Rabu, 31 Januari 2018
SHALAWAT QUTHBUL AQTHOB - SHALAWAT SULAIMAN
SHALAWAT
QUTHBUL AQTHOB
Shalawat ini memiliki manfaat dan kegunaan yang
sangat besar sekali. Di samping
bisa untuk menghilangkan kesedihan dan kesempitan saat suasana hati lagi galau,
shalawat ini juga mampu menghapus
dosa-dosa kecil yang pernah kita lakukan.
Arti
dari Shalawat Quthbul Aqthob
Shalawat Qhutbul Aqthob artinya Rajanya para raja. Maksudnya shalawat ini merupakan awal dari yang awal dan akhir dari
yang akhir. Yakni Nur Muhammad SAW sebagai
permulaan para makhluk dan juga sebagai
penutup / akhir dari para makhluk yang terakhir,
yaitu Nabi Muhammad SAW sebagai Penutup para Nabi,
meliputi awalnya makhluk yang awal, dan akhirnya berikut ini.
بسم اللـه الرحمن الرحيم
اَللّـهُمَّ صَلِّ عَلَى سَــيِّـدِنَا مُحَـمَّدٍ فِى الْأَوَّلِــيْنَ, وَصَلِّ عَـلَى سَــيِّـدِنَا مُحَـمَّدٍ فِى الْآخِـرِيْن وَصَلِّ عَـلَى سَــيِّـدِنَا مُحَمَّدٍ فِى الْـمُرْسَـلِـيْنَ وَصَلِّ عَـلَى سَـيِّـدِنَا مُحَمَّدٍ فِى الْمَلَاءِ الْأَعْـلَى َإِلَى يَوْمِ الدِّيْن
Allahmma sholli 'alaa sayyidinaa
Muhammadin fil awwaliin washalli 'alaa sayyidina Muhammadin fil aakhiriinaa
washalli 'alaa sayyidinaa Muhammadin finNabiyyin washalli 'alaa sayyidina
Muhammadin fil mursaliin, washalli 'alaa sayyidina Muhammadin fil malail a'laa
ilaa yaumiddiin.
"Ya Allah, Berikan rahmat
takdzim kepada junjungan kami Muhammad dan kepada keluarga junjungan kami
Muhammad pada (masa-masa) permulaan, dan berikan rahmat takdzim kepada
junjungan kami Muhammad dan kepada kepada keluarga junjungan kami Muhammad pada
(masa-masa) penghabisan, dan berikan rahmat dan takdzim kepada junjungan kami
Muhammad dan keluarga junjungan kami Muhammad sebagai utusan, dan berikan
rahmat dan takdzim kepada junjungan kami Muhammad pada orang-orang yang
memiliki ketinggian kemuliaan sampai hari kiamat"
Kasiat
dan kegunaan Shalawat Quthbul Aqthob
1.
|
Untuk menghilangkan segala
kesempitan hidup dan kesusahan hati. Caranya, Shalawat ini dibaca setiap hari
7 kali.
|
2.
|
Untuk menghapus dosa-dosa kecil yang pernah kita lakukan.
|
3.
|
Untuk dapat bertemu dengan Kanjeng
Nabi Muhammad SAW di dalam mimpi. Caranya shalawat
ini dibaca sebanyak-banyaknya saat menjelang tidur dan dalam keadaan suci
(berwudlu) sampai tertidur.
|
4.
|
Untuk dapat bertemu dan berkumpul
dengan Kanjeng Nabi Muhammad SAW, di hari akhir kelak.
|
5.
|
Untuk menyembuhkan penyakit pusing dan panas, perut,
batuk.
|
6.
|
Dan untuk menyembuhkan penyakit gila dan
penyakit-penyakit lainnya.
|
SHALAWAT RAHMAH
صَلَّى
اللهْ عَلَى مُحَمَّدْ
Shalallahu 'alaa
Muhammad
“Semoga Allah SWT
mencurahkan shalawat kepada Muhammad.”
Imam
Al-Sya’rânî menuturkan bahwa Nabi SAW bersabda, “Barangsiapa yang membaca shalawat ini, berarti ia telah membukakan
bagi dirinya tujuh puluh pintu rahmat, dan ditanamkan Allah kecintaan kepada
dirinya dalam hati umat manusia.”
Diceritakan,
seorang penduduk Negeri Syam datang menghadap Rasulullah SAW seraya berkata,
“Ya Rasulullah, ayah saya sudah sangat tua, namun beliau ingin sekali melihat
Anda.”
Rasulullah
menjawab, “Bawa dia kemari!”
Orang
itu berkata, “la buta, tidak bisa melihat.”
Rasulullah
lalu bersabda, “Katakanlah kepadanya supaya ia mengucapkan Shallallâhu ‘alâ
Muhammdin selama tujuh minggu setiap malam. Semoga ia akan melihatku dalam
mimpi dan dapat meriwayatkan hadits dariku.”
Anjuran
Rasulullah itu dituruti oleh orang tersebut. Benar saja, ternyata ia bisa bermimpi
melihat Rasulullah SAW serta meriwayatkan hadits dari beliau.
TENTANG
SHALAWAT RAHMAH (kunci segala hajat dunia wal akhirat)
Ada
salah satu amalan shalawat, yang mana jika kita mendapat lisensi/ijazah untuk
mengamalkan amalan tersebut, dan kita amalkan secara istiqomah, niscaya kelak
kita akan:
1. selamat di
dunia dan di ahirat
Jika
kita mengamalkan amalan ini secara istiqomah, berarti kita telah banyak bersholawat
kepada Nabi SAW. Sementara 1 kali saja orang membaca shalawat kpd Nabi SAW,
Allah akan memberinya 10 rahmat, sementara 1 rahmat dari Allah, jika ditimbang
dengan ibadah kita seumur hidup, masih jauh lebih berat 1 rahmat Allah itu.
Ini berarti jika
kita mengamalkan amalan ini secara istiqomah, maka akan ada rahmat yang sangat
banyak untuk kita. Lalu bagaimana kalau banyak sekali rahmat yang kita dapat?
Maka itulah yang akan menyelamatkan kita kelak, yaitu rahmat Allah. Juga
sebagai tabungan akhirat kita, kalau ingin kaya di akhirat kelak.
Orang
yang Allah selamatkan di ahiratnya, pastilah selamat di dunia. Allah selalu membimbing
dia agar tidak terjerembab ke dalam hal yang Allah tak suka. Jika selama di
dunia ia berada dalam bimbingan Allah, apakah mungkin ia tak selamat? Pasti selamat.
2. menjadi mulia
Bukan
hanya selamat, namun juga dipastikan menjadi orang mulia. Hal ini sesuai dengan
hadits Nabi SAW yang berbunyi,
إِنَّ
أَوْلَى النَّاسِ بِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَكْثَرُهُمْ عَلَيَّ صَلاةً
inna awlannasi
bii yaumal qiyaamati aktsaruhum 'alayya sholatan
“Sesungguhnya
Orang yang paling dekat denganku di hari kiamat nanti adalah orang yang paling
banyak bershalawat kepadaku” (HR. Ibnu Hibban dalam Shahih Ibnu Hibban)
Semakin
istiqomah kita mengamalkan amalan ini, maka semakin banyak shalawat yang kita
baca, semakin banyak shalawat yang kita baca, maka semakin mulia kedudukan kita
di sisi Allah.
