خير الناس أنفعهم للناس



Rabu, 31 Januari 2018

SHALAWAT MIFTAH - SHALAWAT NABI SEBAGAI MUJARRABAT MENGHILANGKAN BAU MULUT

SHALAWAT MIFTAH

اللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ مِفْتَاحِ بَابِ رَحْمَةِ اللهِ، عَدَدَ مَا فِي عِلْمِ اللهِ، صَلاَةً وَسَلاَماً دَائِمَيْنِ بِدَوَامِ مُلْكِ اللهِ .

Allahumma shalli wa sallam 'alaa sayyidina Muhammadin wa 'alaa aali sayyidina Muhammadin miftahi baabi rahmatillah, adada maa fii 'ilmillahi, shalatan wa salaman da'imayni bidawaami mulkillahi

"Ya Allah, berikanlah shalawat dan salam kepada pemimpin kami Nabi Muhammad dan juga para keluarga beliau, beliau merupakan kunci rahmat Allah. Sebanyak sesuatu yang berada dalam pengetahuan Allah, shalawat dan salam yang selamanya tercurah dengan kesenantiasaan kerajaan Allah."

            Shalawat ini dinisbahkan kepada seorang wali besar al-Habib Ali Bin Muhammad al-Habsyiy Radhiyallahu Anhu.

Keutamaan
            Al-Habib Ali Bin Muhammad al-Habsyiy berkata: "Shalawat ini memiliki keutamaan yang sudah tereksperimen sebagai wasilah untuk bertemu dengan Rasulullah Shallallahu alaihi Wa sallam dalam mimpi. Beberapa murid kami telah menguji coba memperbanyak membaca shalawat ini hingga mereka berjumpa kepada Rasululallah dalam mimpi. Maka bagi siapa saja yang ingin bertemu Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dalam mimpi saat tidurnya, maka hendaklah ia membaca shalawat ini dalam bilangan yang tak terbatas."


 Daftar Pustaka
- An-Nujumuz Zahirah
- Dzakiratul Muhtaj



SHALAWAT MIFTAHUR RIZQI

Shalawat khusus untuk memperlancar rizki ini insyaAllah ampuh untuk tameng kemiskinan. Berkah dari Kanjeng Nabi Muhammad SAW dan ridlo Allah SWT.  Silakan untuk diamalkan. Karena bershalawat itu penuh dengan keberkahan dan selalu membawa keindahan pada akhirnya. 

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ.
 اَللّٰهُمَّ يَاكَرِيْمُ يَاوَهَّابُ يَاذَا الطَّوْلِ يَااللهُ يَااللهُ يَااللهُ. صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّــدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ خَلْقِكَ وَرِضَآءَ نَفْسِكَ وَزِنَةَ عَرْشِكَ وَمِدَدَ كَـلِمَتِكَ. اَللّٰهُمَّ يَاغَــنِــيُّ يَاحَمِــيْدُ يَامُبْدِئُ يَامُعِــيْدُ يَارَحِيْمُ يَاوَدُوْدُ يَافَعَّالٌ لِـمَـــا يُرِيْــدُ. اَللّٰهُمَّ أَغْـــنِــنِى بِـجَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَبِفَضْلِكَ عَنْ مَنْ سِوَاكَ يَاذَا الْجَلَالِ وَاْلإِكْــرَامِ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَــيِّــدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ. عَدَدَ مَا فِى عِلْمِ اللهِ صَلَاةً دَائِمَةً بِدَوَامِ مُلْكِ اللهِ. وَالْحَمْدُ لِلّٰــهِ رَبِّ الْعَالَـمِــيْنَ. 

Dengan menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ya Allah, Yang Maha Mulia, Yang Maha Pemberi dan Yang Maha Berkuasa, Wahai Allah, limpahkanlah rahmat takzim dan salam sejahtera serta keberkahan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW sebanyak hitungan hamba-Mu, dan sebanyak keridloan-Mu, dan seberat Arasy-Mu serta sejumlah Kalimat-Kalimat-Mu, Ya Allah, Yang Maha Kaya dan Maha Terpuji, Yang Maha Menakdirkan dan Yang Maha Mengembalikan, Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, berilah hamba kekayaan harta yang Engkau halalkan, dan bukan yang Engkau haramkan. Berilah hamba kelebihan dari yang lain dengan berkah Kurnia-Mu, Dan Semoga Allah melimpahkan rahmat dan kesejahteraan kapada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, keluarga dan sahabatnya menurut hitungan apa-apa yang ada dalam Pengetahuan Allah SWT. Shalawat yang berkesinambungan dengan kesinambungannya dari Kerajaan Allah SWT. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.


Manfaat dan Faedah dari mengamalkan Shalawat Miftahul Rizqi
1.
Akan memperoleh rezeki, keberkahan dan keberuntungan yang luar biasa
2.
Akan menghilangkan segala macam kesulitan hidup dan kefakiran
3.
Akan mendapatkan kehidupan yang lebih sejahtera dan bahagia di dunia dan akhirat
4.
Akan mendatangkan rezeki yang begitu luasnya dari segala penjuru dengan kemurahan Allah SWT


Kaifiyah tata cara mengamalkan Shalawat Miftahur Rizki
Dari kitab Khozinatul Asror, Shalawat Miftarur Rizqi ini dibaca setiap selesai Shalat fardlu sebanyak 11 kali /41 kali. Tiap malam Jumat dibaca sebanyak 100 kali, dan setiap selesai melaksanakan Shalat Jumat dibaca sebanyak 7 kali. InsyaAllah berkah. 



SHALAWAT MIZANUL ARDHI SAMAAWAAT (TIMBANGAN LANGIT DAN BUMI)

Dituliskan di dalam kitab ‘Hadaiqul Anwaar fish Shalah was Salam ala Nabi al-Mukhtar’ (taman-taman cahaya di dalam bershalawat dan salam kepada Nabi terpilih) disebutkan, Taman kelima mengenai buah-buah yang bisa dipetik seorang hamba terkait dengan shalawat kepada Rasulullah SAW.

