خير الناس أنفعهم للناس



Rabu, 31 Januari 2018

cover daftar isi kata pengantar

Dedi A. Satriadi



Kumpulan Shalawat Nabi Muhammad SAW









For internal use only
(Untuk lingkungan sendiri)






KUMPULAN SHALAWAT

Daftar Isi

Daftar Isi I
Kata Pengantar V
1. SHALAWAT ADRIK / ADRIKIYAH / SHALAWAT REKES 1
2. SHALAWAT A'DZOM (SHALAWAT ‘ADZIMAH) 2
3. SHALAWAT A’DZHOM LII RIJALIL GHOIB 4
4. SHALAWAT AHLI SAMAWAAT 7
5. SHALAWAT AHLUL BAIT 8
6. SHALAWAT AL-ALIL QODRI 10
7. SHALAWAT AL-BIHAR 11
8. SHALAWAT AL-BURDAH 12
9. SHALAWAT AL-FATAH/ARSYIS TAWA (PEMBUKA/KERAJAAN ARASY) 37
10. SHALAWAT AL-FATIH 38
11. SHALAWAT AL-HIMAYAH TOLAK BALA' 39
12. SHALAWAT AL-IN'AM (PINTU SEGALA ANUGERAH) 40
13. SHALAWAT AN-NISA’ 41
14. SHALAWAT ANTI GALAU DUNIA-AKHIRAT 41
15. SHALAWAT ARJU KULLI HARFIN (SHALWAT SEJUMLAH HURUF AL-QURAN) 42
16. SHALAWAT ASNAWIYAH 44
17. SHALAWAT AT-TAAJJIYYAH 45
18. SHALAWAT AZHIMIYYAH (SHALAWAT SAYYID AHMAD BIN IDRIS AL MAGHROBI) 48
19. SHALAWAT BADAR 50
20. SHALAWAT BADAWI KUBRO (SHALAWAT NURONIYYAH / SHALAWAT CAHAYA) 55
21. SHALAWAT BANI HASYIM 56
22. SHALAWAT BARRIYAH (SHALAWAT BASHITHOH) 58
23. SHALAWAT BASYAIRUL KHOIROT 59
24. SHALAWAT DUSTUR 69
25. SHALAWAT DZALIMIN 70
26. SHALAWAT DZURIYAH 71
27. SHALAWAT FATIMAH 71
28. SHALAWAT FULUS (SHALAWAT PENARIK RIZKI) 72
29. SHALAWAT GHAYATUL MUNA (SHALAWAT PENGGAPAI PUNCAK CITA-CITA) 72
30. SHALAWAT GHINA’UL FAQRI 73
31. SHALAWAT GHOZALI 74
32. SHALAWAT HABIB AHMAD BIN UMAR AL-HINDUAN BA’ALAWIY 74
33. SHALAWAT HABIB ALI BIN MUHAMMAD AL-HABSYI 75
34. SHALAWAT HABIB HUSAIN BIN MUHAMMAD AL-HADDAD 79


Kata Pengantar

Pendahuluan

اَلْحَمْدُ ِللهِ الْمَلِكِ الْحَقِّ الْمُبِيْنِ، الَّذِي حَبَانَا بِالْإِيْمَانِ واليقينِ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّد،ٍ خَاتَمِ الأَنْبِيَاءِ وَالمُرْسَلِين، وَعَلَى آلِهِ الطَّيِّبِيِن، وَأَصْحَابِهِ الأَخْيَارِ أَجْمَعِين، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. أَمَّا بَعْدُ

Segala puji bagi Allah, al-Malik Al-Haqq, Al-Mubin, yang memberikan kita iman dan keyakinan. Ya Allah, limpahkan shalawat pada pemimpin kami Muhammad, penutup para nabi dan rasul, dan begitu pula pada keluarganya yang baik, kepada para sahabat pilihan, dan yang mengikuti mereka dengan penuh ihsan hingga hari kiamat.