Sebenarnya
hal ini bisa dilogika, semakin banyak orang membaca sholawat, semakin sering ia
menyebut nama nabi, memanggil nama nabi, mengingat nabi, maka akan semakin
dikenal oleh nabi, jika semakin dikenal oleh nabi, maka akan semakin dekatlah
ia dengan nabi. Sementara nabi ialah yang paling mulia dan yang paling tinggi
derajatnya di sisi Allah, maka ia pun akan ikut mulia dan tinggi derajatnya di
sisi Allah lantaran dekat dengan nabi.
3. dikumpulkan
bersama Baginda Nabi di surga yang Allah sediakan untuk beliau SAW (surga
tertinggi).
Ada
satu ucapan dari salah seorang waliyullah bernama Robi'ah al-Adawiyah, "Seseorang
yang mencintai sesuatu, maka ia akan sering mengingat yang ia cinta."
Semakin
istiqomah kita menjalankan amalan ini, semakin banyak pula kita membaca shalawat
atas nabi, menyebut dan mengingat nabi, banyak/sering mengingat nabi merupakan
tanda mencintai nabi. Barangsiapa mencintai nabi maka jaminannya adalah surga
bersama beliau.
يَا
بُنَيَّ وَذَلِكَ مِنْ سُنَّتِي، وَمَنْ أَحْيَا سُنَّتِي فَقَدْ أَحَبَّنِي،
وَمَنْ أَحَبَّنِي كَانَ مَعِي فِي الجَنَّةِ. أخرجه الترمذي رقم
"Wahai
anakku itu adalah termasuk sunnahku, barangsiapa menghidupkan sunnahku maka dia
telah mencintaiku, dan barangsiapa mencintaiku maka dia akan bersamaku di
surga. (HR. Tirmidzi no. 2678)
4. cepat
kesampaian hajat dunia-akhirat dengan washilah (perantara) amalan ini.
Amalan
ini juga merupakan washilah (jalan perantara), untuk menyampaikan hajat kita
kepada Allah, melalui Baginda Nabi SAW. Jika yang memintakan hajat kita kepada
Allah adalah Nabi, sementara yang paling Allah cintai dari segenap ciptaanNya
adalah Beliau SAW (hingga Nabi SAW diberi julukan habibullah / kekasih Allah),
apakah mungkin Allah akan menolak pinta kekasihNya? Tentu tidak.
Hal
ini sesuai dengan firman Allah SWT di dalam Al-Quran,
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَابْتَغُوا إِلَيْهِ الْوَسِيلَةَ
وَجَاهِدُوا فِي سَبِيلِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Yaa
ayyuhalladziina amanuttaqullaha wabtaghuu ilaihil wasiilati wajaahiduu fii
sabiilihi la’allakum tuflihuun
"Hai
orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang
mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu
mendapat keberuntungan." (Surat Al-Ma'idah Ayat 35)
Amalan
ini merupakan amalan yang dibaca, dengan jumlah dan waktu tertentu, dan bagi si
pengamal harus memiliki ijazah/lisensi dari pemegang ijazahnya.
Pemilik
ijazah (pemberi lisensi amalan) ini ialah al-Habib Luthfi bin 'Ali bin Hasyim
bin Yahya, pimpinan Thariqah al-Mu'tabarah se-Asia, yang berkediaman di
Pekalongan, Jawa Tengah. Dan ada salah seorang habib yang telah diberi lisensi
oleh al-Habib Luthfi untuk mengijazahkan / memberi lisensi kepada masyarakat
luas tanpa terkecuali, beliau bernama al-Habib 'Abdul Hadi bin Zein bin
Masyayech Baraqbah, yang bertempat tinggal di Slawi.
Kenapa
harus memakai ijazah?
Amalan
Shalawat Rahmah (shollallah 'ala muhammad)
ini merupakan shalawat yang abtar (terputus, tidak sampai kepada nabi), karena
tidak menyertakan kalimat "ali" (keluarga) Muhammad. Sementara yang
membawa risalah Nabi SAW hingga sekarang ialah para keturunan (keluarga) Beliau.
Sampai-sampai dalam shalat, saat duduk tahiyat, jika membaca shalawatnya hanya
sampai Allahumma sholli 'ala sayyidina
muhammad kemudian salam (tidak mengucapkan wa 'ala ali), maka shalatnya tidak sah.
Kenapa?
Karena shalawatnya terputus, sementara shalawat adalah rukun dalam shalat. Maka
dari itulah perlunya ijazah oleh keturunan (ali) Rasul SAW, yaitu untuk
menyambungkan Shalawat Rahmah yang terputus ini.
Shalawat
ini dibaca sebanyak 124000 x, dicicil selama 40 hari, yang berarti 3100 x /
hari. Jumlah 3100 x tersebut dimulai setelah masuk waktu Isya sampai sebelum
masuk waktu Subuh (3100 x tsb masih bisa dicicil lagi, yang penting waktunya
dari masuk Isya, sampai sebelum Subuh. Jumlahnya harus tepat, karena jumlah ini
seperti gerigi dalam kunci. Jika lebih, maka tidak bisa untuk membuka, jika
kurang juga tak bisa untuk membuka. Wjibnya hanya ada 2 x 40 hari, dengan
pembagian 40 hari pertama untuk pemutihan (jiwa kotor/hitam karena mengecewakan
orang tua, berbohong, menipu, dan maksiat lain, diputihkan lagi), dan 40 hari
ke 2 untuk pengangkatan hajat. Setiap selesai 40 hari, si pangamal harus
mengadakan syukuran/selamatan, meski itu kecil-kecilan.
Setelah
itu, bacalah terus shalawat tsb, kalau bisa sampai ajal menjemput.
SHALAWAT
REKES / SHALAWAT
ADRIK / SHALAWAT MUKHOTOB
Terkadang banyak orang
menyebut Shalawat Rekes
ini dengan sebutan Shalawat Adrik, dan ada juga yang
menyebutnya dengan Shalawat Mukhotob, karena
di dalam kalimat Shalawat Rekes
ini terkandung dhomir mukhotob (seperti berhadapan dengan Kanjeng Rasul Muhammad ﷺ secara
langsung).
Shalawat yang memiliki kelebihan dan keutamaan
tersendiri di samping bisa membuat hati tenang, hati menjadi lebih lembut
dan waspada terhadap hal-hal gaib dan juga bisa menjadikan lantaran
sebagai juru selamat bagi kita dan memberatkan timbangan kebaikan kelak di
akhirat.
Shalawat Rekes ini merupakan salah satu shalawat yang diajarkan
langsung oleh Kanjeng Rasul Muhammad ﷺ melalui
mimpi kepada Syekh Hamid Afendi Al-‘Imadi, seorang mufti dari negeri Syam.
Dawuhipun Kanjeng Rasul Muhammad ﷺ kepada
Syekh Hamid Afendi bahwa barangsiapa yang mau membaca Shalawat Rekes
ini maka Allah akan memeberikan keluasan apa saja atas kekurangan bagi si
pembacanya.
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّــدِنَا مُحَمَّدٍ قَدْ ضَاقَتْ حِيْلَتِى أَدْرِكْـــنِى يَا رَسُوْلَ اللهِ.
“Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad ﷺ sudah
sangat sempit dan payah usahaku, maka kabulkanlah (semua) hajatku, Wahai utusan
Allah ﷻ.”
Kaifiyah mengamalkan Shalawat
Rekes
Dibaca setiap malam sebanyak 1000
(seribu) kali setelah melaksanakan Shalat Isya’.
SHALAWAT RIDLO
Berikut sebuah kidung shalawat yang sangat ampuh, dan sangat sedikit sekali orang
yang mengetahuinya, hanya orang-orang yang pernah tirakat Dalail Khairat saja yang mengetahui rahasia tentang Shalawat Ridlo ini. Berikut teks
Shalawat Ridlo dan khasiatnya.
