خير الناس أنفعهم للناس



Rabu, 31 Januari 2018

SHALAWAT HABIB HUSAIN BIN MUHAMMAD AL-HADDAD - SHALAWAT JAMI'UL JAWAMI'

SHALAWAT HABIB HUSAIN BIN MUHAMMAD AL-HADDAD

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَاحِبِ النَّسَبِ الشَّرِيْفِ وَعلَى الِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ

“Ya Allah, berikanlah shalawat dan salam sejahtera kepada pemimpin kami Nabi Muhammad pemilik Nasab yang mulia dan semoga shalawat tercurah kepada para keluarga dan para sahabat beliau."


            Shalawat ini dinisbahkan kepada salah seorang wali besar yang merupakan salah satu dzurriyat (keturunan Rasulullah) yaitu Habib Husain Bin Muhammad al-Haddad Radhiyallahu Anhu.

            Pengarang Kitab al-Qaul al-Lathif Fi Bayan al-Nasab al-syarif, Habib Abu Bakr Bin Abdullah al-Atthas mengatakan: sewaktu Habib Hadi Bin Abdullah al-Hadar Banyu wangi hadir ke rumah ku di pekalongan setelah beliau menghadiri acara peringatan haul ke-30 Habib al-Quthb Ahmad Bin Abdullah Bin Thalib al-Atthas, Habib Hadi Bin Abdullah al-Hadar berkata: “Setelah Habib Husain Bin Muhammad al-Haddad wafat, beberapa tahun kemudian aku melihat beliau hadir di majelis kami, beliau duduk bersila sambil membaca dan mengulang-ulang shalawat:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَاحِبِ النَّسَبِ الشَّرِيْفِ .

Sehingga aku tambahkan redaksi:

وَعلَى الِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ .

            Penulis menemukan data ini dari kitab Al-Qaul Al-Lathif Fi Bayan Al-Nasab Al-Syarif, karya Habib Abu Bakr Bin Abdullah al-Atthas.
Di antara karya-karya Habib Abu Bakr Bin Abdullah al-Atthas:
1) Risalah al-Kautsar.
2) Mafatih al-Saadat Fis Shalawat Ala Sayyidi al-Sadat.
3) al-Qaul al-Lathif Fi Bayan al-Nasab al-Syarif.








SHALAWAT HAIBAH

ﺍﻟﻠّٰﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﺻَﻠَﺎﺓً ﺗُﻠْﻘِﻲ ﺑِﻬَﺎ ﺍﻟﺮُّﻋْﺐَ ﻭﺍﻟْﻬَﻴْﺐَ ﻓِﻲْ ﻗُﻠُﻮْﺏِ ﺍﻟْﻜَﺎﻓِﺮِﻳْﻦَ ﻭَﺍﻟْﻤُﺸْﺮِﻛِﻲْﻥَ ﻭَﺍﻟﻈَﺎﻟِﻤِﻴْﻦَ ﻭﺍﻟْﻤُﻨَﺎﻓِﻘِﻲْﻥَ ﻭَﺍﻟْﻤُﻔْﺴِﺪِﻱْﻥَ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺁﻟِﻪٖ ﻭَﺻَﺤْﺒِﻪٖ ﻭَﺳَﻠِّﻢْ.

ALLAHUMMA SHOLLI ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD SHOLAATAN TULQII BIHAR RU’BA WAL-HAIBA FII QULUUBIL KAAFIRIN WAL-MUSYRIKIIN WAZH-ZHOLIMIIN WAL-MUNAAFIQIIN WAL-MUFSIDIIN WA ALAA AALIHI WA SHOHBIHI WA SALIM.

"Wahai Allah, limpahkanlah shalawat kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, shalawat yang membuat ketakutan, kegetaran dalam hati orang-orang kafir, orang-orang musyrik, orang-orang yang berbuat kerusakan, dan limpahkan salam juga kepada segenap keluarga dan para sahabat beliau, berikan keselamatan kepada mereka.”

Kajian Tatacara
1.
Shalawat Haibah adalah shalawat yang banyak memiliki khasiat, di antaranya untuk tolak bala’ / bahaya, menggetarkan hati orang-orang kafir, orang-orang yang ingin mendzolimi kita, perbuatan orang-orang musyrik, orang-orang yang ingin berbuat kerusakan.
2.
Untuk mendapatkan kesehatan rohani dan jasmani dan dijauhkan dari marabahaya.
3.
Untuk kewibawaan.
4.
Dibaca 11 x waktu akan tidur, sebelumnya ambir dulu air wudhu, dengan izin allah dapat menjaga dari gangguan setan, ganguan santet, pelet, mimpi buruk
5.
Dibaca 11x setelah shalat fardlu, insyaAllah membuat badan sehat selalu terhindar dari segala penyakit.
6.
Diwirid 1.111 x, setelah Shalat Tahajud dan Shalat Hajat, InsyaAllah cita cita dan hajat kita akan tercapai atas izin Allah.
7.
Untuk membuat gentar musuh di baca 3x , lalu tiupkan ke arah musuh, tapi sebelumnya harus ditirakati dulu, dengan puasa bila ruh 3 hari, mulai puasa hari selasa kliwon, di wiridnya 121x setelah Shalat Hajat tengah malam selama puasa.
8.
Diamalkan tiap-tiap selesai Shalat 5 waktu seikhlasnya atau boleh juga sebanyak 41 x.
9.
Diamalkan sebanyak 47 kali dalam semalam/setiap selesai shalat fardhu wajib 5 waktu.
10.
Diamalkan setelah shalat fardhu wajib 5 waktu, tawasul Al-Fatihah untuk Nabi Muhammad SAW, para sahabat Nabi, Malaikat Muqorrobin dan Qoribin, para nabi, para wali Allah, orang-orang yang sedang sakit, orang tua kita dan diri sendiri.

Sumber: Kitab Abdullah Afif Thaifuri



SHALAWAT HAJAT DUNIA-AKHIRAT

اَللّـٰــهُمَّ صَلِّ عَـلـٰى سَيَّـدِنَـا مُحَمَّدٍ وَعَـلـٰى أَلِ سَيِّـدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلـٰى أَهْلِ بَــيْـتِهِ

“Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, dan kepada keluarga junjungan kami Nabi Muhammad SAW, dan kepada ahli keluarganya.

Kegunaan
Shalawat ini apabila dibaca sebnyak 1000 (seribu) kali maka Allah SWT akan mendatangkan hajatnya sebanyak 100 hajat. Hajat yang 30 (tiga puluh) akan diberikan di dunia dan hajat yang 70 (tujuh puluh) akan didatangan kelak di akhirat.



SHALAWAT HAJJIYYAH

اَللَّهُمَّ صَلّىِ عَلَى سَيِّدِ نَامُحَمَّدٍ صَلاَةً تُبَلِغُنَا بِهَا حَجَّ بَيْتِكَ الْحَرَامِ وَزِيَارَةَ قَبْرَنَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ ص.م فِىْ لُطْفٍ وَيُسْرٍ وَمَعُوْنَةٍ وَعَافِيَةٍ الْاَجْسَامِ وَتَرْزُقْنَابِهَا بُلُوْغَ الْمَرَامِ وَحُسْنَ الْخِتَا مِ عَدَدَ خَلْقِكَ وَرِضَأ نَفْسِكَ وَ مِدَادَ كَلِمَا تِكَ يَأَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allahumma shalla 'alaa sayidinaa Muhammad shalatan tuballighunaa bihaa hajja baytikal haraami waziyaarata qabri nabiyyika Muhammad 'alayhi afdhalush shalati was salam fii luthfin wa yusrin wa ma'uunati wa 'afiyatil ajsam wa salamatin wa tarzuqunaa bihaa bulughal maraam wa husnal khithaam wa 'ala alihi wa shahbihi wa baarik wa sallam 'adada khalqika wa ridha'a nafsika wa zinata 'arsyika wa midaada kalimatika (7x)

"Ya Allah, limpahkanlah rahmat ta'zhim kepada junjungan kami Sayidina Muhammad, sebuah rahmat ta'zhim, yang dengannya Engkau mengantarkan kami (memenuhi ibadah) Haji (ke) Rumah Engkau di (tanah)haram, dan menziarahi kubur Nabi Engkau, yang atasnya seutama-utama ta'zhim dan salam sejahtera dalam kelembutan, dimudahkan, mendapat pertolongan,  kebahagiaan, keselamatan , mendepat Rezeki dari sisi-Mu, dan sampainya tujuan. Dan kepada keluarga dan sahabat-sahabat beliau SAW, dan berikanlah keberkahan dan salam sejahtera, sebanyak bilangan makhluk-Mu dan sebanyak keridha'an Dzat-Mu dan juga seberat 'Arsy-Mu serta sebanyak tinta untuk menulis kalam-Mu." (7 x)


Dibaca setiap sehabis Shalat lima waktu, atau dibaca sehabis Shalat Hajat sebanyak 1000 kali. InsyaAllah memudahkan untuk dapat menunaikan ibadah haji.