1.
Melaksanakan perintah Allah SWT berupa bershalawat kepada beliau
2.
Bersesuaian dan mencocoki Allah SWT. di dalam bershalawat kepada Nabi SAW
3.
Bersesuaian dan mencocoki para malaikat di dalam bershalawat kepada Nabi SAW
4.
Bershalawat kepada Nabi sekali mendapatkan balasan sepuluh shalawat (rahmat) dari Allah SWT
5.
Diangkat sepuluh derajat
6.
Dicatat sepuluh kebaikan
7.
Dihapus sepuluh kesalahan
8.
Doa seseorang mudah dikabulkan
9.
Shalawat menjadi sebab (perantara) mendapatkan syafaat Rasulullah SAW
10.
Shalawat menjadi sebab dosa-dosa diampuni aib-aib ditutupi
11.
Shalawat menjadi sebab seorang hamba dicukupi segala kesusahannya
12.
Shalawat menjadi sebab seorang hamba dapat dekat dengan Rasulullah SAW
13.
Shalawat bisa bernilai laksana sedekah
14.
Shalawat menjadi sebab berbagai kebutuhan terpenuhi
15.
Shalawat menjadi sebab orang yang mengucapkannya mendapatkan shalawat dari Allah SWT, dan para malaikat-Nya
16.
Shalawat dapat menjadi zakat (pembersih, pemberkah, dan penyubur) jiwa
17.
Shalawat menjadi sebab seorang hamba mendapatkan berita gembira berupa surga sebelum dia meninggal dunia
18.
Shalawat menjadi sebab selamat dari malapetaka hari kiamat
19.
Shalawat menjadi sebab orang yang mengucapkannya mendapatkan jawaban dan sambutan (respon) dari Rasulullah SAW
20.
Shalawat menjadi sebab seorang hamba mengingat hal yang dia lupakan
21.
Shalawat menjadi sebab harumnya majelis, dan majelis yang diselenggarakan tidak akan menjadi kekecewaan pada hari kiamat
22.
Shalawat menjadi sebab ditiadakannya kefakiran
23.
Jika seorang hamba bershalawat usai nama beliau disebut, ia telah dinafikan dari predikat kikir dan pelit
24.
Shalawat menyelamatkan seseorang dari predikat rendah dan hina, yakni manakala nama Rasulullah SAW disebut dan dia enggan bershalawat
25.
Shalawat menempatkan seseorang pada titian jalan ke surga, dan bisa menyesatkan orang yang enggan shalawat jauh dari jalan surga
26.
Shalawat menyelamatkan suatu majelis dari bau busuk manakala di dalam majelis itu tidak disebut asma Allah SWT dan Rasulullah SAW
27.
Shalawat menyebabkan kesempurnaan suatu ucapan yang dimulai dengan memuji Allah SWT dan bershalawat kepada Rasulullah SAW
28.
Shalawat menjadi sebab kesuksesan hamba melewati shirath (titian jalan menuju surga yang dipasang di atas neraka)
29.
Shalawat mengeluarkan seorang hamba dari gelar kaku dan keras kepala (al-jafa’).
30.
Shalawat menjadi sebab seseorang mendapatkan buah tutur yang baik dari Allah SWT di (kalangan penduduk) langit dan bumi
31.
Shalawat menjadi sebab seseorang meraih rahmat Allah SWT
32.
Shalawat menjadi penyebab keberkahan
33.
Shalawat menjadi penyebab langgeng, meningkat, dan berlipat gandanya kecintaan beliau. Dan itu termasuk simpul-simpul keimanan yang hanya bisa sempurna dengannya
34.
Shalawat menjadi sebab kecintaan Rasulullah SAW kepadanya
35.
Shalawat menjadi sebab seorang hamba mendapatkan hidayah dan hidup hatinya
36.
Shalawat menjadi sebab nama seseorang dipaparkan dan disebut di sisi beliau
37.
Shalawat menjadi sebab telapak kaki tegak dan kokoh di atas shirath
38.
Shalawat berarti memenuhi sedikit hak Rasulullah SAW dan ungkapan terima kasih (balas jasa) kepada beliau atas berbagai nikmat yang diberikan Allah ta’ala melalui beliau
39.
Shalawat mengandung dzikir kepada Allah SWT dan syukur kepada-Nya serta mengenal kebaikan-Nya
40.
Shalawat kepada Nabi SAW dari seorang hamba adalah doa dan permohonan kepada Tuhannya azza wa jalla berarti ia satu kali berdoa untuk Nabi SAW., dan pada kali lain untuk dirinya sendiri. Dan tidak diragukan bahwa di dalam hal ini terdapat kelebihan bagi seorang hamba
41.
Buah dan faedah terbesar yang diraih dengan bershalawat kepada beliau adalah tercetaknya (terpatrinya) rupa beliau yang mulia di dalam jiwa
42.
Memperbanyak shalawat kepada beliau menduduki kedudukan guru murabbi


بسم اللـه الرحمن الرحيم
اَللّـٰــهُـمَّ صَلِّ عَـلـٰى سَيِّـدِنَـا مُحَمَّدٍ وَعَـلـٰى اٰلِـهِ صَلَاةً تُــزِيْنُ اْلاَرَضِيْنَ وَالسَّمٰوٰاتِ عَـدَدَمَا فِى عِـلْمِكَ وَعَـدَدَ جَوَاهِرِ اْلاَفْــرَادِ قُــرَّةِ الْعَالَمِ وَاَضْعَافَ ذٰلِكَ اِنَّــكَ حَمِـيْدٌ مَجِـيْدٌ

BISMILLAHIRROHMANIRROHIM.
ALLAAHUMMA SHOLLI ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA ALAA AALIHII SHOLAATAN TAZINUL ARODHIINA WASSAMAAWAATI ADADA MAA FII ILMIKA WA ADADA JAWAAHIRI AFROODI KUROTIL AALAMI WA ADHAAFA DZAALIKA INNAKA HAMIIDUN MAJIIDUN

“Ya Allâh, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad saw dan kepada keluarganya, dengan rahmat yang setimbang dengan bumi dan langit, sebanyak jumlah apa apa yang berada dalam ilmu-Mu, serta sebanyak partikel dari benda benda yang ada di bumi dan berlipat ganda dari itu. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.”

Manfaat Shalawat Mizanul Ar’dhi Wassamawat
Syaikh Al-Iyasy berkata dalam kitab Kunuzul Asror bahwa “Shalawat Mizanul ar’dhi wassamawat ini mempunyai rahasia yang sangat besar, dan keutamaan yang sangat banyak, serta menyamai 100.000 shalawat yang lainnya bagi mereka yang mengamalkannya secara istiqomah selama kurang lebih selama 40 hari atau lebih dari itu.



SHALAWAT MUDHARIYAH

Di antara para pengubah qashidah yang dikenal di dunia Islam, Imam Al-Bushiri menempati posisi tersendiri. Qasidahnya, Al-Burdah, merupakan syair yang sangat luas di berbagai belahan dunia. Dalam banyak majelis, potongan-potongan bait qashidah tersebut sering kali dibaca. Karenanya, beberapa bait di antaranya sangat akrab di telinga kaum muslimin.
Selain Al-Burdah, banyak lagi karya Imam Al-Bushiri, salah satunya yang juga cukup terkenal adalah Shalawat Mudhariyah. Shalawat ini pun banyak dibaca diberbagai tempat, termasuk di beberapa pesantren dan majelis. Beberapa kitab tentang wirid-wirid dan dzikir-dzikir memuat shalawat ini.

            Shalawat Mudhariyah diharapkan menjadi salah satu amalan yang dapat kita rutinkan. Shalawat ini kami peroleh dari habib Muhammad Alwi Al-Haddad, Bekasi, yang dapat ijazah dari gurunya, Habib Ahmad bin Husaein Assegaf, Bangil, Jawa Timur.

            Syaikh Muhammad bin Sa`id Al-Bushiri Al-Mishri adalah seorang ulama yang alim dan mengamalkan ilmunya, seorang yang shalih dan hanyut dalam lautan cinta kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.

Berikut Shalawat Mudhoriyah beserta terjemahannya.