اَللَـهُمَّ صَلِّ
عَلَى سَـيِـدِنَا مُحَمَّدٍ صَلاَةً الرَّضَى وَارْضَ عَنْ اَصْحَابِهِ الرِّضَاءَ
الرِّضَى
ALLAH HUMMA SOLLI ALA SAIDINA
MUHAMMADIN SHALATAR RIDHO WARDAAN ASHABI RIDAR RIDHO
"Ya Allah limpahkan
kesejahteraan atas junjungan kami Muhammad SAW, kesejahteraan yang diridhoi,
dan diridhoilah para sahabat-sahabat sekalian."
Kaifiyah
/ tata cara mengamalkan Shalawat Ridlo
1.
|
Shalawat Ridlo ini dibaca sebanyak 1000 (seribu) kali
setiap sehari semalam
|
2.
|
Shalawat Ridlo ini dibaca dalam keadaan suci dari hadast
kecil dan hadats besar
|
3.
|
Shalawat Ridlo ini dibaca dalam satu majlis (sekali
duduk) sampai selesai
|
Khasiat
/ manfaat Shalawat Ridlo
1.
|
Untuk menggapai Ridlo Allah SWT,
|
2.
|
Untuk dapat bertemu dengan Rasulullah SAW,
|
3.
|
Untuk mendapatkan ridlo rasulullah SAW beserta keluarga
dan sahabatnya,
|
4.
|
Untuk menetralkan hawa negatif
pada tubuh diri sendiri atau orang lain. Caranya: Shalawat Ridlo ini di baca sebanyak 7 (tujuh) kali dalam
satu nafas seraya memusatkan fikiran (konsentrasi penuh) dengan tujuan atau
hajat tertentu.
|
5.
|
Untuk merukyah diri sendiri atau orang lain. Carannya: Shalawat Ridlo ini dibaca sebanyak 7 (tujuh)
kali pada air minum di dalam
gelas, setelah membaca kemudian ditiupkan pada air tersebut, lalu diminumkan
/ diusapkan pada orang yang dirukyah.
|
6.
|
Untuk menyembuhkan segala macam penyakit, baik penyakit
dzohir maupun batin.
|
7.
|
Untuk penyakit dzohir, Shalawat Ridlo dibaca sebanyak 7 (tujuh) kali pada segelas air
putih kemudian diminumkan.
|
8.
|
Untuk mengobati penyakit batin,
Shalawat Ridlo ini dibaca sebanyak 7 (tujuh) kali secara rutin setiap selesai
shalat fardlu.
|
9.
|
Untuk melancarkan dalam mencari nafkan.
|
10.
|
Untuk mempermudah mencari rizki (dzohir batin)
|
11.
|
Untuk yang sulit menemukan jodoh
/ pekerjaan. Shalawat Ridlo ini dibaca secara rutin tiap malam sebanyak 1000
(seribu) kali
|
12.
|
Untuk meminta hajat yang besar. Caranya:
Shalawat Ridlo ini dibaca sebanyak
1000 (seribu) kali pada tengah malam, dan bertawasul pada para Nabi dan para
Wali yang sekiranya kamu kenal namanya.
|
13.
|
Untuk penglarisan dalam
perdagangan / saham
|
14.
|
Untuk terhindar dari bala',
cobaan, godaan dan pengrindu lainnya
|
15.
|
Untuk menundukkan jin
|
16.
|
Untuk penakluk kaum
|
17.
|
Untuk mahabbah umum dan khusus.
Caranya: Shalawat Ridlo ini dibaca 7
(tujuh) kali dalam satu nafas kemudian ditiupkan ke dalam air / makanan untuk diberikan kepada orang yang
akan dimahabbahi (mahbubah)
|
18.
|
Untuk mendeteksi isi / khodah
gaman / senjata
|
19.
|
Untuk menyembuhkan orang yang
terkena guna-guna, santet, tenung, teluh dan sejenisnya. Caranya: Shalawat Ridlo ini dibaca sebanyak 7 (tujuh) kali
seperti pada point ke-7
|
20.
|
Untuk menaklukkan atau melemahkan
orang yang memiliki kesaktian yang sulit dikalahkan. Caranya:
Shalawat Ridlo ini di baca sebanyak 7 / 12 kali tanpa nafas, lalu ditiupkan
pada telapak tangan / genggaman tangan kemudian arahkan tangan anda kepada
orang yang dituju.
|
21.
|
Untuk memunculkan khodam /
kekuatan brojo musti. Caranya; Shalawat Ridlo ini dibaca sebanyak 7 (tujuh)
kali tanpa nafas lalu ditiupkan ke seluruh lengan sampai ke telapak tangan,
kemudian pukulkan ke arah yang diinginkan.
|
22.
|
Untuk menambah kewibawaan.
|
23.
|
Untuk menundukkan lawan
|
24.
|
Untuk kekebalan
|
25.
|
Untuk weruh sajroning winarah
(tembus pandang)
|
26.
|
Untuk menembus alam gaib
|
27.
|
Untuk mendatangkan tamu dari alam
gaib
|
28.
|
Untuk dapa bertemu dengan para
wali baik yang sudah meninggal maupun yang masih hidup
|
29.
|
Untuk mengetahui derajat diri
sendiri.
|
Riwayat
Shalawat
Pada
tahun 1980 Pulau Batam ini sangatlah sepi dan masih termasuk dalam gugusan
pulau-pulau tengah laut yang terpencil, hanya ada beberapa keluarga suku asli
kepuluan yang bermukim di tepian laut yang kini bernama Batu Ampar, termasuk
kami sekeluarga yang lahir dan besar di sana, semasa itu jika tak salah umur
kami masih muda sekitar 37 tahun.
Kami
telah terbiasa bersama Pakcik kami dan orang orang dari kepulauan Tanjung Pinang
berdagang dengan menggunakan kapal kayu ke Singapura,
Malaysia dan Brunei Darussallam dan yang paling selalu kami singgahi untuk
berdagang ini ialah Negara Brunei Darussallam, karena negara inilah yang paling
kaya berlimpah harta benda serta keramahan, semasa itu kami ke sana tak
memerlukan paspor, cukup dengan Bahasa Melayu yang sangat kental maka kami
diterima dengan luas masuk dan berdagang di Negara Brunei Darussallam ini, hal
ini mungkin dimusababkan karena pada masa itu teritorial Suku Melayu sangatlah
luas sehingga dimana pun negara yang bersandikan Bahasa Melayu maka suku melayu
di mana pun dapat masuk dan diterima sebagai warga adat atau pewaris adat
melayu, berbeda dengan saat ini yang mana bangsa melayu walaupun satu priok
nasi namun sudah disekat-sekat dan dibatas batasi oleh kaum penjajah.
InsyaAllah
jika tak salah hari itu ialah hari kamis sekitar bulan maret, seperti biasa
kami berdagang di pasar Negara Brunei Darussallam, kami berdagang pecah belah
seperti pinggan/piring dan juga gelas gelas kaca,saat sehabis Shalat Zhuhur di
sebuah masjid lama yang sudah terlihat sepi karena uzur dan lapuk, kami
didatangi seorang tuan guru berjubah batik melayu, setelah berbincang-bincang
sekedar berbasa-basi tuan guru ini mengatakan kepada kami tentang sejarah Negara
Brunei Darussallam ini, tuan ini bernama Wali Cik Mat Kilau bin Haji Bolqiah.