SHALAWAT IBNU ABBAS RA

       Dalam suatu riwayat Ibnu Abbas ra berkata, “Barangsiapa pada malam Jumat atau pada siang harinya membaca shalawat (sebagaimana yang telah tersebut di bawah) sebanyak 10 kali, maka Allah SWT akan mencatat baginya 100 juta kali kebaikan, menghapus dari padanya 100 juta keburukannya (dosa-dosanya) dan mengangkatnya 100 juta derajat. Dan apabila nanti pada hari kiamat, Nabi Ibrahim as sebagai kekasih Allah akan memintakan rahmat di kubahnya.” 

Berikut teks bacaan shalawatnya:
بِسْمِ اللّٰــٰـهِ الرَّحْـمٰنِ الـرَّحِــيْمِ
 اَللّـٰـــهُمَّ يَـادَائِـمَ الْـفَـضْل عَـلـٰى الْـبَـرِيَّــةِ يَـابَـاسِطَ الْيَدَيْنِ بِـالْعَـطِيــَّـةِ يَـاصَاحِبَ الْمَوَاهِبِ السَّـنِـيَّـةِ صَلِّ عَلـٰى سَيِّــدِنَـا مُحَــمَّدٍ خَـيْرِ الْــوَرَى سَـجِـيَّةٍ وَاغْــفِـرْلَــنَا يَـاذَالْــعُلـٰى فِى هٰـذِهِ السَّـنِـيَّـةِ بِـرِحْـمَـتِكَ يَـاأَرْحَـمَ الرَّاحِـمِـيْنَ

“Ya Allah, Dzat Yang Maha Tetap (memberi) anugerah kepada manusia, Wahai Dzat Yang membentangkan kedua tangan dengan pemberian, Wahai Dzat Yang mempunyai pemberian-pemberian yang tinggi. Lipahkan rahmat takdzim kepada junjungan kami Muhammad SAW, beliau sebaik-baiknya manusia yang sangat luhur budi pekertinya. Dan ampunilah dosa-dosa kami, Wahai Dzata yang empunyai keluhuran derjat, dengan Rahmat-Mu, Wahai Dzat Yang Maha Penyayang.

Shalawat ini banyak manfaatnya, antara lain sebagai berikut:
1.
Jika dibaca sebanyak 1 (satu) kali maka pahalanya sama dengan membaca 1.000 (seribu) kali atau 600.000 (enam ratus ribu) kali bacaan shalawat biasa. Dan pahalanya akan berlipat menjadi 100.000.000 (seratus juta) pahala. Dan dapat menghapus 100.000.000 (seratus juta) keburukan, dan akan dinaikan derajatnya oleh Allah SWT.
2.
Apabila shalawat ini dibaca sebanyak-banyaknya pada malam Jumat, InsyaAllah akan diberikan pikiran terang, kecerdasan akal. Dengan cara dibaca sebanyak 3 (tiga) kali selama 40 hari, setelah selesai Shalat hajat 4 rokaat. Sebelum membaca shalawat ini didahului dengan bacaan istighfar 100 (seratus), dan kali hadiah Fatihah kepada Nabi Muhammad SAW, Syaikh Abdul Qodir Al-Jaelani, dan Ibnu Abbas ra.



SHALAWAT IBNU MAS'UD

SHALAWAT GUBAHAN SAHABAT ABDULLAH BIN MAS'UD رضي الله عنه

ﻭَﻋَﻦِ ﺃَﺑِﻦِ ﻣَﺴْﻌُﻮْﺩٍ ﺭَﺿِِﻲَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻨْﻪُ ﻗﺎَﻝَ : ﺍِﺫَﺍ ﺻَﻠَّﻴْﺘُﻢْ ﻋَﻠَﻰ ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻓَﺎَﺣْﺴِﻨُﻮْﺍ ﺍﻟﺼَّﻼَﺓَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻓَﺎِﻧَّﻜُﻢْ ﻻَﺗَﺪْﺭُﻭْﻥَ ﻟَﻌَﻞَّ ﺫَﻟِﻚَ ﻳُﻌْﺮَﺽُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻓَﻘَﺎﻟُﻮْﺍ ﻟَﻪُ : ﻓَﻌَﻠِّﻤْﻨَﺎ , ﻗَﺎﻝَ : ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺍﺟْﻌَﻞْ ﺻَﻠَﻮَﺍﺗِﻚَ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺘَﻚَ ﻭَﺑَﺮَﻛَﺎﺗﻚَ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِ ﺍﻟْﻤُﺮْﺳَﻠِﻴْﻦَ ﻭَﺍِﻣَﺎﻡِ ﺍﻟْﻤُﺘَّﻘِﻴْﻦَ ﻭَﺧَﺎﺗَﻢِ ﺍﻟﻨَّﺒِﻴِّﻴْﻦَ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻋَﺒْﺪِﻙَ ﻭَﺭَﺳُﻮْﻟِﻚَ ﺍِﻣَﺎﻡِ ﺍﻟْﺨَﻴْﺮِ ﻭَﻗَﺎﺋِﺪِ ﺍﻟْﺨَﻴْﺮِ ﻭَﺭَﺳُﻮْﻝِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﺔِ , ﺍﻟَّﻬُﻢَّ ﺍﺑْﻌَﺜْﻪُ ﻣَﻘَﺎﻣًﺎ ﻣَﺤْﻤُﻮْﺩًﺍ ﻳَﻐْﺒِﻄُﻪُ ﺑِﻪِ ﺍْﻻَﻭَّﻟُﻮْﻥَ ﻭَﺍْﻻَﺧِﺮُﻭْﻥَ . ﺭﻭﺍﻩ ﺍﺑﻦ ﻣﺎﺟﻪ

“Abdullah bin Mas’ud berkata: “Apabila kalian bershalawat kepada Rasulullah SAW, maka perbaguslah redaksi shalawat yang baik kepada beliau, barangkali shalawat kalian itu diberitahukan kepada beliau.” Mereka bertanya: “Ajari kami cara shalawat yang bagus kepada beliau.” Beliau menjawab: “Katakan, ya Allah jadikanlah segala shalawat, rahmat dan berkah-Mu kepada pemimpin para rasul, pemimpin orang-orang yang bertakwa, penghulu para nabi, yaitu Muhammad hamba dan rasul-Mu, pemimpin dan pengarah kebaikan dan rasul yang membawa rahmat. Ya Allah anugerahilah beliau kedudukan yang terpuji yang menjadi harapan orang-orang terdahulu dan orang-orang terkemudian.” Hadits shahih diriwayatkan oleh Ibn Majah (906), Abdurrazzaq (3109), Abu Ya’la (5267), al-Thabarani dalam al-Mu’jam al-Kabir (9/115) dan Ismail al-Qadhi dalam Fadhl al-Shalat (hal. 59). Hadits ini juga disebutkan oleh Ibn al-Qayyim dalam kitabnya Jala’ al-Afham (hal. 36 dan hal 72).









SHALAWAT IBROHIMIYAH

اَللّـٰـهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَـيَّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى أٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى أَٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى أٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى أٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِى الْعٰلَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

“Ya Allah, limpahkan shalawat kepada Muhammad dan keluargan Muhammad, sebagaiman yang telah Engkau limpahkan pada Ibrahim dan keluarganya, berkatilah Muhammad dan keluarganya sebagaiman Engkau memberkati Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.”