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
يَارَبِّ صَلِّ عَلَى الْمُخْتَارِمِنْ مُضَرِوَاْلأَنْبِيَاوَجَمِيْعِ الرُّسُلِ مَادُكِرُوْا
وَصَلِّ رَبِّ عَلَى الْهَادِي وَشِيْعَتِهِ وَصَحْبِهِ مَنْ لِطَيِّ الدِّيْنِ قَدْ نَشَرُوْا
وَجَاهَدُوْا مَعَهُ فِي اللهِ وَاجْتَهَدُوْا وَهَاجَرُوْاوَلَهُ اَوَوْاوَقَدْنَصَرُوْا
وَبَيَّنُواالْفَرْضَ وَالْمَسْنُوْنَ وَاعْتَصَبُوْا لِلهِ وَاعْتَصَمُوْابِاللهِ فَانْتَصَرُوْا
أَزْكَى صَلَاةٍ وَأَنْمَاهَاوَأَشْرَفَهَا يُعَطِّرُالْكَوْنَ رَيًّانَشْرِهَاالعَطِرُ
مَعْبُوْقَةً بِعَبِيْقِ الْمِسْكِ زَاكِيَةً مِنْ طِيْبِهَاأَرَجُ الرِّضْوَانِ يَنْتَشِرُ
عَدَّالْحَصَى وَالشَّرَى وَالرَّمْلِ يَتْبَعُهَا نَجْمُ السَّمَاوَنَبَاتُ اْلأَرْضِ وَالْمَدَرُ  وَعَدَّوَزْنِ مَثَاقِيْلِ الْجِبَالِ كَمَا يَلِيْهِ قَطْرُجَمِيْعِ الْمَاءِوَالْمَطَرُ
وَعَدَّمَاحَوَتِ الْأَشْجَارُمِنْ وَرَقٍ وَكُلِّ حَرْفٍ غَدَايُتْلَى وَيُسْتَطَرُ
وَالْوَحْشِ وَالطَّيْرِوَاْلأَسْمَاكِ مَعْ نَعَمٍ يَلِيْهِمُ الْجِنُّ وَاْلأَمْلَاكَ وَاْلبَشَرُ
 وَالدَّرُّوَالنَّمْلُ مَعْ جَمْعِ الْحُبُوْبِ كَدَا وَالشَّعْرُوَالصُّوْفُ وَاْلأَرْيَاشُ وَالْوَبَرُ
وَمَاأَحَاطَ بِهِ الْعِلْمُ الْمُحِيْطُ وَمَاجَرَى بِهِ الْقَلَمُ الْمَأْمُوْرُوَالْقَدَرُ
وَعَدَّنَعْمَائِكَ اللَّاتِي مَنَنْتَ بِهَاعَلَى الْخَلَائِقِ مُدْكَانُوْاوَمُدْحُشِرُوْا
وَعَدَّمِقْدَارِهِ السَّامِي الَّدِي شَرُفَتْ بِهِ النَّبِيُّوْنَ وَالأَمْلَاكُ وَافْتَخَرُوا
وَعَدَّمَاكَانَ فِي اْلأَكْوَانِ يَاسَنَدِي وَمَايَكُوْنُ إِلَى أَنْ تُبْعَثَ الصُّوَرُ
فِي كُلِّ طَرْفَةِ عَيْنٍ يَطْرِفُوْنَ بِهَاأَهْلُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِيْنَ أَوْيَدَرُ
مِلْءَالسَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِيْنَ مَعَ جَبَلٍ وَالْفَرْشِ وَالْعَرْشِ وَالْكُرْسِي وَمَاحَصَرُوْا
مَاأَعْدَمَ اللهُ مَوْجُوْدًاوَأَوْجَدَمَعْ دُوْمًاصَلَاةًدَوَامًالَيْسَ تَنْحَصِرُ
تَسْتَغْرِقُ الْعَدَّمَعْ جَمْعِ الدُّهُوْرِكَمَا تُحِيْطُ بِالْحَدِّلاَتُبْقِيْ وَلاَتَدَرُ
لَاغَايَةً وَانْتِهَاءًيَاعَظِيْمُ لَهَاوَلَالَهَاأَمَدٌيُقْضَى فَيُعْتَبَرُ
وَعَدَّأَضَعَافِ مَاقَدْمَرَّمِنْ عَدَدٍمَعْ ضِعْفِ أَضْعَافِهِ يَامَنْ لَهُ الْقَدَرُ
كَمَاتُحِبُّ وَتَرْضَى سَيِّدِي وَكَمَاأَمَرْتَنَاأَنْ نُصَلِىَّ أَنْتَ مُقْتَدِرُ
مَعَ السَّلَامِ كَمَاقَدْمَرَّمِنْ عَدَدٍرَبِّي وَضَاعِفْهُمَاوَالْفَضْلُ مُنْتَشِرُ
وَكُلُّ دَلِكَ مَضْرُوْبٌ بِحَقِّكَ فِي أَنْفَاسِ خَلْقِكَ إِنْ قَلُّوْاوَإِنْ كَثُرُوْا
يَارَبِّ وَاغْفِرْلِقَارِيْهَاوَسَامِعِهَاوَالْمُسْلِمِيْنَ جَمِيْعًاأَيْنَمَاحَضَرُوْا
وَوَالِدِيْنَاوَأَهْلِيْنَاوَجِيْرَتِنَاوَكُلُّنَاسَيِّدِي لِلْعَفْوِمُفْتَقِرُ
وَقَدْأَتَيْتُ دُنُوْبًالَاعِدَادَلَهَالَكِنَّ عَفْوَكَ لَايُبْقِي وَلَايَدَرُ
وَالْهَمُّ عَنْ كُلِّ مَاأَبْغِيْهِ أَشْغَلَنِيْ وَقَدْأَتَى خَاضِعًاوَالْقَلْبُ مُنْكَسِرُ
أَرْجُوْكَ يَارَبِّ فِي الدَّارَيْنِ تَرْحَمُنَابِجَاهِ مَنْ فِي يَدَيْهِ سَبَّحَ الْحَجَرُ
يَارَبِّ أَعْظِمْ لَنَاأَجْرًاوَمَغْفِرَةً فَإِنَّ جُوْدَكَ بَحْرٌلَيْسَ يَنْحَصِرُ
وَاقْضِ دُيُوْنًالَهَااْلأَخْلَاقُ ضَائِقَةٌ وَفَرِّجِ الْكَرْبَ عَنَّاأَنْتَ مُقْتَدِرُ
وَكُنْ لَطِيْفًابِنَافِي كُلِّ نَازِلَةٍ لُطْفًاجَمِيْلًا بِهِ اْلأَهْوَالُ تَنْحَسِرُ
بِالْمُصْطَفَى الْمُجْتَبَى خَيْرِاْلأَنَامِ وَمَنْ جَلَالَةً نَزَلَتْ فِي مَدْحِهِ السُّوَرُ
ثُمَّ الصَّلَاةُ عَلَى الْمُخْتَارِمَاطَلَعَتْ شَمْسُ النَّهَارِوَمَاقَدْشَعْشَعَ اْلقَمَرُ
ثُمَّ الرِّضَاعَنْ أَبِى بَكْرٍخَلِيْفَتِهِ مَنْ قَامَ مِنْ بَعْدِهِ لِلَّدِيْنِ يَنْتَصِرُ
وَعَنْ أَبِيْ حَفْصٍ الْفَارُوْقِ صَاحِبِهِ مَنْ قَوْلُهُ الْفَصْلُ فِي أَحْكَامِهِ عُمَرُ
وَجُدْلِعُثْمَانَ دِيْ النُّورَيْنِ مَنْ كَمُلَتْ لَهُ الْمَحَاسِنُ فِي الدَّارَيْنِ وَالظَّفَرُ
كَدَاعَلِيٌ مَعَ ابْنَيْهِ وَأُمِّهِمَاأَهْلُ الْعَبَاءِ كَمَا قَدْجَاءَنَاالْخَبَرُ
كَدَاخَدِيْجَتُنَاالْكُبْرَى الَّتِي بَدَلَتْ أَمْوَالَهَالِرَسُوْلِ اللهِ يَنْتَصِرُ
وَاللطَّاهِرَاتُ نِسَاءُالْمُصْطَفَى وَكَدَابَنَاتُهُ وَبَنُوْهُ كُلَّمَادُكِرُوْا
سَعْدٌسَعِيْدُابْنُ عَوْفٍ طَلْحَةٌ وَأَبُوْ عُبَيْدَةً وَزُبَيْرٌسَادَةٌ غُرَرُ
وَحَمْزَةٌ وَكَدَاالْعَبَّاسُ سَيِّدُنَاوَنَجْلُهُ الْحَبْرُمَنْ زَالَتْ بِهِ الْغِيَرُ
وَاْلاَلُ وَالصَّحْبُ وَاْلأَتْبَاعُ قَاطِبَةً مَاجَنَّ لَيْلُ الدَّيَا جِيْ أَوْبَدَاالسَّحَرُ
مَعَ الرِّضَامِنْكَ فِيْ عَفْوٍوَعَافِيَةٍ وَحُسْنِ خَاتِمَةٍ إِنْ يَنْقَضِي الْعُمْرُ


Bismillahir-rahmanir-rahim

Ya rabbi shalli'alal-mukhtari min mudharin. Wal-anbiya wa jami'irusli madzu-kiru.