Menurut
tuan ini Negara Brunei ini sewaktu awal dibangun buminya beserta
sultan-sultannya telah disumpah untuk menjadi kaya raya pada awal berdirinya
negara Brunei maka 27 para waliyullah berkumpul dalam suatu tempat dengan
maksud hendak membuat sumpah bumi bagi kemakmuran dan kekayaan Negara Brunei
ini kelaknya, 27 para waliyullah itu berpencar pada 27 daerah dalam
negara/kerajaan Brunei Darussallam yang mana setiap waliyullah ini membaca
KALIMAT SHALAWAT yang sangat tua yang mereka sebut dengan SHALAWAT SULTAN
BOLQIAH, kalimat shalawat yang sangat tua ini kalimatnya belum pernah diketahui
oleh siapa pun saat itu selain hanya ALLAH dan malaikat maut saja beserta 27
wali tersebut, shalawat ini menurut tuan di masjid itu ialah bertujuan untuk
menghidupkan semangat kekayaan dan kewibawaan sebuah negara atau kerajaan atau
seorang pemimpin dari bumi yang dia pijak, semacam kalimat-kalimat rayuan kasih
sayang kepada bumi agar bersedia selalu memancarkan dan memberkati kekayaan
kepada si pembaca shalawat.
Manusia asal-muasalnya dari tanah
yang di ambil oleh malaikat maut, oleh sebab itu juga malaikat mautlah yang ditugaskan
menjemput kembali atau mencabut kembali hidup/nyawa dari manusia itu, bumi atau
tanah adalah ibu bagi manusia sebab kekayaan harta benda dan kekuasaan manusia
itu ALLAH serahkan pada bumi, musabab inilah manusia sangat perlu menghidupkan
semangat bumi dan berbaik baik serta bersayang-sayangan dengan bumi yang mereka
pijak, hal ini mereka lakukan selama 2 tahun 7 bulan lamanya dan setelah
selesai maka Shalawat sultan bolqiah ini mereka diturunkan kepada SULTAN
PERTAMA YANG MEMIMPIN NEGARA BRUNEI DARUSSALLAM yang mana sultan ini ialah
nenek-moyang dari Sultan Balqiah saat
ini, InsyaAllah.
Menurut
yang di sampaikan oleh tuan ini, shalawat
tua ini wajib di amalkan oleh semua sultan-sultan yang memimpin kelak dan saat
mereka telah menikah maka Shalawat ini wajib di baca saat mereka berhubungan
badan suami istri yang syah dengan maksud agar sifat kaya dan berkah kemakmuran
itu nantinya turun dan melekat kepada bayi yang di kandung dan yang terpenting
sultan sultan yang di angkat itu wajib setiap hari mengamalkan Shalawat bolqiah
ini.
Si tuan yang arif dan budiman ini
pun mengatakan kepada kami,apakah siap jika dia turunkan Shalawat sultan
bolqiah tua ini kepada kami, awalnya melihat para pemangku dan pengamal Shalawat
ini ialah orang orang yang ibadahnya sudah sangat tinggi dan kaya raya membuat
kami sebagai hamba sahaya dan orang biasa saja tentu takut menerimanya dan kami
langsung menolak, sungguh terbayang begitu besarnya godaan bagi orang yang
berlimpah harta benda dan kekayaan namun iman dan ibadahnya kepada ALLAH masih
sangat kurang dan tipis, Alhamdulillah si tuan yang budiman ini tidak marah dan
menerima jawaban kami dengan senyum yang sangat menyejukkan hati.
Setelah
pertemuan itu maka selang beberapa bulan kami selalu bertemu tuan ini di masjid
yang sama saat kami Shalat zhuhur atau azhar jika kami tengah berdagang di Negara Brunei Darussallam, kadang tuan ini datang bersama
sultan balqiah saat itu dalam Shalat berjamaah di masjid dan terkadang dia
datang bersama anak anak yatim lebih dari 100 orang disana, kami pun sempat
berpikir siapakah sesungguhnya tuan yang sangat arif dan mudah senyum ini,
setiap bertemu pun kami selalu berbicara santai dan tak jarang tuan ini selalu
bertanyakan keadaan saudara sesuku melayu di daerah kepulauan kami bahkan
bertanya tentang kabar negara kami yaitu Indonesia,
tak lupa menjelaskan hal-ikhwal mengenai agama, ibadah dan keimanan.
Suatu
hari dalam perbincangan santai tuan ini mengajak kami untuk bertemu seseorang
yang pertama sekali diperturunkan dari para waliyullah Brunei shalawat
tua ini, orang ini bernama NAKHODA RAGAM, karena ajakan beliau sangatlah baik
maka kami pun mengikuti, Subhanallah kami sangat terpukau saat tiba di tempat
tujuan sebab tuan ini membawa kami masuk ke istana negara Brunei Darussallam,
pastilah tuan ini bukan orang sembarangan sebab semua penjaga istana
menganggukkan kepala dan mempersilahkan beliau dan kami masuk ke dalam istana
dengan leluasa, lalu tuan ini membawa kami ke sebuah makam yang berada dalam
lokasi istana negara Brunei Darussallam, pada makam itu tertulis dalam tulisan
arab melayu "yang di pertuan agung datuk sri sultan NAKHODA RAGAM di
lanjutkan nama asli dari almarhum.
Si
tuan menyuruh kami untuk berwudhuk dan Shalat sunah 4 rakaat lalu menyuruh kami
untuk mengikuti bacaan yang beliau lantunkan, kami InsyaAllah dengan senang
hati mengikuti semua arahan tuan ini sebab menurut hati kami saat itu semua
yang beliau anjurkan ada di sunnahkan dalam islam, sekitar 2 jam kami mengikuti
apa yang beliau baca dan setelah itu kami terjaga karena ada satu orang yang
menepuk pundak kami dan membawa kami untuk duduk di sebuah tempat santai yang
masih berada dalam lingkungan istana negara Brunei Darussallam, saat itu kami
sudah bertiga dan orang yang menepuk pundak kami tadi menyebut namanya sultan
nakhoda ragam dan tuan di sebelah kami itu ialah cucu dari wali Brunei
Darussallam, maka jelaslah oleh kami bahwa tuan arif dan bijaksana ini ialah
seorang yang sholeh cucu dari wali yang mengislamkan dan turut mendirikan Negara Brunei Darussallam atau cucu dari guru Sultan Nakhoda
Ragam ini, rasa takut saat itu
menyeruak dalam jiwa kami namun karena kami memperbincangkan ibadah, iman dan agama islam maka rasa
takut itu musnah berganti dengan rasa ibadah dan keramahan saudara seiman dan
seagama.
Sultan
Nakhoda Ragam ini menjelaskan kepada kami apa yang wajib dan apa
yang sunnah bahwa sunnah itu tak akan menjadi sempurna tanpa menggerakkan yang
wajib beliau juga mengatakan bahwa Shalawat yang tadi kami baca adalah amalan
penting bagi sultan-sultan brunei dan pembuka berkah harta kekayaan bumi, InsyaAllah
sebab Allah lillahi ta'ala saja selama Shalawat itu masih di ketahui dan tetap
di amalkan oleh sultan-sultan berikutnya maka negara Brunei Darussallam beserta
sultan dan rakyatnya selalu ALLAH gelimangkan kekayaan yang barokah dan buminya
takkan pernah terjajah oleh mahkluk manusia manapun juga, dan menurut yang
beliau sampaikan di dalam Shalawat ini tersebut nama asli dari malaikat maut
yang mana sangat berfadillah untuk kewibawaan pengamalnya agar setelah dia di
anugerahkan ALLAH kekayaan maka dia InsyaAllah tidak mudah dizalimi atau
dijajah dan berfadillah juga nama asli malaikat maut dalam Shalawat tua ini
untuk mencabut berbagai penyakit bathin dan penyakit zhahir.