Shalawat Ibrahimiyah merupakan shalawat yang senantiasa dibaca ketika shalat, baik shalat fardhu maupun sunnah. Shalawat yang sumbernya langsung dari Allah SWT diberikan kepada beliau Rasulullah SAW hingga diajarkan kepada seluruh umatnya. Shalawat Ibrohimyah bila diamalkan secara rutin dan istiqamah mempunyai fadhilah yang luar biasa di antaranya:
                              
1.
Untuk mendapatkan segala macam kebutuhan hidup dunia dan akhirat
2.
Untuk mendapatkan rahmat dan keselamatan dunia dan akhirat
3.
Untuk mendapatkan kewibawaan yang sangat besar terhadap orang lain
4.
Untuk menarik dan memperluas rizki dengan sebanyak-banyaknya
5.
Untuk mendatangkan segala macam hajat dan dapat mempercepat tercapainya semua cita-cita
6.
Bertambah giat dalam menjalankan ibadah kepada Allah SWT
7.
Merasakan nikmatnya berzikir sehingga tumbuh kepekaan dan rasa cinta kepada Allah dan Rasulullah SAW
8.
Selalu nyaman dan tentram di dalam menjalani kehidupan ini, dan InsyaAllah akan membawa keselamatan di akherat kelak nanti
9.
Hidup selalu merasa di awasi, sehingga tidak berani mengerjakan sesuatu yang dilarang oleh Allah dan Rasulnya
10.
Selalu mendapatkan Rahmat dan Keridhaan Allah SWT
11.
Hati Merasa tenang, gembira dan lapang
12.
Memperkuat hati (keyakinan) dan badan
13.
Menumbuhkan cahaya di hati dan wajah
14.
Bertambah Muroqobah kepada Allah SWT, seolah-olah melihatnya ketika menyembah kepadanya
15.
Selamat dari godaan syetan, bahaya sihir, guna-guna dari jin dan manusia
16.
Mahabbah khusus dan umum
17.
Selamat ketika menghadapi pertempuran dengan musuh Allah SWT
18.
Membuka pintu yang agung dari pintu-pintu makrifat,jika zikir semakin banyak, makrifat pun semakin bertambah
19.
Bisa untuk kebatinan,mengetahui semua rahasia dibalik rahasia
20.
Untuk penyembuhan segala penyakit dengan izin Allah SWT
21.
Setiap orang yang susah dan kebingungan dengan izin Allah akan datang kepada orang yang mengamalkan shalawat ibrohimiyah ini baik melalui mimpi ataupun kabar untuk meminta bantuan kepadanya
22.
Akan menyaksikan banyak cahaya yang indah
23.
Bila mempunyai suatu hajat akan cepat berhasil
24.
Jiwa orang yang mengamalkan shalawat ibrohimiyah ini akan menjadi banyak jika dilihat oleh kaca mata batin. Jiwa tersebut mirip dengan orang yang mengamalkannya, mereka akan membimbing dan turut mendoakannya
25.
Terkadang Mursyid atau pembimbing selalu berada disamping orang yang mengamalkan shalawat ibrohimiyah ini
26.
Menarik dan memperluas rezeki yang sebanyak-banyaknya
27.
Apa-apa yang dikerjakan selalu tepat sasarannya,dengan izin Allah tentunya
28.
Pengasihan untuk dagang
29.
Mempermudah mencari nafkah
30.
Untuk memperagakan berbagai jenis pencak silat dan mengusainya secara cepat
31.
Selamat dari berbagai fitnah orang zhalim
32.
Bisa untuk melihat dan menerawang alam ghaib
33.
Selamat dari gangguan pencurian dan perampokan
34.
Ketika menghadap atasan atau pembesar diterima baik pembicaraannya
35.
Mempermudah mendapatkan jodoh baik laki-laki ataupun perempuan
36.
Jika ada bahaya yang datangnya tidak diketahui, maka akan selamat dengan tiba-tiba secara reflek
37.
Apabila kita dalam menghafalkan suatu pelajaran atau apa saja mudah lupa, seakan hafalan tersebut sulit sekali menancap dalam pikiran kita, maka cobalah membaca Shalawat Ibrohimiyah setiap selesai berwudhu sebanyak 11 kali, lakukanlah berkali-kali, InsyaAllah akan diberikan kemudahan Allah SWT
38.
Untuk mendapatkan segala macam kebutuhan hidup di dunia dan di akherat
39.
Untuk mendapatkan kewibawaan yang sangat besar terhadap orang lain
40.
Untuk mendatangkan segala macam hajat dan mempercepat tercapainya semua cita-cita yang diinginkan dan lain sebagainya








SHALAWAT IMAM ALI BIN MUHAMMAD BIN HUSAIN AL HABSYI
SHOHIBUL SHIMTUTDUROR

Khasiat dari shalawat ini saya sendiri belum tahu pasti, tapi yang jelas shalawat ini sangat banyak sekali faedah dan manfaatnya, terutama sebagai wujud rasa cinta dan kerinduan kita terhadap baginda Nabi Agung Muhammad SAW, dan juga merupakan doa kita kepada keluarga, anak-cucu dan sahabat-sahabat kita baik yang sudah mendahului kita maupun yang akan dating, sehingga kelak di akhirat kita dapat mengenyam bukti bacaan shalawat ini. 

Shalawat ini dikarang oleh Syaikh Imam Ali bin Muhammad bin Husain Al-Habsyi, pengarang aurad Shimtudduror.

Berikut teks bacaan shalawat dan terjemahnya. 

اَللَّـهُمَّ صَلِّ وَسَلِّـمْ عَـلَى سَيِّـدِنَـا مُحَمَّدٍ بِاللِّسَانِ الْـجَامِعَةِ فِى الْـحَضْرَةِ الْوَاسِعَةِ صَلَاةً تُــمِدُّ بِـهَا جِسْمِى مِنْ جِسْمِهِ وَقَــلْـبِـىْ مِنْ قَـلْبِهِ وَرُوْحِى مِنْ رُوْحِهِ وَسِرِّى مِنْ سِرِّهِ وَعِــلْـمِـى مِنْ عِــلْمِهِ وَعَــمَــلِــى مِنْ عَـمَلِــهِ وَخُـلُــقِى مِنْ خُــلُــقِهِ وَنِــيَّـتِى مِنْ نِــيَّــتِـهِ وَوِجْــهَــتِى مِنْ وِجْــهَــتِـهِ وِقَــصْدِىْ مِنْ قَــصْدِهِ وَتَــعُوْدُ بَـرَكَاتُـهَا عَلَــيَّ وَأَوْلَادِى وَأَصْـحَابِى وَعَلَى أَهْــلِــى عُــصْرِى ( يـَانُــوْرُ 3) إجْــعَـلْــنِى نُـوْرًا بِــحَـقِّ نُــوْرٍ.

Ya Allah limpahkanlah rahmat dan salam kepada baginda Nabi Muhammad dengan lidah yang berkumpul dipangkuannya yang begitu luas rahmat yang masuk kedalam jasadku dari jasadnya, hatiku dari hatinya, ruhku dari ruhnya, rahasiaku dari rahasianya, ilmuku dari ilmunya, amalku dari amalnya, akhlakku dari akhlaknya, tujuanku dari tujuannya,  dan kembalinya keberkahan atas mereka pada diriku beserta keturunanku dan para sahabatku dan serta orang-orang setelahku (Ya Nur 3 x) jadikanlah aku secercah cahaya dengan sejatinya cahaya.









SHALAWAT IMAM NAWAWI BANTEN

Shalawat Imam Nawawi yang agung ini, yang berisi tata cara bershalawat dan bersalam untuk Nabi Muhammad HYPERLINK "http://mbahkenyung.blogspot.co.id/search/label/NABI%20MUHAMMAD%20SAW" \t "_blank"  pada saat menziarahi makam beliau di Madinah Al-Munawwaroh, disebutkan oleh Imam Nawawi di dalam kitab Manasiknya beliau berkata: “Seorang peziarah hendaknya mengarahkan pandangan ke arah bawah tembok makam beliau, dengan menundukkan pandangan penuh penghormatan, khidmat dan pengagungan, mengosongkan hati dari segala keterkaitan dan kecintaan dunia, menghadirkan seluruh rasa akan kehadiran seseorang yang sedang berada di hadapannya, lalu mengucapkan salam dengan suara datar/sedang, dengan mengatakan: “Salam untukmu wahai Rasul Allah, salam untukmu wahai Nabi Allah …dst. (seperti bacaan shalawat di bawah ini).