Kita mungkin sering mendengar atau membaca shalawat. Sekarang ini banyak sekali album-album shalawat yang bermunculan, sebut saja Cinta Rasul, Cahaya Rasul, dan masih banyak lagi album shalawat yang lainnya.
Sering juga kita melantunkan shalawat, tapi apakah kita tahu apa sebenarnya shalawat itu sendiri, seperti apa bacaan shalawat, arti, hukum dan khasiat, manfaat, keutamaan, atau faedah membaca shalawat?

Pengertian

  Pengertian shalawat menurut bahasa

Shalawat merupakan bentuk jamak dari kata salla atau shalat yang berarti: doa, keberkahan, kemuliaan, kesejahteraan, dan ibadah. Jadi sholawat menurut bahasa bisa diartikan sebagai Do’a.

Sebagaimana dalam firman Allah SWT berikut ini:

خُذْ مِنْ أَمْوَٰلِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِم بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلَوٰتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْ وَٱللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

"Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan mendo’alah untuk mereka. Sesungguhnya do’a kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS At-Taubah : 103)

  Pengertian Sholawat menurut Istilah

Shalawat menurut syar’i atau istilah adalah pujian kepada Nabi-Nabi. Makna shalawat kepada nabi adalah sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat Al-Ahzab [33] Ayat 56:

إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi . Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya .” (QS Al-Ahzab [33] : 56)

Ibnu Katsir menyebutkan dalam tafsirnya ketika menafsirkan ayat ini, bahwa Imam Bukhari meriwayatkan, Abu ‘Aliyah berkata:
Shalawat Adalah:

 Apabila Sholawat dari Allah SWT kepada Nabi berarti Memberikan Rahmat dan Kemuliaan(Rahmat Tadhim)
  Apabila Shalawat dari Malaikat kepada Nabi Berarti Memohonkan Ampunan
  Apabila Shalawat dari golongan yang beriman (Jin dan Manusia) berarti berdoa supaya diberikan rahmat dan kemuliaan.


Bacaan Shalawat

Ada berbagai macam shalawat, seperti Shalawat Nariyah, Shalawat Munjiat, Shalawat Badar, dan lain-lain. Namun bacaan shalawat yang paling singkat dan secara umum adalah seperti di bawah ini:

اللهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّد

Allahumma Shalli ‘ala Muhammad 

"Ya Allah, limpahkanlah rahmat atas Nabi Muhammad."

atau

صَلَّى اللهْ عَلَى مُحَمَّدْ

Shallallahu ‘ala Muhammad

atau

صَلَّى عَلَى مُحَمَّدْ

Shallu ‘ala Muhammad


صَلُّوْا عَلَى النَّبْى

Shallu ‘alan Nabi


Dalil Tentang Perintah Membaca Shalawat Nabi

  Dalil Al-Quran:

Di antara hak Nabi  yang disyari’atkan Allah SWT atas umatnya adalah agar mereka mengucapkan shalawat dan salam untuk beliau. Alllah dan para malaikatNya telah bershalawat kepada beliau, dan Allah memerintahkan kepada hamba-Nya agar mengucapkan shalawat dan taslim (mengucapkan salam) kepada beliau. Allah SWT berfirman di dalam Surat Al-Ahzab [33] Ayat 56:

إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا

"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (QS Al-Ahzab [33] : 56)


  Dalil Hadist:

Adapun di antara hadits-hadits yang mensyari’atkan perintah untuk bershalawat kepada Rasulullah saw adalah sebagai berikut:

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلّى الله عليه و سلّم : لا تجعلوا بيوتكم ولا تجعلوا قبري عيدا و صلوا عليّ فإنّ صلاتكم تبلغني حيث كنتم

"Dari Abu Hurairah ra, bahwa Rosulullah SAW  bersabda: “Janganlah kalian menjadikan rumah-rumah kalian kuburan, dan janganlah kalian menjadikan kuburanku sebagai tempat perayaan, bersholawatlah kepadaku karena sesungguhnya ucapan sholawat kalian akan sampai kepadaku di manapun kalian berada.” [HR.Abu Daud No. 2044 dengan sanad hasan]


Hukum Membaca Shalawat Nabi

Ada beberapa pendapat dari ulama ada yang Wajib Bil Ijmal, wajib satu kali semasa hidup, adapula yang berpendapat Sunnah. Pendapat yang paling masyhur adalah Sunnah Mu’akkad, tetapi membaca Shalawat pada akhir Tasyahhud akhir dari shalat adalah Wajib, oleh karena itu sudah menjadi rukunnya shalat.