"Tuhanku, limpahkanlah rahmatMu untuk nabi pilihan dari suku Muhdar, juga untuk seluruh nabi dan rasul yang telah lalu."

Wa shalli rabbi'alal-hadi wa syi'atihi, Wa shabihi man lithayyid-dini qad nasyaru.

"Shalawat-Mu, wahai Tuhanku,atas nabi pembawa hidayah beserta seluruh pengikut dan shabatnya yang telah berjasa menyebarluaskan agama ini"

Wa jahadu ma'ahu fillahi waj-tahadu. Wa hajaru wa lahu awaw wa qad nasharu.

"Yang telah ikut berjihad dan berijtihad bersama beliau, jg yang ikut hijrah bersama Beliau, dan yang memberi tempat singgah serta memenangkan misi Beliau.'

Wa bayyanul-fardha wal-masnuna wa'tashabu. Lillahi wa'tashamu billahi fantasharu.

"Yang telah menerangkan hukum wajib dan sunah secara bersatu padu, berupaya tanpa pamrih, dan berpegang teguh pada agama Allah hingga mereka mendapatkan kemenangan."

Azka shalatin wa anmaha wa asyrafaha. Yu'athirul-kauna rayyan nasyrihal-'athiru.

"Yaitu shalawat-Mu yang suci sesuci-sucinya, sebanyak-banyaknya, dan semulia-mulianya,yang menerbarkan harum semerbak di seluruh alam semesta."

Ma'buqatan bi'abiqil-miski zakiya-tan. Min thibiha arajur-ridwani yantasyiru.

"Keharuman yang bercampur dengan misik kesturi yang mahal, yang aromanya tersebar luaslah keridloan-Mu.”

'Addal-hasha wats-tsara war-ramli yatba'uha. Najmus-sama wa nabatul-ardhi wal-madaru.

"Sebanyak jumlah batuan, pasir beserta debunya, jg sebnayak bintang gemintang dilangit, tanaman, dan kerikil di bumi.”

Wa'adda wazni matsaqilil-jibali kama. Yalihi qathru jami'il-ma'i wal matharu.

"Dan sejumlah beratnya timbangan gunung-gunung, sejumlah seluruh tetesan air yang mengalir dan air hujan.”

Wa'adda ma hawatil-asyjaru min waraqin. Wa kulli harfin ghada yutla wa yus-tatharu.

"Juga sejumlah dedaunan yang terdapat di pepohonan, sebanyak semua huruf yang terbaca oleh lisan dan tertulis oleh pena."

Wal-wahsyi wath-thairi wal-asmaki ma' na'amin. Yalihimul-jinnu wal-amlaku wal-basyaru.

"Sebanyak jenis dan jumlah biantang liar, burung-burung, ikan dan hewan ternak. Juga sejumlah jin, malaikat dan manusia."

Wadz-dzaru wan-namlu ma'jam'il hububi kadza. Wasy-sya'ru wash-shufu wal-arya-syu wal-wabaru.

"Sebanyak jumlah atom, semut dan semua jenis biji-bijian, jg sejumlah helai rambut manusia, hewan, dan bulu segala jenis binatang."

Wa ma ahatha bihil-ilmul-muhithu wa ma. Jara bihil-qalamul-ma'muru wal-qadaru.

"Seluas kandungan ilmu Allah tentang makhluk dan apa yang ditulis qalam (pena) yang memuat suratan takdir.”

Wa'adda na'ma-ikal lati mananta biha. 'ALal-khala-iqi mudz kanu wa mudz husyiru.

"Sebanyak nikmat-nikmat-Mu, yang telah Engkau karuniakan kepada semua makhluk-Mu yang dahulu dan yang akan datang.”

Wa 'adda miqdarihis-samil-ladzi syarufat. Bihin-nabiyyuna wal-amlaku wafta-kharu.

"Setinggi jumlah derajat yang di capai oleh masing-masing nabi dan malaikat yang mulia, dengan maqam tersebut.”

Wa 'adda ma kanna fil-akwani ya sanadi. Wa ma yakunu ila an tub'atsash-shuwaru.

"Sebanyak apa yang pernah ada kemudian tiada di alam jagat raya, dan apa yang masih ada maupun yang akan ada sampai kiamat.”

Fi kulli tharfati 'ainin yathrifuna biha. Ahlus-samawati wal-ardhina au yadzaru

"Sebanyak tiap kedipan mata yang di gerakan setiap penduduk langit dan bumi."

Mil-as-samawati wal-ardhina ma'a-jabalin. Wal-farsyi wal-'arsyi wal-kursiy wa ma hasharu.

"Sepenuh isi langit dan bumi, gunung dan hamparan, dan seluas arsy,kursy,dan semua yang terdapat di dalamnya."

Ma-a'damallahu maujuda wa auja-da ma'. Duman shalatan dawaman laisa tan hashiru

"Yang terus-menerus tiada henti selama Allah meniadakan yang ada dan mengadakan yang tiada, dengan berkelanjutan tanpa batas."

Tastaghriqul-'adda ma' jam'id-duhuri kama. Tuhithu bil-haddi la tubqi wa la tadzaru.

"Yang melampai batas tanpa hitungan, dan menembus seluruh zaman, yang terus berjalan menjangkau apapun tanpa menyisakan."

La ghayatan wantiha'an ya 'azhimu laha. Wa la laha amadun yuqdha fayu'tabaru

"Yang tak berujung, tak berpangkal dan tak kenal habis, wahai Dzat Yang Maha Agung,Yang tak mengenal batas waktu hingga tak bisa di kira-kira."

Wa 'adda adh'afi ma qad marra min 'adadin. Ma' dhi'fi adh'afihi ya man lahul-qadaru

"Sebanyak jumlah kelipatan jumlah yang telah tersebut, ditambah kelipatan dari kelipatan tersebut, Wahai Dzat Yang Maha Kuasa melakukan segala sesuatu."

Kama tuhibbu wa tardha sayyidi wa kama. Amartana an nushalliya anta muqtadiru

"Seperti yang Engkau sukai dan ridloi, seperti Shalawat yang Engkau perintahkan kepada kami, Engkaulah Yang Maha Kuasa."

Ma'as-salami kama qad marra min 'adadin. Rabbi wa dha'ifhuma wal-fardhlu muntasyiru.

"Beserta salam yang jumlahnya juga sebanyak bilangan di atas,ya Rabbi. Bahkan lipat gandakan nilai bilangan shalawat dan salam kami terus-menerus.Anugerah-Mu tak terbatas."

Wa kullu dzalika madhrubun bihaqqika fi. Anfasi khalqika in qallu wa in katsuru.

"Dan setiap shalawat serta salam tersebut di kalikan dengan jumlah seluruh napas makhluk-Mu, baik yang sedikit maupun yang banyak."