Setelah menyebutkan semua lafal shalawat di atas, Syekh Imam Nawawi berkata lagi, “Siapa yang tidak bisa menghafal seluruh bacaan shalawat di bawah ini atau waktunya sempit, maka cukup membaca sebagiannya, minimal: “Salam bagimu, wahai Rasul Allah, semoga Allah merahmati dan melimpahkan kedamaian untukmu.”

Syekh Imam Nawawi melanjutkan, “Sebuah nasehat yang begitu indah adalah suatu cerita yang diriwayatkan oleh sahabat-sahabat kami dari al-‘Utba, ia berkata: “Suatu hari aku duduk di tepi makam Nabi Muhammad , lalu seorang A’rabi datang dan berkata: “Salam untukmu, wahai Rasul Allah. Aku telah mendengar Allah SWT berfirman: “Kalau saja mereka ketika berbuat dholim pada diri mereka sendiri datang kepadamu dan memohon ampun kepada Allah lalu Rasul memohonkan ampun untuk mereka, niscaya akan mereka dapati bahwa Allah Maha menerima taubat dan Maha Kasih.” Sekarang aku datang kepadamu memohon ampun terhadap dosaku dengan menjadikanmu syafaat pada Tuhanku.” Lalu ia mulai melantunkan puisi:

“Wahai sebaik-baik manusia yang jasadnya dikubur di tanah yang keras, dengan jasadnya tanah ini menjadi mulia dan terhormat

Jiwaku menjadi jaminan bagi engkau yang berada di dalam makam ini
Di dalamnya ada harga diri kedermawanan dan kemurahan hati

Engkaulah pemberi syafaat dan syafaatmu selalu diharapkan ketika di atas titian dan kaki-kaki tergelincir
Dan salamku untuk dua orang sahabatmu: aku tidak akan pernah melupakan keduanya.
Salamku untuk kalian semua selama pena kalimat-Nya terus mengalir.

Kemudian ia pergi, dan kedua mataku tidak kuasa menahan kantuk, hingga akhirnya terlelap dan dalam tidur aku bermimpi Rasulullah  bersabda: “Kejarlah A’rabi itu dan sampaikan berita gembira kepadanya, bahwa AIIah  telah mengampuni dosa-dosanya.

Bukti yang mengokohkan adanya tuntutan untuk bertawassul pada Nabi Muhammad , dan bahwa itu adalah tradisi yang telah dilakukan oleh kaum salaf yang shaleh-shaleh, para Nabi dan para wali serta yang lain, adalah sebuah hadtis yang diriwayatkan oleh Imam al-Hakim bahwa Nabi Muhammad  bersabda, ”Setelah Nabi Adam melakukan kesalahan, dia berkata, “Wahai Tuhanku, aku memohon kepada-Mu atas nama Muhammad , tidakkah Engkau berkenan mengampuniku?” Allah berfirman, “Hei Adam, dari mana kau tahu nama Muhammad , padahal aku belum menciptakannya?” Adam berkata, “Tuhanku, setelah Engkau menciptakanku dengan tangan-Mu dan Engkau tiupkan ruh-Mu kepadaku, aku angkat kepalaku, maka aku lihat di atas tiang-tiang penyangga ‘Arsy tertulis: لاإله إلا الله محمدرسول الله (Tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad  adalah utusan Allah). Maka aku tahu bahwa tentulah nama yang digandengkan dengan nama-Mu adalah makhluk yang paling Engkau cintai. Maka Allah  berfirman, “Engkau benar, wahai Adam, bahwa dia (Muhammad ) adalah makhluk terkasih-Ku. Dan ketika kamu memohon kepadaku dengan namanya maka Aku sungguh telah mengampuni dosamu. Andaikata tidak karena Muhammad , niscaya Aku tidak menciptakanmu.

Imam An-Nasa’i dan at-Tirmidzi meriwayatkan sebuah hadtis berkata bahwa seorang laki- iaki buta datang kepada Nabi Muhammad . Dan ia berkata, “Berdoalah kepada Allah agar Dia menyembuhkan kebutaanku.” Nabi  bersabda, ”Jika kau mau, aku akan berdoa dan jika mau, kau bersabar saja, karena itu lebih baik bagimu.” Orang buta itu berkata: “Berdoa saja.” Maka Nabi Muhammad  menyuruhnya berwudhu dengan baik, lalu Kanjeng Rasul  menyuruhnya berdoa dengan doa ini, “Ya Allah, sesungguhnya aku berdoa dan menghadap-kan wajahku kepada-Mu dengan membawa Nabi-Mu Muhammad , Nabi pembawa rahmat. Wahai Muhammad , sesungguhnya aku menghadap Tuhanku bersamamu dalam kebutuhanku, agar Dia memuruti permintaanku. Ya Allah jadikanlah ia   sebagai syafa’at bagiku.”

Imam Ath-Thabrani meriwayatkan sebuah hadis dengan sanad jayyid (baik) bahwa Nabi Muhammad  dalam doanya menyebutkan “Atas nama Nabi-Mu dan para nabi sebelumku.” Dan tidak ada perbedaan antara sebutan tawassul, istighatsah, tasyaffu’ dan tawajjuh pada Nabi Muhammad  atau pada para nabi yang lain.

صَلَوَاتٌ لِلاِمَامِ النَّوَاوِيّ رَضَيَ اللهُ عَنْهُ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا رَسُوْلَ اللهِ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا نَبِيَّ اللهِ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا خِيْرَةَ اللهِ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا خَيْرَ خَلْقِ اللهِ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا حَبِيْبَ اللهِ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا نَذِيْرُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا بَشِيْرُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا طُهْرُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا طَاهِرُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا نَبِيَّ الرَّحْمَةِ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا أَبَا الْقَاسِمِ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا رَسُوْلَ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا سَيِّدَ الْمُرْسَلِيْنَ وَخَاتِمَ النَّبِيِّيْنَ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا خَيْرَ الْخَلاَئِقِ أَجْمَعِيْنَ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا قَائِدَ الْغُرِّ الْمُحَجَّلِيْنَ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ وَعَلَى آلِكَ وَأَهْلِ بَيْتِكَ وَأَزْوَاجِكَ وَذُرِّيَّتِكَ وَاَصْحَابِكَ اَجْمَعِيْنَ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ وَعَلَى سَائِرِ اْلأَنْبِيَاءِ وَجَمِيْعِ عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ. جَزَاكَ اللهُ يَا رَسُوْلَ اللهِ عَنَّا أَفْضَلَ مَا جَزَى نَبِيًّا وَرَسُوْلاً عَنْ اُمَّتِهِ وَصَلَّى اللهُ عَلَيْكَ كُلَّمَا ذَكَرَكَ ذَاكِرٌ وَغَفَلَ عَنْ ذِكْرِكَ غَافِلٌ أَفْضَلَ وَأَكْمَلَ وَأَطْيَبَ مَا صَلَّى عَلَى أَحَدٍ مِنَ الْخَلْقِ أجْمَعِيْنَ. أشْهَدُ أنْ لاَاِلَهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَأشْهَدُ اَنَّكَ عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَخِيْرَتُهُ مِنْ خَلْقِهِ وَأشْهَدُ اَنَّكَ قَدْ بَلَغْتَ الرِّسَالَةَ وَاَدَّيْتَ اْلأمَانَةَ وَنَصَحْتَ اْلأُمَّةَ وَجَاهَدْتَ فِيْ اللهِ حَقَّ جِهَادِهِ. اَللَّهُمَّ وَآتِهِ اْلوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَابْعَـثهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا اِلَّذِيْ وَعَدْتَهُ وَآتِهِ نِهَايَةَ مَايَنْبَغِيْ اَنْ يَسْأَلَهُ السَّائِلُوْنَ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ النَّبِيِّ اْلأُمِّيِّ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ وَاَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّتِهِ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ اِبْرَاهِيْمَ وَباَرِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلأُمِّيِّ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ وَاَزْوَاجِهِ وَذُرِّ يَّتِهِ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ اِبْرَاهِيْمَ فِي الْعَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