Kesimpulan: Jika Allah Tuhan kita dan Malaikat saja membaca shalawat atas nabi, kenapa kita sebagai manusia yang banyak dosa enggan membaca shalawat nabi.


Faedah dan Keutamaan Shalawat

Sungguh, setiap apa yang Allah  perintahkan sudah sangat pasti Allah persiapkan pula pahala bagi siapa yang mengamalkannya. Adapun keutamaan dan faedah shalawat kepada Rasulullah SAW, di antaranya:
1. Menjalankan perintah Allah.
Sebab, Allah Ta’ala telah berfirman :

إِنَّ اللّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيما
Artinya:
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi . Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS Al-Ahzab [33] : 56)

Oleh karenanya, orang-orang yang bershalawat kepada Nabi SAW, berarti telah mentaati perintah Allah SWT.

2. Allah juga bershalawat kepada Rasulullah
3. Para malaikat juga bershalawat kepada Rasulullah
4. Mendapatkan sepuluh shalawat dari Allah untuk setiap kali satu shalawat kepada Rasulullah SAW.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ r قَالَ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ عَشْرًا
“Dari Abu Hurairah RA bahwasannya Rasulullah SAW bersabda: barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu kali, niscaya Allah akan bershalawat  kepadannya  sepuluh kali.”  (HR. Muslim, no. 70, Abu Dawud no. 1532, Tirmidzi no. 487, an-Nasa-I no. 1295, Ahmad no. 9089, 9117, 10558, Ad-Darimi no. 2828 )

5. Diangkat baginya sepuluh derajat, dan dihapus darinya sepuluh keburukan

أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَمَ : مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً وَاحِدَةً صَلَّي اللهُ عَلَيْهِ عَشْرَ صَلَوَاتٍ وَحُطَّتْ عَنْهُ عَشْرَ خَطِيْئَاتٍ وَرُفِعَتْ لَهُ عَشْرَ دَرَجَاتٍ

“Abas bin Malik berkata, telah bersabda Rasulullah SAW, barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu kali, niscaya Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali dan dihapus darinya sepuluh kesalahan, diangkat baginya sepuluh derajat.” (HR. an-Nasa-I)

6. Ditulis baginya sepuluh kebaikan.

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ: مَنْ صَلَّى عَلَي مُرَّةً وَاحِدَةً كَتَبَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ لَهُ بِهَا عَشْرَ حَسنات

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW, bersabda: “Barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu kali, niscaya Allah menulis baginya sepuluh kebaikan.” (HR. Ahmad )

7. Shalawat merupakan sebab mendapatkan syafaat Rasulullah SAW.

عَنْ رُوَيْفِعِ بْنِ ثَابِتِ اَلْأَنْصَارِيِّ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ , قَالَ: مَنْ صَلَّى عَلَى
 مُحَمَّدٍ وَقَالَ اَللَّهُمَّ أَنْزِلْهُ الْمَقْعَدَ الْمُقَرَّبَ عِنْدَكَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَجَبَتْ لَهُ شَفَاعَتِيْ

Dari Ruwaifi’ bin tsabit al-anshari bahwasannya Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang bershalawat kepada Muhammad dan berkata “Allahumma anzilhul maq’adal muqorrob ‘indaka yaumal qiyamah (ya Allah berilah dia kedudukan yang dekat denganmu di hari kiamat)” maka wajib baginya mendapatkan syafa’atku.”