Shalawat
Bolqiah ini kalimatnya sangat pendek sekali namun sangat langka dan tidak di
temukan kalimatnya dalam ribuan shalawat
manapun, shalawat ini di makrifatkan oleh
seorang sufi sekitar 300 tahun sebelum baginda Nabi Muhammad SAW lahir, shalawat ini sangat sudah tua terpancar dari jiwa dan
kekaguman seorang sufi pada diri sebenarnya
Nabi kita Muhammad jauh sebelum nabi kita itu lahir, sang sufi suluk pada masa
itu mendapatkan gambaran mukjizat dan keberkahan pada tubuh Nabi Muhammad dari
kitab agamanya saat itu, bersama malaikat maut sang sufi merangkai shalawat ini maka amalkanlah dalam hidup kamu, suatu saat
kamu akan tahu fadilah dan janji ALLAH Yang Maha Pasti
dalam shalawat ini terbuktikan pada negara
dan anak keturunan kami/sultan-sultan
berikutnya.
Setelah
pertemuan saat itu kami sudah sangat jarang berdagang di Negara Brunei
Darussallam, sebabnya ialah kami sudah mulai membuka kedai yang cukup besar di
pelantaran pelabuhan Kota Tanjung Pinang Kepulauan Riau ditambah saat itu
negara indonesia sudah mulai membuat sistem baru bagi pedagang antar negara
sehingga mempersulit kami untuk dapat masuk seperti biasanya ke negara Brunei
Darussallam, sejak setahun setelah pertemuan itu shalawat ini baru kami amalkan
sepanjang hidup kami dan ALLAH HU AKBAR, sungguh ALLAH itu benar-benar Maha Besar.
Shalawat
ini kami dapatkan dari seorang guru dagang sekaligus guru bathin kami, beliau
insyaAllah salah satu orang terkaya di Pulau Batam dan Tanjung Pinang,
berdasarkan survei sebuah bank suasta di Sumatra, dan yang terpenting beliau
adalah seorang yang sholeh dan suluk tauhid keislamannya, kini keluarga beliau
menetap di Brunei Darussallam dengan kerajaan bisnis yang masih aktif dan terus
menghasilkan di beberapa kota-kota besar di Sumatra.
Kami
mendapatkan shalawat ini dari beliau baru 3 tahun belakangan ini dalam suatu
perjalanan umroh ke tanah suci yang tanpa diduga-duga dan Alhamdulillah sejak
benar benar mengamalkan shalawat ini beserta selalu bersodaqoh dan berzakat kami
sudah mulai membangun kerajaan bisnis yang alhamdulillah sudah mampu
memperkerjakan karyawan lebih dari 2000 orang di Batam tanpa memiliki hutang
sepeser pun.
Riwayat
di atas adalah salinan asli dari tulisan tangan guru dagang kami tadi yang
mencatat dan menulis pengalaman beliau mendapatkan shalawat tua itu ke dalam
sebuah buku dan kami di wariskan kertasnya saat shalawat itu kami terima,
tulisan pengalaman guru bathin kami itu dalam tulisan Arab Melayu/Arab gundul
dan kami ubah ke dalam Bahasa Indonesia.
Pesan
Beliau: Shalawat Tua ini boleh diberikan kepada umum setelah 101 hari beliau
wafat, dan sebagai amal jariyah bagi guru bathin kami itu, dan menepati janji
amanah beliau, maka setelah bertepatan 101 hari beliau wafat, lafadz Shalawat
ini kami sebarkan kepada masyarakat umum yang berguna untuk menolong sesama manusia,
InsyaAllah keberkahan shalawat tersebut dapat anda rasakan dalam kehidupan
anda, Aamiin.
SHALAWAT RUH NABI
ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺻﻞ ﻋﻠﯽ ﺭﻭﺡ ﺳﻴﺪﻧﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﻓﯽ ﺍﻷﺭﻭﺍﺡ ﻭﻋﻠﯽ ﺟﺴﺪﻩ ﻓﯽ ﺍﻷﺟﺴﺎﺩ ﻭﻋﻠﯽ ﻗﺒﺮﻩ ﻓﯽ ﺍﻟﻘﺒﻮﺭ ﻭﻋﻠﯽ ﺍﻟﻪ ﻭﺻﺤﺒﻪ ﻭﺳﻠﻢ
Allâhumma sholli ‘alâ rûhi Sayyidinâ
Muhammadin fîl arwâhi wa ‘alâ jasadihî fîl ajsâdi wa ‘alâ qobrihî fîl qubûri wa
‘alâ âlihî wa shohbihî wa sallim
“Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada
ruh Nabi Muhammad saw, diantara semua ruh, kepada jasadnya diantara semua
jasad, kepada kuburnya diantara semua kubur, dan limpahkanlah pula rahmat dan
keselamatan kepada keluarganya dan sahabatnya.”
Imam
Asy-Sya’roni berkata bahwa Rasulullah
bersabda, “Barangsiapa membaca shalawat ini, maka
bisa melihatku dalam tidurnya, dan barangsiapa melihat aku dalam tidurnya, maka
akan melihat aku besok di hari kiamat, dan barangsiapa melihat aku di hari
kiamat, maka aku akan mensyafaatinya, dan barangsiapa yang aku syafa’ati, maka
akan minum di telagaku dan Allah akan mengaharamkan jasadnya atas api neraka.”
Diceritakan dari Al Imam al Fakhihany, beliau berkata,
“Telah aku coba membacanya sebelum tidur sehingga aku tertidur, lantas dalam
mimpiku aku melihat wajah Rasulullah SAW. Di dalam mimpiku aku melihat wajah
beliau di dalam keindahan rembulan dan aku sempat berbicara dengan beliau,
kemudian beliau sirna dalam keindahan rembulan.”
Para ulama
ahli hadits, ahli Al-Quran, ahli berjamaah shalat lima waktu, dan juga ahli Tahajud mengatakan, “Seorang Muslim,
Mukmin, dan Muhsin yang banyak membaca shalawat ini, insyâ Allâh, akan mimpi
bertemu dengan Nabi Muhammad SAW. Ia juga bisa bermimpi bertemu dengan ibu,
bapak, mertua, suami, istrinya yang sudah meninggal.” Bacalah shalawat ini
setiap malam, terutama malam Jumat. Saat membacanya sebaiknya dalam keadaan
memiliki wudlu.
Allâh wa
Rosûluh a’lam.
SHALAWAT SA'ADATUD DARAIN
بِسْـــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِـــيْمِ
أَللَّــهُمَّ
إِناَّ نَسْـأَلُكَ مِنَ النِّعْمَةِ تَمَامَهَا ، وَمِنَ الْعِصْمَةِ دَوَامَهَا
، وَمِنَ الرَّحْمَةِ شُمُوْلَهَا ، وَمِنَ اْلعَافيَـة ِحُصُوْلَهَا ، وَمِنَ
الْعَيْشِ أَرْغَدَه ُ ، وَمِنَ الْعُمْرِأَسْعَـدَه ُ، وَمِنَ اْلإِحْـسَانِ
اَتـَمَّهُ ، وَمِنَ اْلإِنْعَامِ
أَعَمَّهُ ، وَمِنَ الْفَضْلِ أَعْذَبَهُ ، وَمِنَ اْللُطْـفِ أَقْـرَبه ُ
، وَمِنَ الْعَمَلِ أَصْلَحَه ُ، وَمِنَ الْعِلمِ أَنْفَعَـَه ُ، وَمِنَ الرِّزْقِ
أَوْسَعَـهُ .