Ya Rabbi waghfir liqariha wa sami'iha. Wal-muslimina jami'an ainama hadharu.

"Dan, Tuhanku, hapuskanlah dosa-dosa orang yang membaca shalawat ini,juga yang mendengarnya dan semua muslimin dimanapun mereka berada."

Wa walidina wa ahlina wa jiritana. Wa kulluna sayyidi lil-afwi muftaqiru.

"Juga kedua orang tua kami, tetangga kami. Dan kami semua, oh tuhan, sangat membutuhkan ampunan-Mu."

Wa qad ataitu dzunuban la 'idada laha. Lakinna 'afwaka la yubqi wa la yadzaru.

"Sungguh, aku telah melakukan dosa-dosa yang tak terhitung jumlahnya, namun luasnya ampunan-Mu dapat menghapuskan dosa-dosa tersebut sampai tak tersisa."

Wal-hammu 'an kulli ma abghihi asyanghalani. Wa qad ata khadi'an wal-qalbu munkasiru.

"Kepayahan dalam usaha mencari apa yang kuharapkan telah menyita banyak waktuku, sekarang aku datang bersimpuh di hadapan-Mu dalam kehinaan."

Arjuka ya Rabbi fid-daraini tarhamuna. Bijahi man fi yadaihi sabbahal-hajaru.

"Tuhanku,aku memohon agar Engkau mengasihi kali didunia dan akhirat dengan kemuliaan orang yang batupun bertasbih di tangannya(Nabi Muhammad SAW)."

Ya Rabbi a'zhim lana ajran wa magh-firatan. Fa inna judaka bahrun laisa yanhashiru.

"Ya Tuhanku, besarkan dan limpahkan untuk kami pahala serta ampunan-Mu, karena kemurahan-Mu bagai lautan tak bertepi."

Waqdhi duyunan lahal-akhlaqu dha-iqatun. Wa farrijil-karba 'anna anta muqtadiru.

"Dan lunaskanlah hutang-hutang kami, yang membuat ruang gerak kami seakan menjadi sempit, dan bebaskan kami dari kesulitan yang menimpa kami, Engkau Maha kuasa."

Wa kun lathifan bina fi kulli nazilatin. Luthfan jamilan bihil-ahwalu tanhasiru.

"Dan kasihanilah kami pada setiap bencana yang melanda kami, karena dengan kasih-Mu segala yang menakutkan itu akan sirna."

Bil-mushthafal-mujtaba kahiril-anami waman. Jalalatam nazalat fi madhihis-suwaru.

"Dengan kemuliaan Al-Mushthafa Al-Mujtaba (Rasulullah), sebaik-baik manusia, yang telah turun ayat-ayat suci berisi pujian dan sanjungan terhadap Rasulullah."

Tsummash-shalatu 'alal-mukhtari ma thala'at. Syamsun-nahari wama qad sya'sya'al qamaru.

"Kemudian sebagai penutup, semoga kasih sayang-Mu selalu terlimpah untuk Al Mukhtar (Yang Terpilih, Rasulullah), selama matahari masih terbit dan rembulan masih memancarkan sinarnya."

Tsummar-ridha 'an abi bakrin khalifatihi. Man qama min ba'dihi liddini yantashiru.

"Kami memohon pula ridho-Mu untuk Khalifah Abu Bakar, yang telah berjasa mengemban misi agama ini setelah Beliau tiada hingga berhasil."

Wa 'an abi hafshil-faruqi shahibihi. Man qauluhul-fashlu fi ahkamihi 'umaru.

"Begitu pula untuk Abu Hafsh Al-Faruq Umar bin Khathab, orang yang perkataannya terkenal selalu benar dan yang tegas dalam berhukum."

Wa jud li 'utsmana dzin-nuraini man kamulat. Lahul-mahasinu fid-daraini wazh-zhafaru.

"Juga untuk Utsman bin Affan Dzun-Nurain (orang yang memiliki dua cahaya), yang memiliki kebaikan dan kemenangan sempurna dunia dan akhirat."

Kadza 'aliyyun ma'abnaihi wa ummihima. Ahlul-'aba'i kama qad ja'anal-khabaru

"Juga untuk Ali serta kedua putranya dan ibu kedua putranya (Sayidah Fatimah), mereka itu adalah Ahlul-Aba (keluarga dalam pelukan kasih sayng Nabi) sebagaimana di sebutkan dalam hadist."

Khadza khadijatunal-kubrallati badzalat. Amwalaha lirasulollahi yantashiru

"Begitu pula untuk Khodijah Al Kubra, wanita yang mengorbankan hartanya untuk dakwah Rasulullah hingga Beliau meraih kemenangan."

Wath-thahiratu nisa-ul-musthafa wa kadza. Banatuhu wa banuhu kullama dzukiru.

"Dan para wanita suci, istri-istri Nabi Al Musthafa, juga untuk putra dan putri beliau selama mereka dikenang."

Sa'dun sa'idubnu 'sufin thalhstun wa abu. 'Ubaidata wa zubairun sadatun ghuraru.

"Juga untuk para sahabat Nabi, Sa'ad bin Abi Waqas, Sa'id bin Jubair,Abdurahman bin Auf, Thalhah bin Ubaidillah,Abu Ubaidah bin Jarrah dan Zubair bin Awwam,pemimpin-pemimpin yang berwibawa."

Wa Hamzatun wa kadzal-'abbasu sayyiduna. Wanajluhul-habru man zalat bihil-ghiyaru

"Begitu juga untuk Hamzah dan Abbas beserta putranya (Abdullah bin Abbas), seorang ulama yang dapat menyelesaikan berbagai masalah sesulit apapun."

Wal-alu wash-shahbu wal-atba'u qathi-batan. Ma janna lailud-dayaji au badas-saharu

"Dan untuk keluarga, sahabat, dan pengikutnya selama malam masih beredar, atau selama fajar masih menyingsing."

Ma'ar-ridha minka fi 'afwin wa 'afiatin. Wa husni khatimatin in yanqadhil-'umru.

"(Semua itu) beserta keridhaan, ampunan, serta kesejahteraan dari-Mu, dan semoga khusnul khatimah dapat tercapai menjelang ajal nanti."


Di antara para pengubah qoshidah yang dikenal di dunia Isalm, Imam Al Bushiri menempati posisi tersendiri. Qoshidahnya AlBurdah merupakan syair yang sangat termasyur dan di kenal secara luas di berbagai belahan dunia. Dalam banyak majelis potongan-potongan bait qoshidah tersebut sering kali di baca. Selain AL Burdah, banyak lagi karya Imam AL Bushiri, salah satunya cukup dikenal adalah Shalawat Mudhariyah.


Beberapa kitab tentang wirid-wirid dan dzikir-dzikir memuat shalawat ini.
Syaikh Muhammad bin Sa'id Al Bushiri Al Mishri adalah seorang ulama yang alim dan mengamalkan ilmunya, seorang yang sholeh dan hanyut dalam lautan cinta kepada ALLAH SWT dan Rasulullah. Ia berasal dari sebuah suku yang dikenal dengan sebutan Bani Habnun di Maghrib (Maroko).

Kedua orang tuanya berasal dari sebuah Kampung Bushiri, sebuah perkampungan di Mesir. Karena itulah ia menyandang Laqad/Gelar Al Bushiri di belakang namanya, meski ia sendiri lahir di Kampung Dallas, Hari Selasa awal Syawwal 608H. Sejak muda ia belajar kepada ulama-ulama besar di zamannya, seperti Syaikh Abu Hibban dan Syaikh Abu AL Fath bin Sayyidina Al Yanuri, pengarang kitab sejarah Rasulullah yang berjudul UYUN AL ATSAR FI SIRAH SAYYID AL BASYAR. Imam Bushiri mengaji kepada Syaikh Al 'izbin Jama'ah Al Kinani, seoarang qadhi di Negeri Mesir. Salah satu bidang ilmu yang sangat digemari adalah ilmu sastra.