8. Shalawat merupakan sebab diampuninya dosa.
9. Menjadikan seorang hamba dekat dengan beliau pada hari kiamat.

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ مَسْعُوْدٍ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِr قَالَ : أَوْلَى النَّاسِ بِيْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَكْثَرُهُمْ عَلَيَّ صَلَاةً

Dari abdullah bin mas’ud, bahwasannya Rasulullah saw bersabda :“Manusia yang paling utama denganku pada hari kiamat adalah yang paling banyak bershalawat kepadaku.”

10. Shalawat merupakan sebab Allah akan memberikan seorang hamba apa yang dia inginkan.
11. Menjadi sebab terpenuhinya segala kebutuhan.
12. Shalawat menjadi sebab seseorang memperoleh shalawat dari Allah dan para malaikat-Nya. [QS Al-Ahzab : 43]

عَبْدُ اللهِ بْنِ عَمْرٍو يَقُوْلُ مَنْ صَلَّى عَلَى رَسُوْلِ اللهِ  صَلَاةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَمَلَائِكَتُهُ سَبْعِيْنَ صَلَاةً فَلْيُقِلَّ عَبْدٌ مِنْ ذَلِكَ أَوْ لِيُكْثِرْ

“Abdullah bin ‘amru berkata, barangsiapa yang bershalawat kepada Rasulullah saw satu kali, niscaya Allah dan para malaikat-Nya akan bershalawat kepadanya tujuh puluh kali.”

مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً لَمْ تَزَلْ الْمَلَائِكَةُ تُصَلِّي عَلَيْهِ مَا صَلَّى عَلَيَّ فَلْيُقِلَّ عَبْدٌ مِنْ ذَلِكَ أَوْ لِيُكْثِرْ

“Barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu shalawat, niscaya para malaikat akan bershalawat kepadanya selama dia bershalawat kepadaku. Maka seorang hamba berbuat itu sedikit ataupun banyak.”

13. Ia merupakan pensuci dan pembersih bagi orang yang bershalawat.
14. Shalawat merupakan sebab kabar gembira seorang hamba dengan surga sebelum dia wafat.
15. Menjadi sebab selamat dari malapetaka pada hari kiamat.
16. Menjadi sebab baiknya sebuah majlis.
17. Menjadi sebab seorang hamba ingat terhadap apa yang dia sedang lupa.
18. Dengan bershalawat menjadikan sebab hilangnya kefaqiran.
19. Menghilangkan sifat bakhil dalam diri seorang hamba.
20. Merupakan pensukses do’a, dan menjadi hina jika ditinggalkan dalam do’a.
21. Menempatkan pelakunya ke jalan surga, dan melemparkan orang yang meninggalkannya dari jalan surga.
22. Menyelamatkan dari buruknya majlis yang tidak menyebut di dalamnya nama Allah.
23. Menjadi sebab sempurnanya kalam yang dimulai dengan pujian kepada Allah dan shalawat kepada Rasul-Nya.
24. Menjadi penerang seorang hamba tatkala berada di atas shiroth.
25. Mengeluarkan seorang hamba dari kerasnya hati.
26. Menjadi sebab langgengnya pujian Allah terhadap orang yang bershalawat diantara para penghuni langit dan bumi.
27. Menjadi sebab meraih rahmat Allah.
28. Menjadikan sebab kekalnya cinta kepada Rasululllah dan terus menambah cinta tersebut.

Seperti halnya pepatah lama (Tak Ada Gading Yang Tak Retak), tetap saja catatan kumpulan Shalawat Nabi ini masih jauh dari kesempurnaan, tapi penulis tidak akan bosan-bosan dan berjuang keras untuk terus menyempurnakannya. Untuk itu, saran dan kritik yang konstruktif dari para pembaca akan sangat dihargai.

Kehadiran buku kecil ini diharapkan mampu memberi manfaat sebesar-besarnya bagi kita semua dan menjadi ibadah yang baik bagi kami. Syukran.

Wassalam,


Jakarta, Nopember 2016
Penyusun,


D.A. Satriadi



0 komentar :

Posting Komentar