اَللَّــهُمَّ
كُنْ لَناَ وَلاَ تَكُـنْ عَلَيْناَ ، وَاخْتِـمْ
بِالسَّعَادَةِ آجَالَناَ ، وَحَقِّقْ بِالزِّياَدَة ِ أَعْـمَالَناَ ،
وَاقْـرُنْ بِالْعَافِيَةِ غُدُوَناَ وَآصَالَناَ ، وَاجْعَلْ اِلىَ
رَحْمَتِكَ مَصِيْرَناَ وَمَآلَناَ ،
وَاصْـبُبْ سِجَالَ عَفْوِكَ عَلَى ذُنُوْبِناَ ، وَمُـنَّ عَلَيْناَ بِـإِصْلاَحِ
عُيُوْبِـناَ ، وَاجْعَلِ التًّقْوَى زَادَناَ ، وَفِى دِيْنِكَ اجْتِـهَادَناَ
، وَعَلَيْكَ تَوَكُّلَناَ وَاعْتِمَادَناَ
.
اَللَّــهُمَّ
ثَبِّتْناَ عَلَى نَهْـجِ اْلإِسْتِقَامَـةِ ، وَأَعِذْناَ مِنْ مُوْجِباَتِ
النَّدَامَةِ يَوْمَ اْلقِياَمَـةِ ، وَخَفِّفْ عَناَّ ثِقَلَ اْلأَوْزَارِ ،
وَارْزُقْناَ عَيْشَةَ اْلأَبْرَارِ ، وَاكْفِناَ وَاصْرِفْ عَنَّا شَرَّ
اْلأَسْرَارِ ، وَاعْتِقْ رِقَابَنَا وَرِقاَبَ آباَئِناَ وَأُمَّهَاتِـنَا
وَمَشَايِخِناَ وَإِخْـوَانِناَ مِنَ النَّارِ ، بِرَحْمَتِكَ يَا عَزِيْزُ يَا
غَفَّارُ ، يَا كَرِيْمُ يَا سَـتَّارُ ، يَا حَلِيْـمُ
يَا جَبـَّارُ ، يَا أَوَّل َ اْلأَوَّلِيْنَ ، وَياَ آخِـرَ اْلآخِـرِيْنَ ،
وَياَ
ذَا اْلقُوَّةِ الْمَتِـيْنَ ، وَياَ
رَاحِـمَ الْمَسَاكِيْنَ ، لآ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ سُـبْحَانَكَ إِنِّيْ كُـنْتُ
مِنَ الظَّالِمِـيْنَ .
رَبَّناَ
زِدْناَ عِلْماً نَافِعاً وَارْزُقْناَ فَهْماً وَأَلْحِقْناَ بِالصَّالِحِـيْنَ ،
وَصَلَّى الله ُعَلَى سَـيِّدِناَ مُحَمَّدٍ خَيْرِ خَلْقِهِ وَعَلَى آلِهِ
وَصَحْبِهِ وَسَـلَّمَ ، بِفَضْلِ سُـبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ اْلعِزَّةِ عَمَّا
يَصِفُوْنَ وَسَـلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَـلِيْنَ وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ
اْلعَالَمِـيْنَ .
"Ya Allah, sesungguhnya kami
mohon kepada-Mu Kenikmatan yang sempurna, dan dari Perlindungan yang senantiasa
(melindungi kami), dan dari limpahan Rahmat yang meliputi (kehidupan kami), dan
dari limpahan 'Afiat yang tetap (pada kami), dan dari Kehidupan yang paling
menyenangkan, dan dari Umur yang paling membahagiakan, dan dari Kebaikan yang
paling sempurna, dan dari Nikmat yang paling merata, dan dari Anugerah yang
paling enak, dan dari Pemberian yang paling dekat, dan dari segala amal yang
paling baik, dan dari Ilmu yang paling bermanfa'at, dan dari Rizki yang paling
luas.
Ya
Allah, jadilah Engkau sebagai Penolong kami, dan bukan menjadi lawan kami. Ya Allah, akhirilah hidup kami dengan
kebahagia'an, dan wujudkanlah amal kami semakin bertambah, dan sertailah sa'at
pagi dan petang kami dengan 'afiat, dan jadikanlah akhir perjalanan kami dan
harapan kami untuk menggapai Rahmat-Mu, dan tuangkanlah limpahan ampunan-Mu
atas dosa-dosa kami, dan berikanlah kepada kami anugerah untuk dapat
memperbaiki aib-aib (kekurangan) kami, dan jadikanlah Taqwa sebagai bekal kami,
dan agama (Islam) sebagai sarana perjuangan kami, dan hanya kepada Engkaulah
kami bertawakkal dan bersandar.
Ya Allah, tetapkanlah kami pada jalur
Istiqomah, dan lindungilah kami dari perbuatan-perbuatan yang dapat membuat
kami menyesal pada hari kiamat, dan ringankanlah beratnya beban-beban dosa
kami, dan berikanlah kepada kami kehidupan orang-orang yang baik, dan
peliharalah serta jauhkanlah kami dari kejahatan orang-orang yang berkarakter
jahat, dan bebaskanlah kami, serta bebaskanlah ayah–ibu serta guru-guru kami
dan saudara-saudara kami (seagama) dari siksa api neraka.
Wahai Dzat yang Maha Perkasa lagi Maha
Pengampun, Dzat yang Maha Mulia lagi Maha Menutup, Dzat yang Maha Lembut lagi
Maha Perkasa, Dzat yang Maha Awal lagi Maha Akhir. Dengan Rahmat-Mu, wahai Dzat
yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Semoga Allah SWT, melimpahkan
Rahmat-Nya kepada pemimpin kami Nabi Muhammad SAW, juga kepada keluarga dan
para sahabatnya, Aamiin."
SHALAWAT SANUSI
Ketahuilah. Semoga Allah SWT
memberikan taufik kepada kita - barangsiapa yang memiliki hajat, ditimpa
kesusahan atau musibah, maka bangunlah pada tengah malam. Kemudian berwudhu dan dirikan shalat dua rakaat dengan membaca surah apa
pun dari Al-Quran. Setelah selesai, bacalah shalawat kepada Rasulullah SAW
sebanyak 1000 kali dengan menghadap ke kiblat. Bacaan shalawatnya sebagai
berikut:
Allahumma shalli wa sallim 'al sayyidina wa maulana Muhammadin shalatan
tahullu biha uqdati wa tufarriju biha kurbati wa tunqidzuni biha min wahlati wa
tuqilu biha 'atsrati wa taqdhi biha hajati
"Ya Allah, sampaikanlah shalawat dan salam kepada Junjungan kami dan
Tuan kami Muhammad dengan shalawat yang menghapus masalahku, membuka jalan bagi
kesempitanku, menyelamatkan dari keburukanku, menegakkan dari ketergelinciran
dan memenuhi hajatku."
Jika cara di atas
dilakukan, Allah akan menganugerahi kelapangan dengan berkah yang terdapat pada
shalawat itu. Dan kuatkanlah tanganmu untuk menggenggam simpanan ini, karena
manfaatnya sangat banyak.
