membenarkan pengetahuan kami merupakan kewalian yang kecil.’

Kami beriman kepada Allah dan segala sesuatu yang datang dari-Nya, dan dari Rasul-Nya saw serta keistimewaan-keistimewaan yang diberikan Allah kepada para wali-Nya.  Semoga Allah tidak mengharamkan segala kebaikan yang ada di sisi-Nya karena keburukan kami.  Kami hanya dapat berkata, “Ya Allah, tunjukilah kami jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukannya jalan orang-orang yang dimurkai dan bukan pula jalannya orang-orang yang sesat.”

Beliau adalah seorang yang ghirahnya begitu tinggi dalam mengikuti jalan, atribut dan akhlak keluarga dan Salafnya Saadah Bani Alawi. Majlis beliau senantiasa penuh dengan mudzakarah dan irsyad menuju jalan para pendahulunya. Majlis beliau tak pernah kosong dari pembacaan kitab-kitab mereka. Inilah perhatian beliau untuk tetap menjaga thoriqah salafnya dan berusaha berjalan diatas... qadaman ala qadamin bi jiddin auza'i.

Itulah yang beliau lakukan semasa hayatnya, mengajak manusia kepada kebesaran Ilahi. Waktu demi waktu berganti, sampai kepada suatu waktu dimana Allah memanggilnya. Disaat terakhir dari akhir hayatnya, beliau melakukan puasa selama 15 hari, dan setelah itu beliau pun menghadap ke haribaan Ilahi. Beliau wafat pada tahun 1376 H pada usia 91 tahun. Jasad beliau disemayamkan di sebelah masjid Jami, Gresik.

Walaupun beliau sudah berpulang ke rahmatillah, kalam-kalam beliau masih terdengar dan membekas di hati para pendengarnya. Akhlak-akhlak beliau masih menggoreskan kesan mendalam di mata orang-orang yang melihatnya. Hal-ihwal beliau masih mengukir keindahan iman di kehidupan para pecintanya. Semoga shalawatnya merupakan wasilah kita kepada beliau.ra untuk wushul, sampai kehadirat Rabbul’izzati Allah Azza Wa Jalla. Radhiyallahu anhu wa ardhah... Allahumma Aamiin

REFERENSI
1. Manaqib Al-Habib Al-Qutub Abubakar bin Muhammad Assegaf.
2. Ulama Pembawa Islam di Indonesia dan Sekitarnya, Muhammad Syamsu Assegaf.


0 komentar :

Posting Komentar