Salam untukmu wahai Rasul Allah . Salam untukmu wahai Nabi Allah . Salam untukmu wahai pilihan Allah . Salam untukmu wahai sebaik-baik makhluk Allah . Salam untukmu wahai kekasih Allah . Salam untukmu wahai pemberi peringatan . Salam untukmu wahai pembawa aberita gembira . Salam untukmu wahai kesucian . Salam untukmu wahai orang suci . Salam untukmu wahai Nabi pembawa rahmat . Salam untukmu wahai Abal-Qasim . Salam untukmu wahai Rasul Tuhan alam semesta . Salam untukmu wahai penghulu para Rasul dan penutup para Nabi . Salam untukmu wahai pemimpin barisan orang-orang yang kemilau tangan dan wajah mereka . Salam untukmu  dan untuk keluargamu, ahlu baitmu, istri- istrimu, anak- cucumu dan sahabat-sahabatmu semua. 

Salam untukmu dan untuk semua Nabi serta seluruh hamba-hamba Allah yang saleh Semoga Allah membalas kebaikanmu pada kami, wahai utusan Allah, dengan balasan yang lebih utama daripada yang diberikan AIIah atas kebaikan Nabi atau rasul kepada umatnya. Semoga Allahbershalawat untukmu setiap kali orang yang ingat menyebut namamu dan orang yang lalai melalaikanmu dengan shalawat yang lebih utama, lebih sempurna dan lebih baik dari shalawat-Mu yang diberikan kepada seseorang dari seluruh makhluk-Mu. Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah sendiri, tidak ada sekutu bagi-Nya. 

Dan aku bersaksi bahwa engkau adalah hamba-Nya, Rasul-Nya, dan seorang makhluk yang telah dipilih-Nya. Aku juga bersaksi bahwa engkau telah menyampaikan risalah. Telah menyampaikan amanah. Telah menasehati umat manusia. Dan telah berjuang di jalan Allah dengan sepenuh jiwa dan raga. 

Ya Allah, berikanlah kepadanya wasilah dan fadhilah. Tempatkanlah dia dalam ‘kedudukan terpuji’ pada hari kebangkitan seperti yang telah Engkau janjikan. Berikanlah kepadanya puncak tertinggi dari doa dan permohonan orang-orang yang berdoa. Ya Allah bershalawatlah untuk Muhammad , hamba dan rasul-Mu, Nabi yang ummi, dan atas keluarga Muhammad , istri-istri dan anak-cucunya dan berkatilah Muhammad , sang pembawa berita yang ummi, juga keluarga Muhammad  , istri-istri dan keturunan-nya , sebagaimana Engkau telah memberkati Ibrahim dan keluarga lbrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Pemurah bagi seluruh alam.”




SHALAWAT INFILAQOTIL ANWAR


اللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ مَا انْفَلَقَتِ الْأَنْوَارُ إِلَّابِذَاتِهِ

                                  
Barangsiapa yang istiqomah membaca shalawat ini sebanyak 1000 kali sehari semalam, atau setiap malam Jumat, insyaAllah Allah akan memberikan terangnya hati dan mempermudah berhasil apa yang menjadi hajatnya dengan cepat.








SHALAWAT ISMU A'DZHOM

            Disusun oleh Al-Imam As-Sayyid Syekh Taqyudien Ad-Damsiq Al Hanbaly rhm.

Inilah di antara shalawat yang mempunyai banyak fadhilah. Kebesaran dan keagungan shalawat ini telah banyak dibuktikan oleh para Alim Ulama Shalaf. Syekh Yusuf bin Ismail An-Nabhani sendiri telah mencantumkan shalawat ini di dalam kitab beliau Sa’adatud Dara’in. Shalawat inilah yang sering digunakan sebagai wasilah untuk bertemu dengan Nabiyullah Khidir AS.

            Shalawat Ismul A’zham disusun oleh As-Syekh Al-Arif Al-Imam As-Sayyidi Muhammad Taqiuddin Ad-Damsiq Al Hanbali R.a (Shahib Aqidatul Ghaib wa Thariq Rijalul Ghaib Qadasallahu Sirrahu wa Nafa`na bihi. Aamiin).

            Sebelum mengamalkan Shalawat Ismul A’zham ini, alangkah baiknya agar mengirimkan Al-Fatihah untuk Al-Imam Shahibus Shalawat Syekh Muhammad Taqiuddien Ad-Damsiq, dan semua Rijalul Ghaib, dan semua arwah dari golongan mereka yang suci, juga kepada semua para ahli taubat, dan semua pemimpin mereka. Kepada Nabi Allah Sayyidina Khidr AS, dan kepada kehadirat Nabi Besar Sayyidina Rasulullah Muhammad SAW.

            Sebelumnya membaca tawasul Fatihah sbb:

بسم الله الر حمن الرحيم
الفاتحة…. نية…. الى روح  الوالد الامام القطب الحبيب محمد لطفي بن علي بن يحي و سيدى الوالد الحبيب علوى بن احمد باحسين والحبيب احمد بن حامد الكاف والامام الشيخ بوسف بن اسماعيل النبهانى ومشاءخيه والامام محمد تقي الدين الدمشقى ورجال الغيب وارواح المقدسة واصحاب النوبة والى رئسيهم والى حضرة نبي الله خضر عليه السلام والى ضرةالنبى سيدنا محمد صل الله عليه وسلم. الفاتحة……


Al-Fatihah…( niatkan )… kepada al-Walid al-Imam al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya dan Sayyidul Walid Al-Habib Alwi bin Ahmad Bahsin, Al-Habib Ahmad bin Hamid Al-Kaff, dan Al-Imam Yusuf bin Ismail An-Nabhaani, dan semua guru-guru beliau, dan kepada Al-Imam Shohibus shalawat Syaikh Muhammad Taqyudien Ad-Damsiq, dan semua Rijal Ghoib, dan semua arwah dari golongan mereka yang suci, juga kepada semua para ahli Taubat, dan semua pemimpin mereka. Kepada Nabi Allah Sayyidina Khidhir AS, dan kepada kehadirat Nabi Besar Muhammad SAW. Al-Fatihah …

Ilaa hadrotin Nabiyyil Mushthofa Rasulillahi shallallaahu ‘alaihi wasallama wa aalihi wa ashhaabihi wa ilaa hadroti rijaalil ghoibin naubati wa ilaa rotibsihim wa ilaa man ajazani wa ilaa hadrotil imaamil ‘aarifi billahi Asy Syekh Muhammad Taqiuddin Ad-Damsiqi Al Hanbaliy radhallahu anhum al fatihah.. baca Al Fatihah.

            Inilah redaksi shalawat tersebut.