Shalawat ini dicantumkan
oleh As-Syaikh Al Qutb Muhammad As-Sanusi Qaddasalllahu Sirrahu Wa Radhia'anhu
dalam kitab AI-Mujarrabat karya beliau disitu dia mengatakan, "Barangsiapa
mempunyai suatu hajat kepada Allah Ta'ala, atau dia berada dalam suatu
kesusahan, atau tertimpa suatu musibah, maka dia bangunlah di tengah malam dan
berwudhulah dengan sempurna, kemudian dia lakukanlah shalat sunnah dua rakaat
dengan membaca surah sesudah Al-Fatihah yang semudahnya bagi dirinya dan
setelah salam, dia masih tetap menghadap ke Qiblat serta memberikan As-Shalawat
atas Rasul Allah shalla Allahu 'alaihi wa alihi wa sallam dengan kalimat
As-Shalawat ini, maka jika dia beniat dengan amal itu untuk meminta agar
hajatnya dikabulkan Allah, maka hajat yang dimaksudnya itu akan dikabulkan
Allah, begitu pula halnya dengan suatu musibah atau kesusahan, maka dia akan
dilepaskan Allah Ta'ala darinya.
As-Syaikh Ad-Dairabi
menyalin As-Shalawat ini dan keterangan As-Sanusi tersebut langsung dari Beliau
sendiri dan tentang itupun juga dicantumkannya di kitab tersebut.
Keterengan ini dinukil
dari Kitab Sa’adatud-darain Fis Shalati ’ala Sayyidil Kaunai – As-Syaikh Yusuf
bin Ismail An-Nabhani , oleh Al Habib Muhammad bin Ali Al-Syihab.
SHALAWAT SAYYIDAH FATIMAH AZ-ZAHRA R.A
Imam Ahmad Bin al-Mubarak
meriwayatkan bahwa Imam Abdul Aziz ad-Dabbagh (wafat tahun 1132 Hijriyah)
radhiyallahu anhu berkata: aku pernah menyaksikan Rasulullah shallallahu alaihi
wa sallam hadir di satu tempat ditemani oleh 4 khalifah: sayyidina Abu Bakr,
Sayyidina Umar, Sayyidina Ustman dan Sayyidina Ali juga Saayina Hasan dan
Husain berserta ibunya yakni Sayyidah Fathimah radhiyallahu anhum ajmain.
Rupanya aku lihat sayyidah Fathimah berada di sebelah kiri menjadi pemimpin
para wanita yang berada di belakangnya. Aku mendengar sayyidah Fathimah
radhiyallahu anha membaca redaksi shalawat sebagai berikut:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مَنْ رُوحُهُ مِحْرَابُ الأَرْوَاحِ
وَالْمَلاَئِكَةِ وَالْكَوْنِ . اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مَنْ هُوَ إِمَامُ
الأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِينَ . اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مَنْ هُوَ إِمَامُ
أَهْلِ الْجَنَّةِ عِبَادِ اللهِ الْمُؤْمِنِينَ
Alloohumma
shalli alaa man ruuhuhu mihraabul arwaahi wal malaa-ikati wal kauni. Alloohumma
shalli alaa man huwa imaamul anbiyaa-i wal mursaliina. Alloohumma shalli alaa
man huwa imaamul ahlil jannati ‘ibaadil mukminiin.
“Ya Allah,
berikan rahmatMu yang disertai ta'zhim kepada Nabi Muhammad sosok manusia yang
ruh beliau menjadi mihrab para arwah, malaikat dan alam semesta. Berikan
shalawat kepada beliau yang menjadi imam para nabi dan rasul. Berikan shalawat
kepada beliau yang menjadi pimpinan para penghuni surga di kalangan hamba-hamba
yang beriman."
Shalawat di atas merupakan shalawat
yang didapatkan oleh Imam Abdul Aziz ad-Dabbagh radhiyallahu anhu melalui
pertemuan ruhani bukan redaksi shalawat yang diriwayatkan melalui jalur dirayah
yang memiliki sanad muttashil dari satu periwayat ke periwayat yang lain.
Imam Ahmad Bin Al-Mubarak
radhiyallahu anhu mencatatkannya dalam kita al-Ibriz halaman 200 cetakan tahun
1985 maktabah Muhammad Ali Shabih dekat halaman Universitas al-Azhar.
Adapun sanad muttashil (bersambung)
kepada imam Abdul Aziz Dabbagh yang al-faqir riwayatkan sebagai berikut:
الحاج
رزقي ذو القرنين البتاوي عن الشيخ العلامة المحدث سيدي عبد الرحمن الكتاني عن
والده الحافظ سيدي عبد الحي الكتاني الأدريسي الحسني عن شيخه أبي حفص عمر بن الشيخ
التنوسي عن شيخه الشاذلي بن صالح عن العلامة سيدي محمد بيرم عن جده عن العلامة
سيدي احمد بن الحسن المكودي عن شيخه العلامةاحمد بن مبارك اللمطي السجلماسي عن
شيخه الامام سيدي عبد العزيز بن مسعود الدباغ المتوفى سنة 1132 هجرية رضي الله عنه
عن فاطمة الزهراء بنت رسول الله صلى الله عليه وسلم
Dikutip ulang dari kitab Manbaul
Fuyudh wal madad fis shalawat ala shohibil burhanil musaddad karya Abu Mun'yah
as-Sakunjiy at-Tijaniy jilid 2 halaman 138.
Keistimewaan
dan keutamaannya
1.
|
Bacalah
shalawat ini sebanyak 100 kali, lalu tiupkan pada air yang berada di dalam
ember, kemudian siram / kucurkan air tersebut ke sekeliling rumah Anda, insya
Allah dengan izinNya, rumah Anda akan aman dari pencurian.
|
2.
|
Bacalah
shalawat ini sebanyak 7 kali setiap selesai mengerjakan shalat wajib lima
waktu, insya Allah Anda akan aman dan selamat dari gangguan orang jahat.
|
3.
|
Bacalah
shalawat ini sebanyak 40 kali setiap hari, insya Allah Anda tidak sampai
kekurangan makan.
|
(Sumber: H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy)
SHALAWAT
SAYYIDINAA UWAIS AL-QARNI
اَللَّهُمَّ
صَلِّ عَلَى سَيِّدِ مُحَمَّدِ وَاَلِهِ وَاِتْرَتِهِ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُمِنْ
لَكَ،اَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ الْعَظِيْمِ لَااِلٰهَ اِلاَّ هُوَ حَيُّلْ قَيُّمُ
وَاَتُوْبُ اِلَيْهِ، يَاحَي ُيَاقَيُّمْ
Allaahumma
shalli alaa sayyidinaa Muhammadin wa aalihii wa itratihii bi-adadi kulli
ma’luumin-lak, Astaghfirullaahal azhim, La ilaahaa illaa huwal hayyul qayyuumu
wa atuubu ilaih. yaa hayyu yaa qayyuum
"Semoga
melimpahkan berkah shalawat atas Nabi Muhammad dan
atas keluarga besarnya dan keturunannya menurut jumlah segala sesuatu yang
diketahui-Mu. Saya memohon pengampunan dari Yang Maha Agung, Tiada Dia selain
Allah, Yang Maha Sempurna Hidup dan Diri
berkelanjutan dan aku berbalik kepada-Nya dengan pertobatan. Wahai Yang
Sesungguhnya Hidup dan Maha Sempurna."
Shalawat tersebut berfaedah untuk
selalu memohon ampunan dan pertolongan Allah, karema dengan selalu membaca
shalawat tersebut Allah memberikat rahmat dan maghfirohnya dalam kehidupan ini
dan tercapai segala cita-cita yang diharapkan.