Ia juga pernah belajar secara khusus kepada seorang Imam Besar, Imam Abu Al-'Abbas Al-Mursi yang dikenal sebagai seorang sufi besar dan waliyullah dikota Iskandariyah.Dibawah bimbingannya ia menempuh jalan sufistis hingga memperoleh cahaya kewalian dan menjadi seorang pakar tasawuf.

Imam Bushiri telah banyak mengubah syair, sebagian di antaranya telah dicetak. Dan yang paling kenal qashidah Burdah yang disambut baik oleh para ahli syair ulung dari Maghribi sampai ke tanah air kita. Shalawat Mudhariyah adalah salah satu syair karya Imam AL Bushiri yang sangat besar keutamaannya. Dinamakan Modhoriyah karena salah satu Datuk Nabi Muhammad yang bernama Mudhor. Salah satu keistimewaan shalawat ini disebutkan dalam kitab BughyaAhl Al-'ibadah wa Al Aurad Syar Ratib Qutb Zamanih Al-Haddad karya Al Habib ALwibin Ahmad Al Haddad dikisahkan Imam Al Bushiri menyusun shalawat ini dipinggir pantai. Ketika sampai pada syair no. 34 yang berbunyi, "Tsummash-sholatu'alal-mukhtarima thala'at, syamsun-nahari wa ma qad sya'sya'al qamaru.” Tiba-tiba dari tengah laut datang seorang laki-laki yang berlari di atas air menghampirinya sambil berdiri di hadapannya sambil berkata, "Cukup, akhirilah shalawatmu sampai bait ini, karena kamu telah membuat lelah para malaikat yang mencatat keutamaan pahala shalawat ini.”

Imam Bushiri pun segera menutup shalawatnya dengan permohonan ridho Allah untuk keluarga Rasulullah dan para sahabatnya. Imam Bushiri menghembuskan nafas terakhir di Kota Iskandariyah, Mesir pada tahun 696 H atau 1296 M. Ia dimakamkan di samping sebuah masjid besar yang bersambung dengan makamnya, tak jauh dari masjid dan makam sang guru, Syaikh Imam Abu AL Abbas Al Mursi.
SHALAWAT MUKHOTOB 1 (SHALAWAT UNTUK MEMPEROLEH HAJAT)

Syaikh Ibnu Saifuddin al Jabari qadasallahu sirrahu berkata, ”siapa yang membaca shalawat dan salam atas Nabi SAW seperti di bawah ini pada Malam Jumat sebanyak 1000 (seribu kali), kemudian dibiasakan secara rutin setiap malam 1000 x sampai hari Jumat berikutnya, maka memperoleh apa yang diperlukan, dan hajat kebutuhannya dikabulkan. Dan inilah rahasia mendatangkan hajat yang mengagumkan.

ا لصَّلا ةُ وَالسَّلاُ مُ عَـلَـيْـكَ يـاَ سَـيِّـدِ ى يـَا رَ سـُوْ لُ ا لَّلـهِ خـُذْ بـَـيَـدِ قَـلَّـتْ حِـيْـلَتِ اَدْ رِكْـنِي

Ashalaatu wassalaamu ‘alaika yaa sayyidii yaa rasulullah khudz biyadi qallat khillati adriknii. (100 x)

“Rahmat dan keselamatan semoga tercurahkan kepadamu wahai junjunganku, ya Rasulullah peganglah tanganku, habis daya upayaku, dapatkanlah aku.”


Dalam bukunya amalan para ulama salaf Uztadz Abdullah Afifi Thaifuri menulis khasiat shalawat ini sebagai berikut:

Bagi anak anda yang sedang menuntut ilmu supaya diberi kecerdasan maka bacalah shalawat ini sebanyak 1000 kali dalam sehari semalam, insyaAllah apa yang anak anda inginkan cepat terkabulkan. Jika shalawat ini dibaca 1000 x pada Hari Jumat dan dibaca sebanyak 11 x selain hari Jumat dengan istiqomah, insyaAllah anda akan memperoleh keselamatan dari ancaman marabahaya.



SHALAWAT MUKHOTOB 2 (DOA PENGABUL SEGALA HAJAT)

اَلصَّــلَاةُ وَالسَّــلَامُ عَــلَــيْكَ وَعَــلَـيْكَ يَــا سَـيِّدِىْ يــَارَسُـوْلَ اللّــٰـهِ أَغِـــثْــنِى سَـرِيْـعًـا بِـعِـــزَّةِ اللّــٰهِ

ASSHALAATU WASSALAMU ‘ALAIKA WA AALIKA YAA SAYYIDII, YAA ROSULALLAH, AGHITSNII SARII’AN BI ’IZZATILLAH.

“Rahmat serta keselamatan semoga tetap untukmu dan keluargamu, wahai junjungan kami, wahai utusan Allah, tolonglah aku segera dengan kemuliaan Allah.”


 Kaifiyah tatacara dan kegunaan Shalawat Mukhotob:
1.
Shalawat ini dibaca secara rutin setelah selesai Shalat fardlu lima waktu, terutama pada malam Jumat. InsyaAllah semua hajat kita akan cepat terkabulkan. Aamiin.
2.
Bagi yang sedang dalam lilitan hutang, Shalawat Mukhotob dan doa di bawah ini dibaca pada malam hari, InsyaAllah akan ada solusi atau rizki yang tidak disangka-sangka datangnya. Dengan ditambah ayat 128-129 dari surat At-Taubah dan diwiridkan setiap hari sesudah shalat fardlu sebanyak 7 kali. Bunyi ayat tersebut adalah:

لَــقَـدْ جَــآءَكُـمْ رَسُوْلٌ مِّنْ أَنْــفُسِكُـمْ عَــزِيْـزٌ عَــلَـيْـهِـمَا عَــنِــتُّـمْ حَـرِيْصٌ عَـلَـيْكُـمْ بِالْمُؤْمِــنِـيْنَ رَؤُفٌ رَّحِــيْمٌ. فَـإِنْ تَــوَلَّـوْ فَـقُـلْ حَسْبِـيَى اللّــٰـهُ لَااِلٰــهَ إِلَّا هُـوَ عَـلَـيْهِ تَـوَكَّـلـْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِــيْمِ

3.
Dengan Shalawat Muhkhotob dan doanya InsyaAllah bagi orang yang lemah maka ia akan menjadi kuat. Dan jika yang membacanya orang hina maka ia menjadi mulia. Dan jika ia kalah maka akan menjadi orang yang menang. Kesulitannya menjadi mudah, dan rezkinya akan dilapangkan oleh Allah. Jika ia sedang susah maka akan menjadi senang, dan jika ia berhutang maka hutangnya akan cepat terbayar
4.
Mengingat dua ayat tersebut sangat banyak faedahnya/ khasiatnya, yang meliputi aspek kebutuhan atau hajat dalam kehidupan, maka hendaknya dijadikan wirid tambahan setiap hari seusai mengerjakan Shalat fardhu lima waktu. Bismillahirrohmanirrohim. Laqod jaa-akum rosulum min anfusikum `aziizun `alaihi ma `anittum hariishun `alaikum bil mu`miniina ro-ufur rohiim. Fa inta wallaw faqul hasbiyAllahu laa ilaha illa huwa `alaihi tawakkaltu wahuwa robbul `arsyil `azhiim
5.
Shalawat ini dibaca sebanyak 1000 kali dan ditambah doa:

بِسْمِ اللّـــٰهِ الرَّحْمٰـــنِ الرَّحِــيْمِ.
اَللّــٰــهُمَّ رَبَّـــنَا أَنْــزِلْ عَـلَـيْــنَا مَائِــدَةً مِنَ السَّمَآءِ تَــكُوْنُ لَنَا عِــيْدًا لِأَوَّلِــنَا وَآخِــرِنَـا وَآيَــةً مِـنْكَ وَارْزُقْــنَا وَأَنْتَ خَــيْرُ الرَّازِقِـــيْنَ. اَللّــٰــهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقُـــنَا فِى السَّمَآءِ فَــأَنْــزِلْـهُ وَإِنْ كَانَ فىِ اْلأَرْضِ فَــأَخْــرِجْهُ وَإِنْ كَانَ فِى الْــمَاءِ وَالْــبَحْـرِ فَــأَطْلِــفْـهُ وَإِنْ كَانَ رِزْقُــنَا بَــعِــيْدًا فَـقَـرِّبْــهُ وَإِنْ كَانَ رِزْقُــنَا قَــلِــيْلًا فَـأَكْــثِرْهُ وَإِنْ كَانَ رِزْقُــنَا عَسِيْرًا فَيــَسِّرْهُ لَنَا وَانْــقُلْ لَنَا إِلَيْهِ حَيْثُ كَانَ بِــفَضْلِكَ وَجُوْدِكَ وَكَـــرَامِكَ بِــرَحْـمَـتِكَ يَا اَرْحَــمَ الرَّاحِـمِــيْنَ .

“Ya, Tuhan kami, turunkanlah atas kami makanan dari langit di mana (makanan itu) menjadi hari raya bagi orang-orang yang mendahului dan mengakhiri kami, serta menjadi bukti dari-Mu. Engkau adalah sebaik-baik Dzat yang memberi rezki. Ya, Allah, apabila rezki kami berada di atas langit maka turunkanlah ia untuk kami; dan apabila berada diperut bumi maka keluarkanlah ia untuk kami; dan apabila berada di dalam air atau di dasar lautan maka munculkan-lah ia untuk kami; dan apabila rezki kami itu jauh, maka dekatkanlah; apabila rezki kami itu sedikit maka perbanyaklah; dan apabila rezki kami itu sulit, maka mudahkanlah untuk kami. Dan hendaknya memboyong kami kepada rezki tersebut di mana ia berada, dengan kemurahan dan kemuliaan-Mu serta rahmat-Mu wahai dzat yang paling penyayang.”



SHALAWAT MUKAFA’AH

Ada sebuah kisah menarik yang perlu kita cermati dari Sayyidatina ‘Aisyah RA, beliau berkata “Pada suatu malam, di saat waktu sahur saya menjahit sebuah pakaian, namun ketika itu lampu kamarku mati, maka jatuhlah jarum tusukku. Kemudian datanglah Rasulullah  dan teranglah seluruh ruangan kamarku dengan cahaya di wajahnya. Dan aku pun dapat menemukan jarum tusukku yang terjatuh tadi. Kemudian aku bertanya kepada baginda Nabi  “Ya RasulAllah! Apa yang membuat wajahmu dapat bercahaya?” Rasul pun menjawab. “Hai ‘Aisyah, celakalah bagi orang yang tidak dapat melihat wajahku di hari kiamat nanti.” Kemudian aku bertanya lagi “Siapakah orang yang tidak dapat melihat wajahmu wahai Rasul Allah?” kemudian Rasululloh  menjawab “Mereka adalah orang-orang yang bakhil.” Aku pun menimpali. “Siapakah yang dimaksud dengan orang-orang yang bakhil itu Ya Rasul?” Rasulullah  menjawab “Yaitu orang-orang yang apabila disebut namaku di hadapannya, mereka tidak membalasnya dengan membaca shalawat kepadaku.”  

Berikut contoh bacaan shalawat atas Nabi Muhammad  yang apabila dibaca setiap hari akan dianggap sebagai pecinta Nabi yang sejati. Shalawat ini dikenal dengan sebutan Mukafa'ah yang artinya limpahan "pahala.” 

اَللّٰــهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَــيِّــدِنَا مُحَـــمَّدٍ وَعَلٰى أٰلِهِ سَــيِّـدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً دَائِمَةً مَقْــبُوْلَةً تُــؤَدِّىْ بِــهَا عَــنَّا حَقَّهُ الْعَظِـيْمِ
Allahumma sholli ‘ala sayidina Muhammadin wa ‘ala alihi sayidina Muhammad, Shalatan maqbulatan tu,addi biha ‘anna haqqohul ‘adzim

Ya Allah, limpahkanlah rahmat atas penghulu kita Nabi Muhammad SAW, dan atas keluarganya pula, dengan rahmat yang tetap langgeng dan diterima, yang dengan shalawat tersebut Engkau menyampaikan dari kami kepada Nabi Muhammad SAW yang agung.”

Barangsiapa membaca shalawat mukafaah ini sebanyak-banyaknya, maka ia telah menunjukkan kecintaannya kepada Rasulullah . Dan barangsiapa yang cinta kepada Nabi Muhammad  jelas ia akan mendapat syafaatnya kelak di hari kiamat, dan akan dianggap sebagai orang yang lebih mulia di sisi Nabi Muhammad 



SHALAWAT MULTIGUNA

اللـهم صل على سيدنا محمد عدد ما فى علم اللـه صلاة دائمة بدوام ملك اللـه عدد أنوار الرزق والفتحات عدد خلقه ورضى نفسه ومدد كلمته وعدد نعمه ,وإفظاله

ALLAAHUMMA SHOLLI ‘ALAA SAYDINA MUHAMMADIN, ‘ADADA MAA FI’ILMILLAAHI SHOLATAN DAA IMATAN BIDAWAAMI MULKILLAAHI, ‘ADADA ANWA’IR RIZQI WAL-FUTUUHATI, ‘ADADA KHALQIHI WA RIDHA NAFSIHI WA ZINATA ‘ARSYHI WA MIDADA KALIMATIHI, WA ‘ADADA NI’AMILLAH WA IFDHALIH.

 “Ya Allah, limpahkan shalawat atas junjungan kami Muhammad, sebanyak hitungan apa yang terdapat dalam ilmu Allah, shalawat yang kekal sebagaimana kerajaan Allah, sebanyak rupa-rupa rejeki, sebanyak bilangan mahluk ciptaanNya, sebanyak bilangan keridhaan dzatNya, sebanyak bilangan hiasan ArsyNya, serta sebanyak bilangan kalimat-kalimatNya, dan sebanyak bilangan nikmat dan anugrah-Nya.

Khasiat shalawat ini di antaranya ialah sebagai berikut:
1.
Jika didawamkan setiap selesai Shalat fardlu InsyaAllah akan diselamatkan dari mara bahaya dan musibah
2.
Jika didawamkan setiap selesai Shalat fardlu 7 kali InsyaAllah akan diberi rizki yang lancar
3.
Untuk mendatangkan hajat yang besar shalawat ini dibaca sebanyak 1000 (seribu) kali dalam satu majlis dalam keadaan suci. InsyaAllah semua hajat akan terkabulkan





SHALAWAT MUNJIYAT

اَللّٰـهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تُنْجِيْنَ بِهَا مِنْ جَمِيْعِ اْلأَهْوَالِ وَالْأَفَاتِ وَتَقْضِى بِهَا مِنْ جَمِيْعِ الْحَاجَاتِ وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَّــيـِّـــــئَاتِ وَتَرْفَعُنَا بِهَا عِنْدَكَ أَعْلٰى الدَّرَجَاتِ وِتُبَلِّغُنَا بَهَا أَقْصٰى الْغَايَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِى الْحَيَاتِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِ إِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَىيْئِ قَدِيْرٌ.