بِسْمِ اللهِ الرَّ حْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَللَّهُمَّ اِنِّى اَسْاَلُكَ بِاِسْمِكَ اْلاَعْظَمِ اْلمَكْتُوْبِ مِنْ نُوْرِوَجْهِكَ اْلاَعْلَى اَلْمُوَبَّدِالدَّائِمِ اْلبَاقِى اْلمُخَلَّدِ فِى قَلْبِ نَبِيِّكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمَّدِ، وَاَسْاَلُكَ بِاِسْمِكَ اْلاَعْظَمِ اْلوَاحِدِبِوَحْدَةِاْلاَحَدِ، اَلْمُتَعَالِيْ عَنْ وَحْدَةِالْكَمِ وَالْعَدَدِ، الْمُقَدَّسِ عَنْ كُلِّ اَحَدُ، وَبِحَقِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ قُلْ هُوَاللهُ اَحَدُ، اَللهُ الصَّمَدُ،لَمْ يَلِدْ وَلَم يُوْلَدْ، وَلَمْ يَكُنْ لَّهُ كُفُوَّا اَحَدُ، اَنْ تُصَلِّيَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ سِرِّ حَيَاةِالْوُجُوْدِ، وَالسَّبَبِ الْاَعْظَمِ لِكُلِّ مَوْجُوْدِ، صَلَاةً تُثَبِّتُ فِى قَلْبِيَ اْلاِيْمَانَ، وَتُحَفِّظُنِى الْقُرْاَنَ، وَتُفَهِّمُنِى مِنْهُ اْلاَيَاتِ، وَتَفْتَحُ لِيْ بِهَا نُوْرَالَجَنَاتِ، وَنُوْرَالنَّعِيْمِ، وَنُوْرَالنَّظَرِ اٍلَى وَجْهِكَ اْلكَرِيْمِ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمِ وَلْحْدُالِلّٰهِ رَبِّلَعَلَمِنِ

Bismillaahirrahmaanirrahiim
Alloohumma inni as-aluka bismikal A'zhomil maktubi min nuuri wajhikal a'lal muabbadid da-imil baqil mukholladi fi qolbi nabiyyika wa rosulika Muhammad, Wa as-aluka bismikal A'zhomil wahidi bi-wahdatil ahadil muta'ali an-wahdatil kammi wal adadil muqoddasi an-kulli ahad, Wabi haqqi Bismillaahirrohmaanirrohiim, Qul Huwallohu ahad, Allohush-shomad, Lam yalid walam yulad, Walam yakul-lahu kufuwan ahad, An-tusholli alaa sayyidinaa Muhammadin sirri hayatil wujudi was sababil A'zhomi li-kulli maujudin sholaatan tusabbitu fii qolbil imana wa tuhaffizhunil qur-ana wa tufahhimuni minhul ayati wa taftahuli biha nuurol jannati wa nuuron na'imi wa nuuron nazhori ila wajhikal karim, Wa alaa alihi washohbihii wasallim walhamdulillaahi robbil alamiin.

“Ya Allah aku mohon kepadaMu dengan AsmaMu yang Agung, yang tertulis dari cahaya wajahMU yang maha Tinggi dan maha Besar, yang kekal dan abadi, di dalam kalbu Rasul dan NabiMU Muhammad SAW. Aku memohon dengan AsmaMU yang Agung dan Tunggal dengan kesatuan yang manunggal, yang Maha Agung dari kesatuan jumlah, dan maha Suci dari setiap sesuatu, dan dengan hak BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM. QULHUALLAHU AHAD. ALLAHUSH SHOMAD. LAM YALID WALAM YULAD WALAM YAKUL LAHU KUFUWAN AHAD. Semoga Engkau limpahkan shalawat kepada junjungan kami Muhammad SAW, rahasia kehidupan yang ada, sebab terbesar bagi semua yang ada, dengan shalawat yang menetapkan iman dalam dadaku, dan mendorongku agar menghapalkan Alquran, dan memberikan pemahaman padaku akan ayat-ayatnya, membukakan padaku dengannya cahaya surga dan cahaya nikmat, serta cahaya pandangan kepada wajahMu yang Mulia, juga kepada keluarga dan para sahabatnya limpahkan pula salam sejahtera padanya."



SHALAWAT ISMUL A’DZHOM SAYYID MUHAMMAD TAQYUDIEN AD-DAMSIQ AL HANBALY R.A

 بسم الله الر حمن الر حيم
اِلىَ حَضْرَةِ النَّبِىِّ الْمُصْطَفىَ صَلىَّ الله عَلَيْهِ وَاَلِهِ وَسَلَّمَ خُصُوْصًا اِلىَ حَضْرَةِ الشَّيْخْ تَقِىُّ الدِّيْن الدِّمَشْقاِلْحَنْباَلىِ صَاحِبِ عَقِيْدَةِ اْلغَيْبِ وَاَبِى اْلعَبَّاسِ اْلسَيِّدْ اَحْمَدً اَلتِّجاَنىِ وَالشَّيْخْ يُوْسُفْ بِنْ اِسْمَاعِيْل النَّبْهاَنىِ وَاُصُوْلِهِمَ وَفُرُعِهِمَ وَمَشَايِخِْهِمْ وَاَهْلِ سِلْسِلَتِهِمْ. اَلْفَاتِحَةْ..........

“Al-fatihah…( niatkan )…kepada junjungan kami Nabi pilihan Muhammad SAW, beserta keluarga beliau, khususon kepada Syekh Taqyudin Ad-Damsiq Al-Hanbaly shohibul Aqidatul ghoib, dan kepada ruh Abil Abbas Sayyidina Ahmad At-Tijani, juga kepada Syaikh Yusup bin Ismail An-Nabhani, kepada semua nenek moyang dan seluruh keturunan beliau, dan guru-guru beliau, dan semua yang mengikuti beliau. Al-Fatihah…”

بسم الله الرحمن الرحيم
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ عَيْنِ الرَّحْمَةِ الرَّبَّانِيَّةِ وَالْياَقُوْتَةِ الْمُتَحَقَقَةِ الْحَاءِ طَةِ بِمَرْكَزِالْفُهُوْمِ وَالْمَعاَنىِ وَنُوْرِاْلاَكْوَانِ الْمُتَكَوِّنَةِ اْلاَدَمِيِّ صَاحِبِ الْحَقِّ الرَّباَّنىِ الْبَرْقِ اْلاَسْطَعِ بِمَزْنِ اْلاَرْياَحِ الْماَ لِئَةِ لِكُلِّ مُتَعَرِّضِ مِنَ الْبُجُوْرِ  وَاْلاَوَانِىْ وَنُوْرِكَ اْللاَمِعِ الَّذِىْ مَلَلأْتَ بِهِ كَوْنَكَ الْحَاءِطَ بِأَمْكِنَةِ الْمَكَانِ .اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلىَ عَيْنِ الْحَقِّ الَّتِىْ تَتَجَلىَ مِنْهاَ عَرُوْشُ الْحَقَائِقِ عَيْنُ الْمَعَارِفِ اْلاَقْدَمِ صِرَ طِكَ التَّامِ اْلأَقْوَمِ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلىَ طَلْعَةِا لْحَقِّ باِلْحَقِّ الْكَنْزِاْلاَعْظَمِ إِفاَ ضَتِكَ مِنْكَ إِلَيْكَ إِحَاطَةِ النُّوْرِ الْمُطَلْسَمِ صَلىَّ الله عَلَيْهِ وَاَلِهِ وَسَلَّمَ صَلاَةً  تُعْرِفُناَ بِهَاإِيَّاهُ.

“Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan kepada Pemilik Rahmat Ketuhanan dan Mutiara yang ditampakkan yang mencakup markaz (harta karun) kepahaman dan makna dan cahaya keadaan yang terjadi dari golongan Adam yang memiliki hak Ilahiyah / Robbaniyyah yang cahayanya memancar yang mengandung gumpalan angin yang memenuhi bagi setiap orang yang berpaling dari kemenyan dan bau yang tidak enak dan cahayamu yang cemerlang yang dipenuhkan oleh Dzat yang mencakup ke segala penjuru. Ya Allah limpahkan shalawat dan salam kepada kenyataan yang haq yang tampak darinya, Tahta kebenaran untuk mengetahui lebih dahulu jalan-MU yang sempurna dan lebih kuat. Ya Allah limpahkan shalawat dan salam kepada pemandangan haq kebenaran dengan kebenaran yang tersimpan yang Agung pemberian dari-MU dan bagi-MU tercakupnya cahaya yang menjadi tulisan Zimat. Semoga shalawat Allah tetap dilimpahkan kepada beliau dan keselamatan atas keluarga beliau dengan shalawat yang dapat mengenalkan kita kepadanya.”