SHALAWAT SEBELUM MEMBACA
AL-QURAN
گلام قديم لا يمل سماعه
Kalâmun
qodîmu lâ yumallu samâ’uhu
Al-Quran
adalah Kalamullah yang qadim yang tidak ada kebosanan untuk didengarkan
تنزه
عن قول وفعل ونية
Tanazzaha
‘an qoulin wa fi’lin wa niyyati
Yang
disucikan dari ucapan, perbuatan dan kehendak
به
أشتفی من کل داء ونوره
Bihi asytafî min
kulli dâ-in wa nûruhu
Dengan Al-Quran
itu aku minta kesembuhan dari segala penyakit dan cahaya Al-Quran
دليل
لقلبی عند جهلی وحيرتی
Dalîlun liqolbî
‘inda jahlî wa hairotî
Itu menjadi
petunjuk hatiku ketika aku dalam kebodohan dan kebingungan
فيا
رب متعنی بسر حروفه
Fayâ robbi
matti’nî bisirri hurûfihi
Wahai Tuhanku,
anugrahilah aku dengan rahasia dalam huruf Al-Quran
ونوربه
قلبی وسمعی ومقلتی
Wa nawwir bihi
qolbî wa sam’î wa muqlatî
Dan berilah
cahaya di hatiku, pendengaran dan mataku berkat Al-Quran
ويارب
يافتاح إفتح قلوبنا
Wa yâ robbi yâ
fattâh iftah qulûbanâ
Tuhanku yang
Maha Pembuka, bukakanlah hati kami
وفهم
به قلبی علوم الشريعة
Wa fahhim bihi
qolbî ‘ulûmasy-syarî’ati
dan fahamkanlah
hati ini dengannya ilmu-ilmu syariat
وصل
وسلم ياإلهی لمنذر
Wa sholli wa sallim
yâ ilâhî limundziri
Berilah shalawat
serta salam ya Tuhanku kepada penyeru (Nabi Muhammad SAW)
عدد
حروف بالقرآن والسورة
‘Adada hurûfin
bil qur-âni was-sûroti
Sebanyak huruf
huruf Al-Quran dan surat~surat.
SHALAWAT
SEDOT PUSAKA (SHALAWAT KASYAF)
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيَّـدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تُطْلِعُنَا بِـهَا مَقَاصِدَ الْقُلُوْبِ وَتُـــكْـشِفُنَا بِـهَا سِرَ الْغُيُوْبِ وَعَلَى أَلِهِ وَصَحْبِهِ أَطِبَّاءِ الْقُلُوْبِ وَعَلَى أَلِهِ وَصَحْبِهِ وَبَارِكْ وَسَلِّمْ.
ALLAHUMMA SOLLI ‘ALA SAYYIDINA
MUHAMMADIN SOLATAN TUTLI’UNA BIHA MAQOSIDAL QULUBI WA TUKSYIFUNA BIHA SIRRUL
GHUYUB WA ‘ALA ALIHI WA SHOHBIHI ATIBBAIL QULUBI WA BARRIK WASALLIM
“Ya Allah, limpahkanlah ramat kepada
junjungan kita Nabi Muhammad ﷺ sebagai
rahmat takdzim, dengan shalawat (tersebut) bisa memperlihatkan (menghasilkan)
maksud (tujuan) hati kita, dan dengan shalawat sebagai pembuka beberapa rahasia
gaib, dan kepada keluarga beserta sahabatnya sebagai pengobat hati, dan kepada
keluarga beserta sahabatnya dengan berkah dan keselamatan (yang melimpah).”
Kaifiyah
tata cara mengamalkan Shalawat Kasyaf
1.
|
Shalat Hajat 2 (dua) rakaat.
|
2.
|
Rakaat pertama Setelah Fatihah
membaca Surat al-Qord
|
3.
|
Rakaat
kedua setelah fatihah membaca Surat al-Insyiroh
|
4.
|
Setelah Shalat Hajat usahakan
tetap menjaga duduknya seperti ketika tahiyat akhir.
|
5.
|
Kemudian bertawasul kepada Kanjeng
Nabi Muhammad ﷺ beserta keluarga dan sahabatnya, dan kepada para
wali-wali Allah ﷻ dan kepada kedua orang tua kita. Dan jangan lupa hadiah
Fatihah dengan niat dan tujuan kita.
|
6.
|
Kemudian membaca Shalawat Kasyaf
di atas sebanyak 77 (tujuh puluh
tujuh) kali.
|
Kuncinya: Baca doa berikut sebanyak
7 (tujuh) kali tidak bernafas. Kemudian tarik-tarik
seperti menarik tali dengan mengerahkan tenaga dalam sekuatnya.
اَللَّهُمّ يَاوَاجِدُ أَنْتَ الَّذِى أَوْجَدْتَ كـُـلَ ظَـهِــيْرٍ وَمَكْــنُــوْنٍ فىِ خَزَائِنِ الْغَيْبِ بِكُــلِّ جَلِيْلِ الْقَدْرِ وَعَنْ سِرِّ الْجُوْدِ فِى مَخْزُوْنِ سِرِّ أوَامِرِكَ فى إجَادِ كُــلِّ شَيْئٍ وَأَمْرُكَ بَـــيْنَ الْــكَافِى وَالنُّوْنِ. أَسْئَلُكَ يَا مُجِيْدُ اْلأَشْيَاءِ مِنَ الْعَظِيْمِ إِلَى الْوُجُوْدِ مِنْ غَيْرِ أَجِزْنِى عَنْ إجَادِى كُــلِّ شَيْئٍ يَامُجِيْدُ يَا مَجِيْدُ يَاحَيُّ يَاقَيُّوْمُ يَاذَالْجَلَالِ وَاْلإكْرَامِ بِحَقِّ أَحْيًا سَرَهِيًا اَدُوْنَيَا اَسْبَؤُتِ اَلِ سَدَيَ
ALLAHUMMA YA WAJIDU ANTAL LADZI
AWJADTA KULLA DZOHIRIN WA MAKNUNIN FI KHOZAINIL GHOIBI BI KULLI JALILIL QODRI
WA AN SIRRIL WUJUDI FI MAKHZUNI SIRRI AWAMIRIKA FI IJADI KULLI SAY IN WA AMRUKA
BAYNAL KAFI WAN NUNI AS ALUKA YA MUJIDAL ASYA I MINAL ‘ADAMI ILAL WUJUDI MIN
GHOYRI ‘AJ ZIN AN IJADI KULLI SAY IN YA MUJIDU YA MAUJUDU YA HAYYU YA QOYYUMU
YA DZAL JALALI WAL IKROMI BI HAQQI AHYAN SYAROHIYAN ADUNAYA ASBAUUTI ALI SADAYA
(7 X)
SHALAWAT SULAIMAN
”BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM.
INNAHUMINSULAIMANA
WA INNAHUBISMILLAHIRROHMANIRROHIM. WALIKULLI JINNI WANNISYA-I WASYYAITHONI
NAQLAHUM AJMA’IN, BIHAQQI IYYAKA’NA’BUDU WA IYYAKANASTA’IN ALLAHUMMA SHOLLI ALA
MUHAMMAD 3X.
Mohon Ijazah
BalasHapusQobiltu
Mohon Ijazah
BalasHapusQobiltu
Mas mohonnijazah nya
BalasHapusQobiltu . Izin screenshot teks srab solawt rifho.
BalasHapusMaksudya sholawt Ridho.
HapusMaksudya sholawt Ridho.
HapusQobiltu . Izin screenshot teks srab solawt rifho.
BalasHapusQobiltu, mhn ijin screenshot n amalkan ijazah sholawat2 ygtercantum teriring al fatihan buat tuan guru dan kedua org tua, al fatihah ....
BalasHapusQobiltu.mohon ijin save.
BalasHapusJazzakallahu Khoiron 🙏
Qobiltu
BalasHapusQOBILTU. IDZIN MENGAMALKAN UNTUK KAMI SEKELUARGA.
BalasHapusQbiltu
BalasHapusQobiltu
BalasHapus