BISMILLAHIRROHMANIRROHIM.
ALLAAHUMMA SHOLLI ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHOLAATAN TUNJIINA BIHAA MIN JAMII'IL AHWAALI WAL AAFAATI WATAQDHII LANAA BIHAA JAMII'AL HAAJAATI WATUTHOH HIRUUNAA BIHAA MINJAMII'IS SAYYI AATI WATARFA'UUNA BIHAA INDAKA A'LAD DAROJAATI WATUBAL LIGHUNAA BIHAA AQSHOL GHOOYAATI MIN JAMII'IL KHOIROOTI FIL HAYAATI WABA'DAL MAMAATI.

“Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, melalui rahmat itu Engkau menyelamatkan kami dari segala ketakutan dan malapetaka. Yang dengan rahmat itu Engkau memenuhi segala hajat kami, yang dengan Engkau mensucikan kami dari segala keburukan, yang dengan Engkau mengangkat derajat kami setinggi-tingginya, yang dengan Engkau mengantar kami ketempat yang paling ujung dari semua kebaikan hidup di dunia dan kehiduan setelah mati.”


RAHASIA SHALAWAT 
SHALAWAT MUNJIYAT DAN KEUTAMAANNYA

Shalawat Munjiyat merupakan salah suatu dari sekian macam shalawat, misalnya untuk mendatangkan segala macam hajat, menghilangkan kesusahan, mengatasi kesulitan hidup, menenangkan hati dan jiwa dan lain sebagainya, bagi orang yang mau mengamalkannya secara istiqomah.

Khasiat & Manfaat
Shalawat Munjiyat
1.
Untuk mengharumkan bau mulut yang tak sedap
2.
Untuk menghilangkan rasa canggung dihadapan orang banyak, dan dapat memancarkan kewibaan melalui ucapannya
3.
Mendatangkan hajat dan untuk meraih segala macam cita-cita
4.
Menghilangkan segala macam kesusahan dan mengatasi segala macam kesulitan hidup
5.
Membuat hati menjadi tenang dan jiwa menjadi tenteram
6.
Membuat doa-doanya selalu dikabulkan oleh Allah SWT
7.
Meminta anak agar menjadi orang yang sholeh dan sholehah
8.
Membuat hati menjadi bersih dan terang, pikiran menjadi cerdas, cerdik & pandai
9.
Memohon hajat dunia & akherat
10.
Mempercepat memiliki keturunan dan kekayaan
11.
Menolak segala macam bencana dan segala macam penyakit baik lahir maupun batin

Tata cara mengamalkan Shalawat Munjiyat
1.
Jika Shalawat Munjiyat ini dibaca sebanyak 500 kali setiap hari secara istiqomah, maka ia akan dapat mendatangkan segala macam hajat, berhasil segala macam cita-citanya, berhasil segala maksud & tujuannya, baik urusan duniawi maupun ukhrowi, dan dapat mempercepat memiliki keturunan dan mendapatkan kekayaan yang besar & luar biasa
2.
Jika Shalawat Munjiyat ini dibaca sebanyak 1000 kali pada tengah malam (jam 24.00) setiap harinya secara istiqomah, maka dapat menghilangkan segalam macam kesusahan dan dapat mengatasi kesulitan hidup di dunia maupun di akherat, dapat membuat hati menjadi tenang dan jiwa menjadi tenteram, dapat membuat semua doanya atau permohonannya selalu dikabulkan oleh Allah SWT baik permohonan itu berupa hajat dunia maupun hajat akherat, maka akan dikabulkan-Nya dengan cepat lebih cepat dari kilat, dapat membuat hati menjadi bersih dan terang serta dapat membuat pikiran menjadi cerdas, cerdik dan pandai, dan dapat menolak segala macam bencana, malapetaka, musiban, waba, thaun (penyakit menular) dan segala macam penyakit lahir maupun batin
3.
Jika Shalawat Munjiyat ini dibaca 11 kali setiap hari secara istiqomah sehabis Shalat fardhu, maka segala macam permohonannya akan dikabulkan oleh Allah SWT
4.
Jika Shalawat Munjiyat ini di baca 41 kali di saat lahirnya seorang anak, InsyaAllah anak itu akan menjadi orang yang sholeh, sholehah, alim dan yang berguna bagi agama dan bangsa
5.
Jika Shalawat Munjiyat ini dibaca sebanyak 40 kali setiap selesai Shalat fardhu secara istiqomah, niscaya dapat menghilangkan semua kesusahan, memudahkan semua pekerjaan, membuka dan meluaskan rejekinya, menerangkan hatinya, meluhurkan pangkatnya, memperbagus tingkah laku dan ucapannya, membuka semua pintu kebaikannya, menolak bencana, malapetaka, musibah, dan lain-lain






SHALAWAT NABI HIDLIR ALAIHI SALAM

Shalawat Nabi Hidlir AS, merupakan salah satu shalawat yang banyak fungsinya, InsyaAllah membawa berkah dalam kehidupan baik secara material maupun sprititual. Berikut Teks bacaan Shalawat Nabi Hidlir AS.  

اَللّٰهُـمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّـدِنَا مُحَمَّدٍ وَأٰلِهِ كَمَا لَا نِـهَايَـةَ لِـكَمَالِكَ وَعَدَدَ كَمَالِهِ

ALLAHUMMA SHALLI ‘ALAA SYAIYIDINA MUHAMMADIN WA AALIHI KAMALA NIHAYATA LIKAMALIKA WA’ADADA KAMAALIHI

“Ya Allah Limpahkanlah Rahmat Keselamatan dan berkah kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW dan keluarganya sebagaimana tiada batas akhir atas kesempurnaan-Mu dan sebanyak hitungan kesempurnaan-Mu.”

Shalawat Hidlir hendaknya dibaca setiap selesai shalat fardlu, tanpa ada batas dan bilangan tertentu. InsyaAllah akan dimudahkan seluruh kesulitannya, dilancarkan rizkinya, disehatkan sakitnya dan InsyaAllah berkah. 

Bagi Anda yang hendak mengamalkannya kami persilakan, karena Shalawat ini tidak memerlukan guru khusus, karena gurunya langsung Kanjeng Rasul Muhammad HYPERLINK "http://mbahkenyung.blogspot.co.id/search/label/NABI%20MUHAMMAD%20SAW" \t "_blank" .



SHALAWAT NABI SEBAGAI MUJARRABAT MENGHILANGKAN BAU MULUT

Sayyid Muhammad al-Jurdaniy mengutip perkataan para pakar terpercaya yang menyebutkan, "Siapa saja yang makan lobak, setelahnya dia membaca shalawat di bawah ini 15 kali dalam satu tarikan nafas, maka ia akan terhindar dari mual dan bau mulut yang tidak sedap.”

اللهم صل على النبي الطاهر

 Allahumma Shalli 'Alan Nabiyyit Thohir

"Ya Allah, berikanlah shalawat kepada Nabi Muhammad Nabi yang suci."

Eksperimen tersebut menurut Imam al-Qalyubiy bacaan shalawatnya dibaca setelah makan lobak. Sedangkan Syekh Sulaiman al-Bujairamiy mengutip pendapat Syekh Abdul Bar hendaknya dibaca sebelum memakannya.


0 komentar :

Posting Komentar