Habib Alwi bin Syaikhon Al-Madihij menerangkan pada kami tentang kebesaran shalawat ini, antara lain disebutkan di dalam kitab Sa’adatud Daraain, karya Syekh Yusuf bin Ismail An-Nabhani. Telah diterangkan bahwa Nabi SAW mendikte (shalawat ini) sambil bersandar dan beliau SAW menjelaskan tentang keistimewaan shalawat tersebut, di antaranya:

1.
Barangsiapa membaca shalawat itu 7 x secara rutin, maka akan hadir ruh Nabi SAW bersama Sayyidina Abu Bakar, Sayyidina Umar Al Faruq, Sayyidina Usman dan Sayyidina Ali bin Abi Tholib (Khulafaur Rasyidin)
2.
Barangsiapa melazimkan / dawam membaca shalawat tersebut lebih dari 7 x, maka dia akan dicintai Nabi SAW dengan mahabbah yang khusus. Dan dia akan meninggal dengan diangkat derajatnya sebagai Waliyullah
3.
Berkata Syekh Taqyudin RA, barangsiapa mendawamkan shalawat ini 7x ketika akan tidur dengan keadaan yang suci, dan tempat yang suci pula, maka dia akan melihat (mimpi) Nabi SAW dalam tidurnya. (Sa’adatud Daraain, hal 337)
4.
Dan masih banyak sekali kebesaran dan keagungan shalawat ini. Semua itu bisa diraih dengan diamalkan secara istiqomah.






SHALAWAT JAMI'AH

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ, وَعَلَى جَمِيْـعِ الأَنْبِيَآءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ, وَعَلَى جِبْرِيْلَ وَمِيْكَائِيْلَ وَإِسْرَافِيْلَ وَمَلَـكِ الْمَـوْتِ وَحَمَلَةِ العَرْشِ, وَعَلَى الْمَلآئِكَةِ أَجْمَعِيْنَ, وَعَلَى الأَوْلِيَـآءِ وَالـصَّالِحِيْنَ, وَعَلَى جَمِيْعِ عِبَادِكَ الْمُؤْمِنِيْنَ, فِي كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ عَدَدَ مَا وَسِعَهُ عِلْمُكَ, آمِيْنَ

"Ya Allah. Limpahkanlah rahmat, kesejahteraan dan keberkatan ke atas penghulu kami Muhammad dan ke atas keluarganya, sekalian Nabi, Rasul, Jibril, Mikail, Malaikat Maut dan Pemikul-Pemikul Arasy, serta ke atas sekalian Malaikat, wali-wali dan orang-orang yang soleh, pada setiap kelipan mata dan hembusan nafas sebanyak mana luasnya ilmuMu. Perkenankanlah, ya Allah."



SHALAWAT JAMI'UL JAWAMI' (SHALAWAT SULTHAN MAHMUD AL-GHAZNAWI)

بسم الله الرحمن الرحيم

Bismillaahirrahmannirrahiim
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

اللهم صلّ وسلّم على سيّدنا محمد وَ عَلَى آل سيّدنا محمد بعدد رحمة الله
Alloohumma sholli wa sallim alaa sayyidinaa Muhammadin Wa alaa aalii sayyidinaa Muhammad bi-adadi rohmatillah.
"Ya Allah limpahkanlah rahmat dan salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW dan kepada keluarganya junjungan kami Nabi Muhammad SAW dengan sebanyak jumlah rahmat Allah.

اللّهم صلّ و سلّم على سيّدنا محمّد وَ عَلَى آل سيّد نا محمّدٍ بِعَدَدِ فضلِ الله
Alloohumma sholli wa sallim alaa sayyidinaa Muhammadin Wa alaa aalii sayyidinaa Muhammad bi-adadi fadhlillah.
Ya Allah limpahkanlah rahmat dan salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW dan kepada keluarganya junjungan kami Nabi Muhammad SAW dengan sebanyak jumlah kebaikan Allah.

اَللّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّم عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ خَلقِ الله
Alloohumma sholli wa sallim alaa sayyidinaa Muhammadin Wa alaa aalii sayyidinaa Muhammad bi-adadi kholqillah.
Ya Allah limpahkanlah rahmat dan salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW dan kepada keluarganya junjungan kami Nabi Muhammad SAW dengan sebanyak jumlah ciptaan Allah.

اَللّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّم عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ مَا فِى عِلمِ الله
Alloohumma sholli wa sallim alaa sayyidinaa Muhammadin Wa alaa aalii sayyidinaa Muhammad bi-adadi maa-fii ilmillah.
Ya Allah limpahkanlah rahmat dan salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW dan kepada keluarganya junjungan kami Nabi Muhammad SAW dengan sebanyak jumlah ilmu Allah.

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّم عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ كَلِمَاتِ الله
Alloohumma sholli wa sallim alaa sayyidinaa Muhammadin Wa alaa aalii sayyidinaa Muhammad bi-adadi kalimatillah.
Ya Allah limpahkanlah rahmat dan salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW dan kepada keluarganya junjungan kami Nabi Muhammad SAW dengan sebanyak jumlah kalimat Allah.

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّم عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ كَرَمِ الله
Alloohumma sholli wa sallim alaa sayyidinaa Muhammadin Wa alaa aalii sayyidinaa Muhammad bi-adadi karomillah.
Ya Allah limpahkanlah rahmat dan salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW dan kepada keluarganya junjungan kami Nabi Muhammad SAW dengan sebanyak jumlah kemuliaan Allah.

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّم عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ حُرُوفِ كَلاَمِ الله
Alloohumma sholli wa sallim alaa sayyidinaa Muhammadin Wa alaa aalii sayyidinaa Muhammad bi-adadi huruufi kalamillah.
Ya Allah limpahkanlah rahmat dan salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW dan kepada keluarganya junjungan kami Nabi Muhammad SAW dengan sebanyak jumlah huruf dalam kalam Allah (kitab-kitab Allah).

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّم عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ قَطرِ الأمْطَار
Alloohumma sholli wa sallim alaa sayyidinaa Muhammadin Wa alaa aalii sayyidinaa Muhammad bi-adadi qothril amthoor.
Ya Allah limpahkanlah rahmat dan salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW dan kepada keluarganya junjungan kami Nabi Muhammad SAW dengan sebanyak jumlah tetesan air hujan.

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّم عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ وَرَقِ الأَشجَارِ
Alloohumma sholli wa sallim alaa sayyidinaa Muhammadin Wa alaa aalii sayyidinaa Muhammad bi-adadi waroqil asyjaar.
Ya Allah limpahkanlah rahmat dan salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW dan kepada keluarganya junjungan kami Nabi Muhammad SAW dengan sebanyak jumlah daun pepohonan.

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّم عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ رَمْلِ القِفارِ
Alloohumma sholli wa sallim alaa sayyidinaa Muhammadin Wa alaa aalii sayyidinaa Muhammad bi-adadi romlil qifaar.
Ya Allah limpahkanlah rahmat dan salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW dan kepada keluarganya junjungan kami Nabi Muhammad SAW dengan sebanyak jumlah debu padang pasir.

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّم عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ الحُبُوبِ وَالثِمَارِ
Alloohumma sholli wa sallim alaa sayyidinaa Muhammadin Wa alaa aalii
sayyidinaa Muhammad bi-adadil hubuubi wats-tsimaar.
Ya Allah limpahkanlah rahmat dan salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW dan kepada keluarganya junjungan kami Nabi Muhammad SAW dengan sebanyak jumlah biji-bijian/buah-buahan.

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّم عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ مَا اَظلَم عَلَيهِ اللَّيلُ وَ اَشْرَقَ عَلَيْهِ النَّهَارِ
Alloohumma sholli wa sallim alaa sayyidinaa Muhammadin Wa alaa aalii sayyidinaa Muhammad bi-adadi maa azhlama alaihil lailu wa asyroqo alaihin nahaar.
Ya Allah limpahkanlah rahmat dan salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW dan kepada keluarganya junjungan kami Nabi Muhammad SAW dengan sebanyak jumlah pergantian siang dan malam.

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّم عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ مَنْ صَلَّى عَلَيْهِ
Alloohumma sholli wa sallim alaa sayyidinaa Muhammadin Wa alaa aalii sayyidinaa Muhammad bi-adadi man sholla alaih.
Ya Allah limpahkanlah rahmat dan salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW dan kepada keluarganya junjungan kami Nabi Muhammad SAW dengan sebanyak jumlah orang yang bershalawat kepadanya.

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّم عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ مَنْ لَمْ يُصَلِّ عَلَيْهِ
Alloohumma sholli wa sallim alaa sayyidinaa Muhammadin Wa alaa aalii sayyidinaa Muhammad bi-adadi man-lam yusholli alaih.
Ya Allah limpahkanlah rahmat dan salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW dan kepada keluarganya junjungan kami Nabi Muhammad SAW dengan sebanyak jumlah orang yang tidak bershalawat kepadanya.

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّم عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ اَنْفاسِ الْخَلا ئِقِ
Alloohumma sholli wa sallim alaa sayyidinaa Muhammadin Wa alaa aalii sayyidinaa Muhammad bi-adadi anfaasil kholaa’iq.
Ya Allah limpahkanlah rahmat dan salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW dan kepada keluarganya junjungan kami Nabi Muhammad SAW dengan sebanyak jumlah tarikan nafas makhluk-makhluk Allah.

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّم عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ نُجُوْمِ السَّموَاتِ
Alloohumma sholli wa sallim alaa sayyidinaa Muhammadin Wa alaa aalii sayyidinaa Muhammad bi-adadi nujuumis-samaawaat.
Ya Allah limpahkanlah rahmat dan salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW dan kepada keluarganya junjungan kami Nabi Muhammad SAW dengan sebanyak jumlah bintang-bintang di langit.

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّم عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ كُلِّ شَيْئٍ فِى الدُّنْيَا وَ الآخِرَةِ
Alloohumma sholli wa sallim alaa sayyidinaa Muhammadin Wa alaa aalii sayyidinaa Muhammad bi-adadi kulli syai’in fid-dunyaa wal akhiroh.
Ya Allah limpahkanlah rahmat dan salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW dan kepada keluarganya junjungan kami Nabi Muhammad SAW dengan sebanyak jumlah kebaikan dunia dan akhirat.

وَصَلَوَاتُ اللهِ تَعَالى وَ مَلاَئِكَتِهِ وَأنْبِيَائِهِ وَرُسُلِهِ وَ جَمِيْعِ خَلْقِهِ عَلَى سَيِّدِالْمُرْسَلِيْن وَ إمَامِ المُتَّقِيْنَ وَ قَائِدِ الغُرِّ الْمُحَجَّلِيْنَ وَ شَفِيْعِ الْمُذ ْ نِبِيْنَ سَييِّدِ نَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَأصْحَابِهِ وَأزْوَاجِهِ وَ ذ ُ رِّيَّتِهِ وَ أهْلِ بَيْتِهِ وَالاَئِمَّةِ الْمَاضِيْنَ وَالْمَشَايِخ الْمُتَقَدِّمِيْنَ وَالشُّهَداءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَأهْلِ طَاعَتِكَ أجْمَعِيْنَ مِنْ أهْلِ السَّموَاتِ وَالأرَضِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَا أرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَيَاأكْرَمَالأكْرَمِيْنَ وَالْحَمْدُلِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْن

Wa sholawaatullaahi ta'aalaa wa malaaikatihi wa anbiyaa-ihi wa rusulihi wa jamii'i kholqihi alaa sayyidil mursaliin, wa imaamil muttaqiin wa qoo-idil ghurril muhajjaliin wa syafii'il mudznibiina sayyidinaa Muhammadin wa alaa aalihi wa ashhaabihii wa azwaajihi wa dzurriyyatihi wa ahli baitihi wal a-immatil maadhina wal masyaayikhil mutaqoddimiin wasy-syuhadaa'i wash-shoolihiin wa ahli tho'atika ajma'iin min ahlis samaawaati wa ahlil ardhiina birohmatika yaa arhamaar-rohimiin, Yaa akromal akromiin walhamdulillaahi robbil aalamiin.
           
Dan segenap shalawat dari Allah beserta para malaikat-Nya, dan para Nabi-Nya, dan para Rasul-Nya, dan seluruh ciptaan-Nya, semoga tercurah atas junjungan para Rasul, pemimpin orang-orang yang bertaqwa, pemuka para ahli surga, pemberi syafa’at orang-orang yang berdosa, Nabi Muhammad dan juga atas keluarganya, para sahabatnya, istri-istrinya, keturunannya, ahli baitnya, para pemimpin yang telah lampau, para guru yang terdahulu, para syuhada dan orang-orang soleh, dan yang senantiasa taat kepada Allah seluruhnya, dari penghuni bumi dan langit, dengan rahmat-Mu, wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang, dan Engkau Yang Maha Mulia dari semua yang mulia, segala pujian bagi Allah Tuhan alam semesta.”



Riwayat Shalawat
            Ada seorang Sulthan (Raja) yang bernama Sulthon Mahmud Al-Ghaznawi/Al Ghornawi. Sepanjang hidupnya Raja ini selalu menyibukkan dirinya dengan membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Setiap selesai shalat subuh, sang raja membaca shalawat sebanyak 300.000 kali. Begitu asyiknya raja membaca shalawat sebanyak itu, seolah-olah beliau lupa akan tugasnya sebagai seorang raja, yang di pundaknya tertumpu berbagai tugas negara dan berbagai macam harapan rakyatnya yang bergantung padanya. Sehingga kalau pagi tiba, sudah banyak rakyatnya yang berkumpul di istana menunggu sang raja, untuk mengadukan persoalannya.

            Namun sang raja yang ditunggu-tunggu tidak kunjung hadir. Sebab sang raja tidak akan keluar dari kamarnya, walau hari telah siang, jika belum menyelesaikan wirid shalawatnya. Setelah kejadian ini berlangsung agak lama, pada suatu malam beliau bermimpi bertemu dengan RasulullaAh SAW. Di dalam mimpinya, Rasulullah SAW bertanya, “Mengapa kamu berlama-lama di dalam kamar? Sedangkan rakyatmu selalu menunggu kehadiranmu untuk mengadukan berbagai persoalan mereka.” Raja menjawab, “Saya duduk berlama-lama begitu, tak lain karena saya membaca shalawat kepadamu sebanyak 300.000 kali, dan saya berjanji tidak akan keluar kamar sebelum bacaan shalawat saya selesai.”

            Rasulullah SAW lalu berkata, “Kalau begitu kasihan orang-orang yang punya keperluan dan orang-orang lemah yang memerlukan perhatianmu. Sekarang aku akan ajarkan kepadamu shalawat yang apabila kamu baca sekali saja, maka nilai pahalanya sama dengan bacaan 100.000 kali shalawat. Jadi kalau kamu baca tiga kali, pahalanya sama dengan 300.000 kali shalawat yang kamu baca.”  Rasulullah SAW lalu membacakan lafazh shalawat yang kemudian dikenal dengan nama shalawat sulthon.

            Akhirnya, Raja Mahmud Al-Ghaznawi lalu mengikuti anjuran Rasulullah SAW tersebut, yaitu membaca shalawat tadi sebanyak tiga kali. Dengan cara demikian, shalawat dapat beliau baca dan urusan negara dapat dijalankan dengan sempurna. Setelah beberapa waktu mengamalkan shalawat itu, raja kembali bermimpi bertemu Rasulullaah SAW. Kemudian Rasulullah SAW bertanya kepadanya, “Apa yang kamu lakukan, sehingga malaikat kewalahan menuliskan pahala amalmu..?”
Raja menjawab, “Saya tidak mengamalkan sesuatu, kecuali mengamalkan shalawat yang anda ajarkan kepada saya itu.” (Kitab Al-Qirthos Fi Manaqib Al Attas, Al-Habib Ali bin Hasan Al-Attas).

            Al-faqir ijazahkan Shalawat Sulthon ini bagi siapa saja yang mau mengamalkannya, al-faqir mendapatkan ijazah Shalawat Sulthon ini dari Al Habib Hamid bin Abdullah Al Kaff (Pimp. Ponpes Al Haromain Asy Syarifain). [Ibnu Al-Ihsany, Iwan Mahrus Arema].

2 komentar :

  1. Saya mohon ijazah solawat2 diatas khususnya solawat sultan mahmud untuk diamalkan dan menyampaikan kepada keluarga dan kenalan. moga bermanfaat dunia dan akhirat.

    BalasHapus